MENGAPA MAHASISWA MENGELUHKAN TUGAS PEMBERIAN DOSEN?

Ujian Akhir Psikologi Sosial 1

(Semester Genap 2019/2020)

Exwati Miatari (19.310.410.030)

Doesen Pengampu:  Dr. Arundhati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Mahasiswa adalah individu yang menuntut ilmu atau belajar dalam sebuah perguruan tinggi baik itu pada universitas, institusi atau akademi. Individu yang dikatakan sebagai murid ialah mereka yang telah terdaftar sebagi murid dalam perguruan tinggi serta disebut sebagai mahasiswa. Menurut GUARDIAN OF VALUE individu yang sudah dikatakan sebagai pelajar tingkat tinggi memiliki peran sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak, yakni menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, gotong royong, integritas, empati dan sifat yang dibutuhkan dalam kehidupan dalam masyarakat lainnya. Selain itu juga, dituntut pula untuk mampu berpikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang mereka jaga. Bukan hanya itu saja, individu juga sebagai pembawa, penyampai, dan penyebar nilai-nilai serta ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari.

Pandangan masyarakat mengenai mahasiswa cukuplah tinggi. Mahasiswa dipandang sebagai individu yang mampu untuk dijadikan sebuah panutan atau contoh dalam bermasyarakat. Selain itu, mahasiswa juga dianggap sebagai individu yang berwawasan luas serta mumpuni dalam bidang pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa; “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam perguruan tinggi, mahasiswa dituntut agar selalu aktif serta dapat mengembangkan bakatnya melaui kegiatan-kegitan yang diselenggaran oleh kampus. Selain itu, mahasiswa juga diminta agar memiliki target dalam pencapain pada bidang pembelajaran. Tak hanya itu saja, dalam bidang pengembangan bakat dan juga minat mahasiswa perguruan tinggi juga telah menyediakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) tempat mahasiswa dapat mengembangkan bakat yang dimiliki dan juga  melatih mahasiswa untuk dapat berorganisasi dalam perguruan tinggi. Untuk mencapai target dalam pembelajaran, sering kali mahasiswa berlomba-lomba dalam pengumpulan nilai terhadap dosen. Hal itu dilakukan agar mahasiswa dapat mencapai nilai teratas dan juga pencapaian target dalam pembelajaran. Bahkan tak hanya itu saja, banyak diantara mahasiswa yang kerap kali aktif dalam proses pembelajaran dan juga melakukan pengumpulan tugas lebih awal dari sebelumnya untuk mendapatkan perhatian dan juga apresiasi oleh dosen.

Terlepas dari hal itu, terdapat suatu permasalahan yang kerap kali dikeluhkan oleh para mahasiswa perihal pemberian tugas oleh dosen. Dalam hal ini, banyak diantara mahasiswa yang merasa terbebani akan hal tersebut. Mereka menganggap bahwa dosen terlalu berlebihan dalam memberikan tugas terhadap para mahasiswanya. Hal tersebut dapat terjadi karena, mahasiswa kerap sekali mengorbankan waktu jam tidur mereka hanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen. Tak hanya itu saja, mahasiswa selalu mengeluhkan waktu pengumpulan tugas yang terlalu singkat, akan tetapi tidak sebanding dengan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu, mahasiswa harus rela berjam-jam menatap layar monitor hand phone, laptop atau komputer untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang terkadang membuat mata mereka menjadi pedih dan terasa pusing dikepala. Winkel (1984) mengemukakan bahwa setiap macam kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang khas, yaitu yang disebut hasil belajar. Namun dalam hal ini sepertinya perubahan yang terjadi terletak pada sisi psikis para mahasiswa akan anggapan tugas yang terlalu berlebihan bukan dari sisi hasil belajar.

Lalu bagaimana cara mahasiswa agar tidak merasa terbebani akan tugas yang diberikan dosen? Bangunlah motivasi dalam diri setiap individu bahwa tugas bukanlah susatu musibah yang akan membuat mahasiswa merasa terbebani dan menjadi stress. Jadikanlah tugas sebagai media tolak ukur pada setiap individu dalam pencapaian belajar. Menurut Roestiyah (1996:132) teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih teratur.

Dengan demikian mahasiswa tidak perlu merasa terbebani lagi akan pemberian tugas oleh dosen. Darmanto (1998:13) menyebutkan bahwa metode pemberian tugas diberikan dengan memiliki tujuan, agar siswa memperoleh hasil belajar yang baik, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama mengerjakan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat terintegrasi. Selain itu, mahasiswa juga harus memikirkan akan keuntungan yang didapatkan dalam pemberian tugas oleh dosen. Oleh karena itu, perlunya kesadaran akan mahasiswa untuk tidak menjadikan tuugas sebagai beban dan menganggap tugas sebagai sarana untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

DAFTAR PUTAKA

Nurjanna. Tanpa Tahun. Pengguunaan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Keterampilan  Menulis Surat Siswa Kelas IV SDN 2 Lais. Jurnal Kreatif Tadulako Online. 4 (8): 137-139.

Harlina Siti, Hasdin, dan Firmansyah Arif. 2011. Penerapan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Rasa Tanggungjawab dalam Pembelajaran PKn di Kelas III SDN Baho Makmur Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online. 3 (1): (4-6).

Unggul Mulyanto Sugeng. 2020. Pendidikan Sebagai Sebuah Investasi. Makalah.

Nur Syarifudin Muhammad. 2018. PENGARUH PEMBERIAN TUGAS KULIAH MATA KULIH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI ATLET. Makalah.

Kurniawan Aris. 2020. Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya.https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mahasiswa/.Diakses (12/06/2020).

SUMBER GAMBAR

https://datariau.com/pendidikan/Kuliah-Online-Mahasiswa-Terbebani.Diakses (13/06/2020).

https://sayapedulikependudukan.wordpress.com/2015/06/05/dari-jogja-untuk-indonesia/.Diakses (13/06/2020).

-