Ujian Akhir Psikologi
Sosial
(Semester Genap 2019/2020)
Dosen Pengampu : Dr. Arundati
Shinta, MA
Eunike Oktavia Krisnanda
/ 19310410010
Kepercayaan diri adalah keyakinan bahwa diri ini
mampu dalam mengerjakan sesuatu hal. Beberapa pengertian tentang
kepercayaan diri (dalam Deni & Ifdil, 2016) menyebutkan bahwa kepercayaan
diri juga berhubungan dengan keyakinan untuk tampil apa adanya. Kepercayaan
diri ini penting ketika seseorang harus tampil di depan orang banyak.
Keyakinan semacam ini sangat tidak mudah diperoleh dan proses
mendapatkannya membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena keyakinan diri
tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Orang yang bisa menarik
hikmah dari setiap pengalamannya, maka rasa percaya dirinya akan semakin tebal.
Hal yang sebaliknya, bila seseorang tidak mampu menghayati pengalaman pahitnya
maka rasa percaya dirinya tidak menjadi lebih tebal.Memiliki kepercayaan diri
akan mempengaruhi bagaimana cara orang tersebut berpikir dan bertindak,
bagaimana cara berpikir mengenai orang lain, dan juga tingkat kesuksesan yang
dicapai dalam hidup. Ini adalah merupakan salah satu bentuk kecerdasan
emosional, yaitu seseorang yang percaya diri adalah seseorang yang berhasil menggunakan cara
meningkatkan kecerdasan emosional di dalam dirinya.
Sedangkan orang yang tingkat kepercayaan dirinya
rendah atau minder, belum mencapai tingkat kecerdasan emosional yang
baik. Perasaan minder atau percaya diri erat kaitannya dengan harga diri yang
dimiliki. Memiliki harga diri yang positif berarti akan membuat seseorang
percaya diri. Kepercayaan diri memungkinkan seseorang untuk memiliki harapan
yang realistis mengenai dirinya sendiri dan dapat mengatasi situasi ketika
harapan tersebut tidak dapat terpenuhi. Akan tetapi jika seseorang tidak cukup
menumbuhkan harga diri yang positif maka rasa minder atau tidak percaya diri
akan menguasainya.Seseorang yang minder melihat dirinya sebagai tidak layak,
tidak berharga, tidak diterima, tidak dicintai, atau tidak kompeten. Perasaan –
perasaan ini menciptakan image negatif dan pikiran yang kritis terhadap diri
sendiri yang akan mempengaruhi tingkah laku serta pilihan – pilihan yang dibuat
dalam hidup, yang seringkali akan menurunkan tingkat keyakinan diri menjadi
semakin rendah.
Menurut Azwar (2000:15), motivasi adalah rangsangan,
dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok
masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan
sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Motivasi
dapat kita kategorikan menjadi dua jenis, berdasarkan sumber atau asal
munculnya motivasi. Yang pertama adalah motivasi internal dan kedua
motivasi eksternal. Motivasi internal datangnya dari dalam diri sendiri seperti
misalnya idealisme, komitmen, ideologi dan rasa cinta. Oleh karena asalnya dari
dalam diri sendiri, motivasi ini biasa langgeng alias mampu bertahan lama. Sebaliknya motivasi
eksternal datang karena faktor stimulus dari luar diri kita. Misalnya: untuk
membangun motivasi kerja digunakan strategi promosi atau kenaikan jabatan, anak
dijanjikan jalan-jalan ke luar negeri apabila jadi juara kelas, dan lain-lain.
Seringkali motivasi eksternal membawa dampak lebih cepat, namun motivasi ini
biasa tidak bertahan lama, apalagi jika stimulusnya menghilang. Salah satu cara
membangun motivasi internal adalah membangun rasa percaya diri.
Percaya diri bisa diartikan sebagai penerimaan
terhadap diri sendiri dalam arti yang positif. Kita merasa diri berharga
sehingga bisa menerima dan mengendalikan diri kita sepenuhnya. Orang-orang yang
memiliki rasa percaya diri bagus terlihat dari sikapnya yang mandiri, disiplin
dan mampu mengontrol diri sendiri. Mereka juga bersedia menerima serta
menunaikan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Kebiasaan-kebiasaan yang
dapat membangun rasa percaya diri tidak terjadi begitu saja melainkan harus
ditanamkan sejak kecil. Dengan mendidik anak membangun rasa percaya dirinya,
secara tidak langsung kita juga mendidik anak mengembangkan motivasi
internalnya. Memberi motivasi memang tidak bisa menjamin bahwa akan
diterima, namun kesediaan untuk berubah adalah tanda bahwa individu waspada
terhadap masa depannya. Tidak ada yang abadi dalam hidup ini kecuali perubahan
itu sendiri. Individu yang menolak berubah pada hakekatnya sudah mati, karena
ia tidak dapat berdaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan sangat cepat. Perlu dilakukan langkah –
langkah untuk mengatasinya, seperti berikut ini :
- Selalu motivasi dirimu dengan kalimat-kalimat yang bisa menjadi penyemangat untuk diri sendiri
Walaupun hanya
sekedar ucapan penyemangat, namun ini bisa memberikan efek positif dalam
dirimu. Misalnya saja kamu bisa katakan dalam hati, I Can Do It,
maka secara tidak langsung kamu mendapat suntikan semangat dari diri sendiri.
Tanamkan kalimat-kalimat ini secara rutin sehingga kamu bisa merasa lebih yakin
pada dirimu sendiri.
2. Temukan hal-hal
yang bisa membuat kamu merasa spesial dan bahagia serta lakukan itu setiap hari
Cara untuk bisa
menemukan hal-hal yang bisa membuat diri kamu spesial adalah kamu hanya perlu
memberikan energi positif dan berpikir positif untuk dirimu sendiri. Entah
melakukan hobi yang kamu sukai atau merehatkan pikiran sejenak dari rutinitas.
Lakukan itu secara rutin setiap hari. Dengan belajar memahami diri sendiri dan
menanamkan mindset bahwa kamu itu spesial dan berharga. Maka
kepercayaan diri itu akan datang dengan sendirinya dalam dirimu.
3. Bekali diri kamu dengan pengetahuan
Salah satu cara
agar bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang adalah dengan pengetahuan.
Salah satunya dengan buku. Menurut peribahasa, "Buku adalah jendela
dunia".
Daftar Pustaka :
Shinta, A (2017). Memotivasi Orang Lain Untuk
Berubah Menjadi Lebih Baik : Seri Alumni Berprestasi : Alumni Psikologi UP45
Yang Menjadi Motivator Keren. Kupasiana.
http://kupasiana.psikologiup45.com/2017/10/memotivasi-orang-lain-untuk-berubah.html?m=1
(diakses pada 13 Juni 2020)
Shinta, A & Herlinda Desi (2020). Kepercayaan
Diri VS Kecantikan Fisik : Mana Yang Harus Diperjuangkan Lebih Dulu?.
Kupasiana.
http://kupasiana.psikologiup45.com/2020/03/kepercayaan-diri-vs-kecantikan-fisik.html?m=1
(diakses pada 13 Juni 2020)
https://www.google.com/amp/s/dosenpsikologi.com/cara-menghilangkan-rasa-minder/amp
(diakses pada 13 Juni 2020)
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli/
(diakses pada 13 Juni 2020)
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/picalgadi/rasa-percaya-diri-kembangkan-motivasi-anak
(diakses pada 13 Juni 2020)
Referensi Gambar :
https://www.google.com/search?q=merry+riana&safe=strict&client=ms-android-oppo
(diakses pada 13 Juni 2020)
Sangat bermanfaat dan menarik ☺️
BalasHapusSukses selalu ya kak..
terima kasih, kaka❤️
HapusSangat menarik dan mudah dipahami😊
BalasHapusterimakasih❤️
HapusSangat bermanfaat, apalagi untuk diri sendiri, semoga sukses 😊
BalasHapus