22.5.25

 

ESSAY 8 - PSIKOLOGI INOVASI: UTS - Asna Khoirunisa (22310410153) - Dr. Dra. Arundati Shinta-UP45-MEI2025

ESSAY 8

PSIKOLOGI INOVASI

Jawaban UTS Psikologi Inovasi

Nama : Asna Khoirunisa

NIM : 22310410153


Dosen Pengampu:

Dr. Dra. Arundati Shinta


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Yogyakarta

2025


Berikut adalah analisis mengenai kasus Ayu Aryanti dan intervensi yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM):

 

  1. Kekurangan dari Intervensi yang dilakukan oleh  KDM dalam mengubah Ayu menurut saya,   pendekatan yang dilakukan oleh KDM terlalu eksternal dan intervensi KDM lebih berfokus pada perubahan eksternal saja, seperti memberikan fasilitas dan uang, tanpa memperhatikan motivasi internal yang di miliki oleh Ayu. Meskipun Ayu mendapatkan dukungan fisik dan pendidikan, tidak ada upaya yang cukup untuk membangun motivasi dan kepercayaan diri dalam dirinya. Lalu, kurangnya pendekatan holistic yaitu Intervensi KDM tidak mempertimbangkan aspek emosional dan psikologis Ayu. Meskipun Ayu cerdas secara akademis, ia memiliki masalah dalam hal kepercayaan diri dan keterampilan sosial. KDM seharusnya memberikan dukungan yang lebih dalam hal pengembangan diri dan keterampilan interpersonal.

KDM tampaknya tidak sepenuhnya memahami nilai-nilai dan aspirasi yang dimiliki oleh Ayu. Meskipun ia memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, Ayu lebih memilih untuk kembali ke keluarganya dan menjalani kehidupan yang sederhana. KDM seharusnya menghargai pilihan Ayu dan membantu mengembangkan rencana yang sesuai dengan keinginannya.

 

  1. Jika Anda adalah Asisten KDM, Apa yang Akan Anda Lakukan?

Jika saya asisten KDM maka saya  akan membangun hubungan yang lebih dekat dengan cara mendengarkan aspirasi dan kekhawatirannya, serta memahami nilai-nilai yang penting baginya.

Kemudian, saya akan memberikan dukungan emosional. Disituasi ini saya akan menyediakan dukungan emosional dan psikologis, membantu Ayu untuk mengatasi ketakutannya dan membangun kepercayaan diri. Ini bisa dilakukan melalui konseling atau pelatihan keterampilan sosial. Saya juga akan mendorong Ayu untuk mengambil keputusan sendiri dan merencanakan masa depannya, serta memberikan informasi tentang berbagai pilihan pendidikan dan karier yang sesuai dengan minatnya.

 

  1. Jika Anda adalah Ayu, Apa yang Akan Anda Lakukan?

Jika saya Ayu maka saya akan merenungkan dan memikirkan dengan matang apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup dan apa yang membuat saya bahagia. Jika menjadi polisi adalah cita-cita saya, maka saya akan mencari cara untuk mencapainya. Saya akan mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman, untuk membantu saya dalam meraih cita-cita saya. Dan jika ada orang yang sukarela memberi bantuan kepada saya maka saya akan bersungguh-sungguh dalam memnggapai cita-cita saya. Kemudian, saya akan berusaha untuk lebih terbuka terhadap peluang pendidikan dan pelatihan yang dapat membantu saya mencapai tujuan saya, meskipun itu mungkin berbeda dari apa yang diharapkan oleh KDM.

 

  1. Jika Anda Menjadi Orangtua Ayu, Apa yang Akan Anda Lakukan?

Saya akan mendukung keputusan Ayu, baik itu untuk melanjutkan pendidikan atau berjualan makaroni, selama itu membuatnya bahagia dan merasa puas. Saya juga akan mendorong Ayu untuk terus belajar dan mencari peluang pendidikan yang sesuai dengan minatnya, serta memberikan dukungan finansial jika memungkinkan.

Tak hanya itu, saya akan berusaha untuk membangun komunikasi yang baik dengan Ayu, mendengarkan keinginannya, dan memberikan nasihat yang konstruktif tanpa memaksakan kehendak.

 

  1. Pertarungan antara Motivasi Internal vs Motivasi Eksternal dalam Perubahan Diri

Motivasi internal dan eksternal memiliki peran penting dalam proses perubahan diri. Motivasi internal berasal dari dalam diri individu, seperti keinginan untuk mencapai tujuan pribadi, sedangkan motivasi eksternal berasal dari faktor luar, seperti imbalan atau pengakuan dari orang lain.

 

Kekuatan motivasi-motivasi internal cenderung lebih kuat dan berkelanjutan karena didasarkan pada nilai-nilai dan aspirasi pribadi. Ketika individu memiliki motivasi internal yang kuat, mereka lebih cenderung untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.

 

Peran Motivasi eksternal dapat berfungsi sebagai pendorong awal untuk perubahan, terutama ketika motivasi internal rendah. Namun, jika individu tidak memiliki motivasi internal yang kuat, motivasi eksternal mungkin tidak cukup untuk mempertahankan perubahan jangka panjang.

 

Pertarungan antara Keduanya Dalam kasus Ayu, meskipun KDM memberikan motivasi eksternal melalui dukungan dan fasilitas, Ayu tidak memiliki motivasi internal yang cukup untuk mengejar pendidikan tinggi. Ini menunjukkan bahwa motivasi internal yang rendah dapat menghambat efektivitas motivasi eksternal. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan keseimbangan antara keduanya, dengan fokus pada pengembangan motivasi internal agar perubahan yang diinginkan dapat tercapai secara berkelanjutan.

 

 Kesimpulan

Dari kasus Ayu Aryanti menunjukkan bahwa perubahan diri tidak hanya bergantung pada intervensi eksternal, tetapi juga pada motivasi internal individu. Untuk mencapai perubahan yang signifikan, penting untuk memahami dan mendukung aspirasi serta nilai-nilai individu, serta membangun kepercayaan diri dan kemandirian mereka.


0 komentar:

Posting Komentar