29.12.24

ESAI 4-MELAKUKAN UPCYCLING SAMPAH ANORGANIK

 

ESAI 4-MELAKUKAN UPCYCLING SAMPAH ANORGANIK

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu  : Dr. Arundati Shinta, M.A
Oleh : Azizah Nur’aeni 23310410030





    Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme di lingkungan. Contoh sampah anorganik, antara lain sampah plastik, kaca, logam, dan sebagainya. Berbeda dengan sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos, sampah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan bisa mencapai ratusan tahun. Hal tersebut membuat sampah anorganik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius jika tidak dikelola dengan baik.

   Salah satu pembelajaran yang kami pelajari dalam mata kuliah Psikologi Lingkungan adalah upcycling. Upcycling adalah proses mengubah sampah menjadi produk baru yang memiliki nilai. Berbeda dengan daur ulang yang sering kali membutuhkan proses kimia yang kompleks, upcycling lebih berfokus pada kreativitas. Contoh kegiatan upcycling yang saya lakukan adalah mengubah botol plastik bekas menjadi pot tanaman unik berbentuk gelas.

    Proses pembuatan pot tanaman ini sangat mudah, yaitu memotong botol plastik menjadi dua bagian. Botol plastik dipotong menjadi bagian atas botol (moncong botol), dan bagian bawah botol. Selanjutnya, bagian botol atas (moncong botol yang sudah dilepas tutupnya) dijadikan bagian dasar gelas pot. Bagian botol bawah dilubangi sesuai moncong botol agar bisa dipasangkan sebagai bagian atas gelas. Setelah itu, untuk bisa digunakan sebagai pot pasang kembali tutup botol sehingga saat dimasuki dengan tanah aman dan tidak keluar. Untuk menambah kesan menarik dan unik dari pot gelas, saya berikan tambahan warna. Dan jadilah produk upcycling sampah anorganik yang berupa pot bentuk gelas.

   Dari parktik upcycling sampah anorganik ini, saya jadi belajar untuk bisa memanfaatkan sampah anorganik yang saya punya untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat. Selain itu, saat butuh sesuatu yang simple seperti pot, saya tidak perlu langsung impulsif membeli dan mengeluarkan uang, tetapi saya bisa membuatnya sendiri. Selain lebih hemat dan bisa berkreasi, juga bisa turut berkontribusi dalam peduli sampah dengan gerakan upcycling sampah anorganik.



0 komentar:

Posting Komentar