TUGAS
METOPEN
Fatkhul
aziz
16.310.410.1141
Dosen
Dr.
Arundati shinta. M.A
Fakultas psikologi
Universitas
proklamasi 45 yogyakarta
KESEHATAN JIWA PENDUDUK AREA RAWAN BENCANA
Tanggal 10 oktober di peringati sebagai hari
kesehatan jiwa dunia. Yang di peringati sejak tahun 1992, sebagai gerakan
persuasif agar masyarakat dunia lebih memperhatikan kesehatan jiwa dan pengaruh
sehari – hari. Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai macam , salah
satunya bencana alam .
Gangguan
jiwa yang muncul pasca bencana mulai kecemasan (anxiety ) sampai gangguan jiwa
berat ( psikosis ) . penduduk korban bencana banyak yang tidak siap secara akal
dan jiwannya , ketika tiba – tiba bencana terjadi batinnya tertohok serta
merasakan hentakan yang begitu berat.
Bedasar data riset kesehatan dasar 2013, penderita ganguan jiwa di
indonesia terbanyak terjadi di yogyakarta, aceh, sulawesi
selatan, bali, dan jawa tengah . sedangkan gangguan mental emosional
tertinggi yaitu sulawesi tangah ,
sulawsi selatan , jawa barat, D.I.Y, dan NTT.
SISI POSITIF
Pemerintah telah merespon dengan
mengeluarkan UU RI No 18 Bab II pasal 4
ayat I tahun 2014 yaitu upaya kesehatan jiwa dilakukan melalui kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabiliatif
SISI NEGATIF
Meskipun upaya kesehtan jiwa telah di atur pemerintah , tetapi tindakan
untuk pasca bencana belum jelas penanggulangannya.
KESIMPULAN
Gangguan jiwa bisa menyerang siapa saja. Gangguan
jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya bencana alam . yang menyebab kan gangguan
kecemasan , apabila teratasi mengakibatkan perkembangan kondisi fisik , mental,
sosial, dan sepritual sesorang individu tidak produktif. Maka marilah jaga alam
ini sebaik baiknya dengan kearifan lokalnya dan perkuat mental kita dengan
selalu mendekatkan diri pada yang maha kuasa.
SUMBER : syaifussalam, muhammad latif. OPINI KEDAULATAN RAKYAT , 10 oktober
2017,halaman 12
0 komentar:
Posting Komentar