interview : Tips
dalam menghadapi wawancara kerja bagi pemula.
Ujian Akhir Psikologi Industri & Organisasi
Ella sapulete / 163104201128
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Wawancara kerja
merupakan metode penting dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Saat
wawancara kerja, pelamar telah memiliki kesempatan untuk lebih mengenal
institusi / perusahaan dan sebaliknya perusahaan dapat mengenal potensi /
kompetensi pelamar dengan lebih detail. Bagi Perusahaan , tujuan
wawancara kerja adalah : Cara menemukan dan menentukan kecocokan antara
karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan, Untuk mengetahui kepribadian
pelamar, Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan, Mendapatkan
informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan, Membantu
perusahaan mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
Sedangkan bagi pelamar, tujuan wawancara kerja adalah : Merupakan kesempatan
menjelaskan secara langsung tentang pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
strategi kerja dan sikap / cara mengatasi masalah situasi kerja
Proses wawancara
secara umum berisi tanya jawab. Tanya dari pihak HR dan jawab dari sang pelamar
kerja. Tujuannya tidak lain adalah mengorek informasi pelamar. Yang pada
akhirnya digunakan untuk menentukan apakah si pelamar tersebut layak untuk
diterima sebagai karyawan atau tidak. Hal
yang perlu dipersiapkan sebagai perlamar kerja, khususnya yang fresh
graduate adalah mencari tahu pertanyaan yang sering muncul dalam
proses wawancara. Karena sejatinya setiap pertanyaan dalam wawancara kerja itu
telah disusun / disetting sebelumnya oleh pihak HR. Artinya mereka telah
menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada si
pelamar kerja.
Dan
sebagai pelamar yang baik, kita juga harus menyiapkan alternatif
jawaban-jawaban dari pertanyaan yang nanti sekiranya akan muncul. Istilahnya
‘persiapan dihadapi dengan persiapan’. Logikanya, jika HR saja menyiapkan
pertanyaan untuk wawancara, mengapa pelamar tidak menghadapinya dengan juga
menyiapkan alternatif jawabannya.
Jadi
saat hendak menuju tempat wawancara kita sudah siap dan yakin dengan segala
kemungkinan pertanyaan yang muncul. Bukannya hanya bermodal yakin dan percaya
diri namun tanpa persiapan. Bagi para pencari kerja pemula, rasa senang bercampur grogi dan cemas kerap
kali muncul ketika akan menghadapi sebuah interview kerja. Tentunya ini tidak
mengherankan karena memang pengalaman pertama bagi mereka.
Meski
demikian, jangan sampai perasaan grogi dan cemas tersebut menyebabkan Kamu gagal dalam wawancara. Jadi, singkirkan perasaan tersebut dan mulailah
mempersiapkan diri Kamu dengan maksimal.
Untuk
membantu kamu mempersiapkan diri, berikut tips menghadapi interview kerja bagi
pemula yang perlu kamu ketahui :
1.
Pelajari
Tentang Perusahaan
Ketika
mendapat panggilan untuk interview, kamu boleh tersenyum senang. Tetapi tunggu
dulu, sudahkah kamu menyiapkan diri untuk menghadapinya?
Jangan sampai
terlalu gembira hingga tak membekali diri dengan informasi tentang perusahaan
yang cukup. Jadi, pelajari perusahaan yang kamu lamar sesegera mungkin.
Bukan hanya
informasi secara umum, tetapi lebih detail tentang perusahaan tersebut. Baik
melalui situs resmi maupun berita. Ini penting supaya kamu bisa tahu visi dan
misi perusahaan serta bagaimana skill Kamu bisa sesuai dengan yang dibutuhkan
perusahaan.
2.
Maksimalkan Penampilan
Sebagai seorang pemula yang datang untuk interview kerja, maka kamu tak
boleh mengesampingkan penampilan. Jangan asal datang, tetapi berikan penampilan
yang terbaik dan semenarik mungkin. Seperti memakai pakaian yang rapi dan
bersih, menggunakan sepatu yang bersih, menata rambut dengan rapi, dan memakai
sedikit parfum agar bau badan tersamarkan. Jangan lupa tersenyum. Dengan
tersenyum, kamu akan terlihat lebih percaya diri. Sebaliknya, semenarik apapun
penampilan kamu namun pelit senyuman, itu akan menjadi nilai minus untuk kamu.
3.
Lakukan Kontak Mata
Tips lain menghadapi interview kerja bagi pemula adalah selalu menjaga
kontak mata. Berikan tatapan penuh rasa percaya diri tetapi bukan tatapan
angkuh yang menyombongkan diri.
Kontak mata yang intens saat diajak berbicara menunjukkan semangat dan
rasa percaya diri. Sehingga membuat lawan bicara percaya dengan apa yang Kamu
ungkapkan, sepanjang tidak berlebihan. Laih halnya jika Kamu selalu menghindari
kontak mata. Bisa menimbulkan kesan bahwa Kamu tak yakin dengan apa yang Kamu
ucapkan. Bisa juga diartikan Kamu sedang berbohong. Tentu ini tidak baik bagi
penilaian Kamu, kan?
4.
Jelaskan Perihal Diri Kamu.
Di mana pun Kamu melakukan interview kerja, pertanyaan tentang siapa diri
Kamu akan selalu muncul. Tentu saja, bagaimana perusahaan bisa menerima Kamu
bekerja sebelum mengenal seluk beluk Kamu. Hal ini penting untuk menjadi bahan
pertimbangan apakah Kamu sesuai atau tidak dengan pekerjaan tersebut. Jadi,
ceritakan latar belakang Kamu.
Termasuk pendidikan maupun skill yang Kamu miliki dengan singkat padat
dan jelas. Jangan berputar-putar tidak karuan. Dari cerita tersebut, sedikit
banyak para interviewer akan mengetahui dan mengenal latar belakang Kamu. Oh
ya, ketika Kamu menceritakan tentang diri Kamu, tunjukkan rasa percaya diri.
Jangan lepaskan kontak mata dan jangan lupa berikan senyuman.
5.
Jelaskan Alasan yang Tepat
Pertanyaan yang juga kerap kali diberikan pada pelamar saat interview
ialah apa alasan Kamu mengajukan lamaran kerja di perusahaan tersebut.
Tujuannya supaya Kamu bisa memberikan jawaban yang sejalan dengan visi dan misi
perusahaan. Berikan alasan yang wajar dan objektif tanpa terkesan sedang
membanggakan diri atau “menjilat” dengan keinginan agar diperhatikan. Jika Kamu
lakukan maka jangan berharap lulus interview. Tetapi juga jangan asal
memberikan jawaban, sebab satu kata saja memengaruhi nilai Kamu.
6.
Tonjolkan Kelebihan yang Kamu Miliki
Terkadang sebagai pemula merasa dilema ketika diminta untuk menjelaskan
apa saja kelebihan yang dimiliki. Ketika menghadapi interview kerja bagi
pemula, rasa grogi wajar saja terjadi tetapi usahakan jangan terlalu
diperlihatkan. Untuk itu, ketahui kelebihan Kamu yang sesuai untuk posisi
pekerjaan yan ditawarkan peruahaan terebut. Lalu tonjolkan apa saja yang
menjadi kelebihan Kamu secara singkat namun padat sesuai dengan kenyataan.
Sehingga perusahaan akan merasa rugi kalau harus melewatkan Kamu.
Jangan sampai melebih-lebihkan kemampuan yang sebetulnya tak Kamu miliki.
Daripada nanti malu sendiri sebab apa yang Kamu tonjolkan tak sesuai fakta yang
ada.
7.
Ungkapkan Kekurangan dengan Seimbang
Selain mempertanyakan kelebihan yang Kamu punya, biasanya kelemahan Kamu
pun juga tak luput dipertanyakan. Kuncinya hanya satu, yaitu jujur dan jangan
memberikan jawaban yang mengada-ada. Jelaskan dan ungkapkan secara jujur apa
saja yang menjadi kelemahan Kamu tapi dengan cara yang positif dan berimbang.
Misalnya, jika Kamu lemah pada time management, jelaskan alasannya secara
singkat. Lalu lanjutkan dengan bagaimana cara Kamu menghadapi kelemahan
tersebut sehingga nantinya tidak akan menganggu kinerja dalam perusahaan. Intinya
setiap orang punya kekurangan termasuk juga Kamu, jadi jangan berbohong karena
tak ada orang yang sempurna. Terkadang cara Kamu menyampaikannya dan bagaimana
cara mengatasinya menjadi poin tersendiri yang menarik dari diri Kamu.
Menghadapi interview kerja bagi pemula memang tidak gampang. Selain
pengalaman pertama, banyak hal baru yang perlu Kamu dipelajari sebab tak pernah
diajarkan secara detail di sekolah atau kuliah. Meski demikian, yang terpenting
ialah kesiapan mental, berusaha untuk selalu tenang dan rileks supaya tak ada
perasaan tertekan. Plus, jalani dengan penuh semangat.
Referensi :
Referensi :
- https://www.duniakaryawan.com/pertanyaan-wawancara-kerja diakses 13 juli 2020
0 komentar:
Posting Komentar