Pemanfaatan sampah
plastik sebagai kerajinan tangan
oleh Siswa SMPN 2 Bungku Tengah
Melihat kondisi
Indonesia yang saat ini yang darurat sampah, sehingga diperlukan usaha untuk
mengurangi limbah sampah ini. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, namun
hingga hari ini sampah masih menjadi masalah besar bagi bangsa ini. hal ini
karena, masyarakat Indonesia sendiri masih minim kesadaran akan pro-lingkungan
dan menganggap sampah hanyalah sesuatu hal yang kotor dan tidak berguna.
Sehingga diperluakan suatu upaya menjadikan sampah menjadi sesuatu yang dapat
digunakan kembali. Salah satu cara dengan mensulap limbah sampah menjadi
sesuatu yang bisa digunakan kembali. Banyaknya masyarakat yang berhasil
mengubah sampah menjadi hal yang unik
sehingga menghasilkan harga jual.
Pengenalan kerajinan
tangan dari sampah juga dilakukan oleh salah satu sekolah menengah pertama
(SMP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Contohnya SMPN 2 Bungku Tengah dimana salah
satu mata pelajaran mengajarkan siswanya untuk peduli terhadap lingkungan. pengajaran tersebut berupa mensulap limbah
sampah plastik menjadi suatu kerajinan tangan yang sangat unik. Hal ini
menjadikan siswanya terbiasa untuk mencari dan mengambil sampah plastik untuk
dijadikan kerajinan tangan.
Dalam mensulap sampah
plastik ini hanya menggunakan alat sederhana yaitu gunting, lem, cat, batu
putih, dan kuas. Dari tangan-tangan siswa yang sangat kreatif dapat menjadikan
sampah yang tidak bernilai menjadi suatu kerajian tangan yang sangat indah.
Berbagai macam limbah sampah dapat disulap oleh siswa-siswa tersebut mulai
bungan dan lampion. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat positif mengajarkan
anak untuk pro-lingkungan dan mengurangi limbah sampah plastik dilingkungan
sekitar siswa.
Referensi
Hasil observasi dan wawancara siswa
SMPN 2 Bungku Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar