UJIAN AKHIR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI 1
(Semester Genap 2019/2020)
Imelta Indriyani Alfiah (19310410062)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dewasa ini tumbuh berkembangnya
suatu perusahaan membutuhkan ketersediaan sumberdaya
manusia yang berkualitas. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang mendorong tercapainya
peningkatan kompetensi karyawan, guna memperoleh kinerja
yang baik bagi perusahaan.
Adanya program pelatihan, maka karyawan akan beradaptasi
dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan pekerjaannya. Selain itu, meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan
dedikasi dari pengalaman dalam pekerjaannya.
Era teknologi memacu karyawan
berkompetisi dalam sumber daya manusia, guna memudahkan
manusia mendapatkan informasi akurat dan ideal dari sistem manual ke digital. Selain unsur kepercayaan, perusahaan juga
hendaknya mampu membangun sikap pentingnya meraih
kinerja unggul (Snell, Scott.
Bohlander, George. 2010). Namun
dari sekian tenaga kerja yang ada, hanya sebagian kecil yang telah mengikuti pelatihan dan pengembangan kerja,
dilatarbelakangi berbagai macam persoalan teknis maupun
non teknis.
Manajemen SDM menurut Anwar Prabu
Mangkunegara dalam Subekhi (2012: 21) adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan
terhadap pengadaan,
pengembangan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. (Marwansyah,
2012) Pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki
penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan
kerja tertentu, terinci dan rutin. Dalam hal ini, latihan rnenyiapkan para
karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sementara itu,
pengembangan (developrnent) mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam
upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat
kepribadian.
Pelatihan
dan pengembangan dapat kita anggap sebagai fungsi dari batas sistem dan
sub-sistem. Para tenaga kerja dilatih atau dikembangkan agar memperlihatkan
perilaku yang sesuai dengan tuntutan perusahaan (Pareek, Rao, & Khandelwal, 2016).
Setiap organisasi selalu mendapat masalah yang bermacam-macam dan dengan adanya
pelatihan dan pengembangan ini kita diharapkan mampu menyelesaikan semua
masalah yang ada. Merancang suatu pelatihan yang efektif harus diadakan sesuai
kebutuhan. Banyak jenis pelatihan yang dapat di latih tapi tergantung pemberian
perusahaan tersebut. Segalanya tergantung kebutuhan, contohnya jika perusahaan
ini menginginkan kekompakan anatara pegawainya, maka dapat di berlakukan sistem
outbound.
Lalu, bagaimana cara mengetahui
apakah pelatihan yang diberikan efektif atau tidak? Berikut ini empat langkah
pengukurannya menurut Dr. Sullivan (dvdpelatihansdm.com) :
• Bagaimana kinerja SDM sebelum dilakukan pelatihan. Untuk bisa menentukan bahwa training yang diberikan efektif atau tidak, perusahaan membutuhkan data pembanding sebelum dan sesudah. Maka, penilaian terhadap kinerja karyawan diperlukan di fase awal, dimana program pelatihan belum dijalankan. Dalam fase ini, perusahaan akan bisa mengukur sejauh mana kompetensi sumber daya manusiannya.
• Bagaimana kinerja SDM sebelum dilakukan pelatihan. Untuk bisa menentukan bahwa training yang diberikan efektif atau tidak, perusahaan membutuhkan data pembanding sebelum dan sesudah. Maka, penilaian terhadap kinerja karyawan diperlukan di fase awal, dimana program pelatihan belum dijalankan. Dalam fase ini, perusahaan akan bisa mengukur sejauh mana kompetensi sumber daya manusiannya.
• Mengawasi penyelenggaraan program
pelatihan SDM. Langkah ini merupakan fase kedua pengukuran keefektivitasan
training dimana perusahaan harus melihat langsung bagaimana prosesnya berjalan.
Hal utama yang harus diperhatikan yaitu keterlibatan peserta dalam kegiatan
tersebut yang mencakup antusiasme, keaktifan dan peningkatan kompetensi.
• Mengawasi proses pengujian
keefektivitasan training. Perubahan yang signifikan tentu diharapkan akan
terjadi segera setelah proses pelatihan berakhir. Akan tetapi, perusahaan harus
menyadari bahwa kemampuan intelejensi, adaptasi dan motivasi yang dimiliki
setiap peserta tentu berbeda satu sama lain. Tidak ada jaminan semua bisa
segera mempraktekkan semua materi yang diperoleh selama masa training. Meskipun
begitu, manajemen perusahaan tetap harus memonitor perubahan yang terjadi untuk
menilai apakah pelatihan yang diberikan sudah cukup efektif.
• Evaluasi dalam bentuk lembar
penilaian. Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh perusahaan haruslah
diberitahukan kepada semua peserta yang mengikuti pelatihan. Selain itu, dalam
sesi pertemuan tersebut, manajemen dan karyawan duduk bersama untuk membahas
kendala yang dihadapi baik selama masa training, praktek dan setelah
mendapatkan hasil penilaian.
Keseluruhan
langkah pengukuran efektivitas pelatihan bisa dijadikan pedoman bagi perusahaan
untuk memberikan training yang paling dibutuhkan oleh karyawannya. Pelatihan
yang baik, bisa dilakukan setengah tahunan atau satu tahunan tergantung kebijakan
perusahaan. Intinya ialah bahwasannya pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
sangat diperlukan bagi karyawan, karena ini akan mengantisipasi
permasalahan-permasalahan yang baru yang ada diperusahaan dan menghindari
gangguan atau masalah dalam perusahaan.
Referensi:
Mangkunegara, Anwar
Prabu. 2013. Manajemen Sumber
Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Snell, Scott.
Bohlander, George. 2010. Principles of
Human Resource Management.Edisi
15
Marwansyah. 2012. Manajemen
sumber daya manusia edisi kedua. Bandung:Alfabeta.
Pareek, U. N.,
Venkateswara Rao, T., & Khandelwal, A. K. (2016). HRD, OD, and
institution building : Essays in memory of Udai Pareek. New Delhi: Sage
Publications Inc.
https://dvdpelatihansdm.com/cara-tepat-untuk-meningkatkan-efektivitas-pelatihan-karyawan-dan-pengembangan-sdm/
(diakses 14 Juni 2020)
Sumber
Gambar:
Terimakasih kak, jadi nambah ilmu lagi nih, semoga ilmu nya besok dapat diterapkan,
BalasHapussemangat kak 🤗😊
Terima kasih juga kak, telah membaca artikelnya
HapusCocok untuk dibaca para pemimpin perusahaan, semangat mengedukasi ya😊
BalasHapusSemangat juga kak, terima kasih
HapusIlmunya bermanfaat. Semangat terus 👍
BalasHapusSemoga bermanfaat kak
Hapus