KEPEKAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
Meissy Bella Sari
163104101143
Metodelogi Penelitian
Bayangkan apa yang
dipikirkan anak dalam berbagai keterbatasan kemampuan berpikir mereka, dlam
mencerna berbagai hal yang terjadi setelah kejadian dan setelah mengungkap apa
yang dialami. Mereka terkejut karena ingin di mengerti, tetapi ceritanya justru
membuat marah. Kepercayaan kepada orang dewasa dan orang lain rusak karena
orang dewasa (pelaku) memperlakukannya secara buruk dan orang tua tidak dapat
diharapkan memberikan perlindungan.
Mungkin anak merasa
diri buruk dan “rusak” atau tidak lagi punya masa depan, membuat malu dan
menambah persoalan dalam keluarga. Anak merasa bingung dan menjadi sulit
menerima diri sendiri, atau sebaliknya kebingungan ya membuatnya sulit
mengelola emosi jadi penuntut dan memupuk kebiasaan bersikap manipulative dalam
hubungan dengan orang lain.
Ketidakmampuan orang
tua memberikan penguatan kepada anak sering menrefleksikan kondisi dan persoalan
mereka sendiri, bisa jadi orangtua sudah sangat sibuk atau tertekan oleh
masalahnya sendiri, misalnya sulit mencari uang.
Pada artikel ini
psikologi berperan pada bagian kecil dari tim kerja lintas disiplin untuk
melakukan prevensi dan intervensi. Sebagian besar orang tua menginginkan yang
terbaik bagi anak, tetapi belum tentu mengetahui caranya, lebih lagi di masa
kini orang tua menghadapi berbagai tantangan yang tidak dihadapi di masa-masa
sebelumnya. Pekerja kesehatan mental juga perlu mendampingi orangtua untuk
memastikan orangtua berperan efektif mendampingin anak. Yang pasti apabila kita
mendampingi anak dengan kasih sayang dan secara tepat, anak akan tetap memiliki
masa depan yang cerah dan bahagia.
Sumber : Koran Kompas, 30 September 2017
Penulis :Kirti Poerwandari
0 komentar:
Posting Komentar