SITI HANIFAH
16.310.410.1151
TENDA BELAJAR, KADO HARAPAN UNTUK
SISWA SDN BANTARPAJANG
Sejumlah warga banten iba dengan
kondisi yang saat ini terjadi, sekolah dusun yang anak-anak tempati setiap hari
untuk belajar akan roboh. Mereka merogoh dana dari kantong sendiri. Tiga tenda besar buah kerelawanan itu
berdiri.
Didalamnya puluhan anak mencatat
mendengarkan guru dan membaca buku. Kondisi bangunan itu menjadi potret buruk
pendidikan. SD N Bantarpanjang dibangun pada 1983, ditengah ambisi besar Negara
memban
gun kualitas pendidikan.
Saatu-satunya perbaikan untuk sekolah berumur 34 tahun ini berakhir pada
3 tahun lalu. Dinding-dinding sudah mula retak. Di Kawasan rawan gesekan tanah
yang mengakibatkan semakin parah.
Pernah mengajukan ke dinas pendidikan
dan kebudayaan namun, rencana itu tidak berjalan mulus, terjadi gagal lelang
karena tidak ada peminat sehingga anggaran itu dikembalikan.
Dana pembangunan sekolah ini pun
dilakukan dari iuran warga uang 9 juta terkumpul dan dapat digunakan untuk
mengganti genting dan menambal dinding.
Tenda ini pun satu-satunya tempat
yang bisa digunakan untuk belajar. Namun anak-anak tetap antusias belajar.
Sebagian siswa pun tidak masalah belajar di tenda meski gerah lebih aman blajar
ditenda.
Kerelawan kecil bisa berbuah
besar apabila benar-benar diwujudkan.
Bantarpanjang sudah melakukannnya.
SEMOGA JADI KADO PEMBUKA BAGI
SISWA, SEBELUM MEREKA MENIKMATI FASILITAS BANGUNAN FASILITAS YANG BARU KELAK.
TERUS SEMANGAT PARA PENERUS
GENERASI BANGSA
REFERENSI : Bayu radius dwi, 2017. TENDA BELAJAR, KADO HARAPAN UNTUK SISWA SDN BANTARPAJANG. Yogyakarta : Koran Kompas hal 23 tanggal 6 November 2017
0 komentar:
Posting Komentar