SITI HANIFAH
16.310.410.1151
16.310.410.1151
MENYALAKAN PELITA DI PLOSOK NEGRI
Sekolah terbuka untuk memberantas
buta huruf sekolah terpencil di Aceh Timur. Kelompok belajar ini dinamakan ARI
GAYO
Kelompok belajar itu terbentuk
atas inisiatif seorang warga bernama Nurma. Setelah menikah pada 2007, Nurma
menetap di Melidi dan aktif sebagai kader posyandu. Nurma juga sering
memeberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu dan juga member buku panduan. Ia
berharap ibu-ibu dapat menerapkan pola hidup sehat merawat anak .
Namun ia kaget saat mengetahui
ibu-ibu disana tidak bisa membaca. Padahal, kalau bisa membaca, warga dengan
mudah mengikuti petunjuk kesehatan di buku itu. Contoh sederhana, dibuku itu
ada cara bikin oralit. Jika mereka bisa membaca mereka tidak perlu keposyandu
untuk berobat hanya karna terkena diare
Pada akhir 2010, Nurma yang
tamatan SD mengajak ibu-ibu belajar bersama. Nurma ingin berbagi sedikit ilmu
meski tanpa digaji.
Beberapa kali ibu-ibu yang diajak
tidak mau ikut kelas belajar, alasannya mereka tidak ada waktu. Namun dengan
sabar nurma membujuk dan akhirnya tiga orang mau jadi muridnya. Kini jumlah
anggota 27 orang.
Beranda rumahnya dijadikan ruang
kelas. Peserta duduk dilantai. Papan tulis disandarkan di dinding. Pertemuan
rutin seminggu 2 kali. Belajar tanpa silabus dan kurikulum
Namun langkah kecil ini
menyalakan pelita bagi warga disana. Ibu-ibu yang tidak pernah sekolah pun kini
bisa membaca, menulis, dan berhitung.
Kepala dinas perpustakaan dan
kearsipan Aceh Zulfikar mengatakan angka buta huruf di Aceh sangat tinggi,
terutama pada kelompok dewasa. Hal itu disebabkan pada masa lalu, akses
pendidikan tidak merata.
Zulfikar mengapresiasi gerakan
melawan buta huruf. Partisipasi warga menentukan keberhasilan memberantas buta
huruf
BETAPA MULIA BU NURMA SEMANGAT
PELITA KECIL YANG KAU NYALAKAN PASTI AKAN JADI CAHAYA TERANG MENUJU KEHIDUPAN
YANG LEBIH BAIK DAN SEMAKIN BAIK
REFERENSI : ZULKARNAINI, 2017. MENYALAKAN PELITA DI PLOSOK NEGRI. Yogyakarta : Koran Kompas hal 23 tanggal 6 November 2017
0 komentar:
Posting Komentar