JERUJI BESI “BANK TITIL”
Meissy Bella Sari
163104101143
Metodelogi Penelitian
Setelah dua tahun merintis usaha, Irkhamunna’im
(36), pembuat sale pisang di Desa Donosari, kecamatan sruewng, Kebumen, Jawa
Tengah, mulai berpikir untuk mengembangkan usaha. Namun dibutuhkan tambahan
modal untuk membeli mesin pengolahan produksi yang sederhana. Persoalannya, dia
dihadapkan pada bunga bank yang tinggo dan ketiadaan jaminan.
Awal mula tahun 2017 dia memproduksi secara manual,
dia mempunyai rencana membeli peralatan agar produksi sale pisang meningkat.
Berencana ingin pinjam di bank, tetapi kebanyakkan bank ternyata memiliki
bunganya yang tinggi.
Selagi mencari info pinjaman di bank, akhirnya
Irkhamunna’im disodori brosur pinjaman KMJ 25 juta Bank Jateng. Dia langsung
tertarik karna suku bunga yang ditawarkan rendah yakni 7 persen pertahun.
Pinjaman tersebut dicairkannya januari lalu, dan
akan dilunasi selama tiga tahun. Suntikan modal antara lain untuk membeli mesin
press daan oven, dengan modal tambahan, dia percaya kian percaya diri. Jika
sebelum nya hanya menjalankan usaha berdua bersama istrinya, awal Maret
Irkhamunna’im merekrut lima karyawan tambahan.
Pada artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi
para pedagang-pedagan kecil yang memiliki permasalahan pada usaha nya khususnya
mengenai modal, dengan keinginan yang kuat dan mau berusaha semua dapat
dilakukan, contohnya saja Irkhamunna’im beliau tetap berusaha untuk melanjutkan
usahanya dan mencari modal yang sesuai dengan kempuannya untuk bisa diputar
balikan menjadi keuntungan.
Sumber : Koran Kompas, 23
September 2017
0 komentar:
Posting Komentar