UAS PSIKOLOGI SOSIAL
Sekar Pramesthi Armindariani / 19310410072
Dr. Arundanti Shinta. M.A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Karyawan atau sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang sangat
penting dan unik dalam sebuah perusahaan. Diantara aset-aset lain seperti
modal, bangunan, mesin, peralatan kantor, persediaan barang, dan lainnya hanya
karyawan yang dapat bernapas, berpikir dan berperilaku. Dari tahun ke tahun
persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sudah semakin sulit, dimana lapangan
pekerjaan semakin sulit danproses rekrutmen calon karyawan yang diadakan oleh
perusahaan semakin sulit dan beragam.Rekrutmen calon karyawan adalah untuk
mendapatkan orangyang tepat untuk menduduki atau mengisi posisi yang ditawarkan
oleh perusahaan.
proses rekrutmen adalah
suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga
kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau
perusahaan, sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja
yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian,
proses rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga
kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon karyawan
yang mendaftar atau terdaftar melalui proses rekrutmen.( Mundar 2011)
(Sumber Gambar : LinovHR)
Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2012:69) menyatakan
bahwa penarikan (recruitment) adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para
calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Proses ini
dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran (aplikasi)
mereka diserahkan. Hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja di mana para
karyawan baru diseleksi
Tujuan utama rekrutmen adalah untuk menemukan seorang pelamar yang
berkkualitas.Tujuan pasca pengangkatan perlu dipikirkan, proses rekrutmen harus
menghasilkan karyawan yang merupakan pelaksanaan yang baik dan akan tetap
bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang ditetapkan atau sesuai
perjanjian.
(Sumber Gambar: CoffeBreakStory)
Salah satu tahap-tahapan
rekrutmen keryawan oleh perusahaan yaitu wawancara, banyak sebagian para
calon pelamar pekerjaan yang gugur atau tidak lolos pada tahap wawancara atau
interview. Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan diterima
atau tidaknya dalam pekerjaan yang anda lamar. Dalam kebanyakan proses seleksi calon
karyawan, wawancara kerja seringkali merupakan tahap awal yang dilalui oleh
pelamar jika pelamar dianggap memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan.
Dari wawancara kerja ditentukan apakah pelamar kerja dapat mengikuti proses
seleksi selanjutnya atau tidak. Oleh karena itu, pelamar harus mempersiapkan
diri dan menjalani wawancara kerja dengan sebaikbaiknya. Beberapa kiat untuk
dapat mengikuti wawancara kerja dengan sukses adalah:
1.
Persiapkan dengan baik
Persiapan, atau ketiadaan, secara langsung
mempengaruhi kinerja dalam wawancara. Jika Anda yakin sangat cocok untuk posisi
itu, Anda perlu membuktikannya kepada manajer perekrutan. Pengusaha mencari
kandidat yang memberikan kesan mendalam dan menunjukkan nilai yang mereka bawa.
Saat wawancara jika tidak ada persiapan, manajer perekrutan akan memiliki
sedikit minat untuk mempekerjakan Anda.
2. Berpikir sebelum berbicara
Satu
kebiasaan gugup yang umum dari pelamar pekerjaan adalah menjawab pertanyaan
terlalu cepat dan mengoceh, tanpa benar-benar mengetahui ke mana respon mereka.
Ini sering terjadi ketika seseorang berpikir tentang bagaimana mereka akan
menjawab pertanyaan daripada sepenuhnya mendengarkan apa yang ditanyakan. Memikirkan
jawaban sebelum berbicara. Itu menunjukkan bahwa Anda memperhatikan pertanyaan
dengan saksama. Pelamar tidak perlu merasa untuk segera berbicara.
3.
Selalu sopan dengan cara yang benar
Ketika
wawancara selesai, sebagian besar pencari kerja tahu untuk mengirim ucapan
terima kasih dalam 24 jam melalui e-mail.
Selalu tindak lanjuti dengan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang
mewawancarai Anda. Kesopanan profesional ini adalah untuk keberhasilan Anda
dalam mencapai posisi yang diinginkan. Beri mereka sesuatu yang akan
mengingatkan jika Anda telah memberikan lebih banyak pemikiran, gagasan,
perspektif, atau solusi baru.
(Sumber Gambar: Busines.Tupplus.com)
Jadilah seorang pelamar yang bijak, yang jujur
menjawab semua pertanyaan saat wawancara. Jangan mengada-ada jawaban karena
saat Anda diterima dan ternyata tidak sesuai dengan Anda, tentu malah akan
memberatkan Anda, bukan? Jadilah pekerja berdedikasi tinggi yang setia, serta
dapat mempertanggungjawabkan apa yang Anda kerjakan.
Referensi
Hariwijaya
& Djaelani, B.M. (2004). Kiat sukses mencari pekerjaan & memulai
karir. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Munandar, A.S. (2001). Psikologi industri
dan organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Handoko, T Hani. Manajemen Personalia &
Sumber Daya Manusia, Edisi Ke 2, Yogyakarta: BPFE
Sari
Monica. Fitriana 2018. “ 3 Cara jitu bikim HRD terpukau saat wawancara kerja”
Sumber Gambar
LinovHR.Admin.(2019).
“ Tips Interview kerja di perusaaham lain”
https://www.linovhr.com/tips-interview-kerja-di-perusahaan-lain/
(diakses 14 Juni 20200
Stefanie. Andraianta (2019) “ Aneka tips sukses interview untuk
software engineer”
(diakses 14 Juni 2020)
Charley.Medoza.(2018). “video interview”
https://business.tutsplus.com/id/articles/video-interview-get-hired-ultimate-guide--cms-31244 (diakses 14 Juni 2020)
0 komentar:
Posting Komentar