REVIEW BUKU : TEACH LIKE FINLAND
(Strategi
sederhana melalui Terapi untuk menciptakan kelas yang menyenangkan)
IRNANINGSIH
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Finlandia mengejutkan dunia
ketika siswa siswinya yang masih berusia 15 tahun telah berhasil mencatatkan
skor tertinggi di penyelenggaraan pertama PISA (Programme for
International Student Assessment) pada
2001. Ujian itu meliputi penilaian ketrampilan berfikir kritis di matematika,
sains, dan membaca. Hingga kini negara mungil itu terus-terusan memukau
dunia. Bagaimana pendidikan Finlandia
yang jam pelajarannya pendek, PR- nya tidak banyak, dan ujiannya tidak begitu
terstandarisasi dapat mencetak siswa-siswa dengan prestasi yang sangat baik.
Ketika Timothy D Walker mulai
mengajar kelas 5 di sebuah sekolah negeri di Helsinski, ia mulai mencatat rahasia-rahasia di balik kesuksesan sekolah-sekolah
Finlandia. Walker menuliskan rahasia-rahasia ini dan artikel-artikelnya di
Atlantic kerap menuai tanggapan antusias dari masyarakat dunia. Dalam buku ini
ia mengumpulkan semua temuan-temuan tersebut dan menjelaskan pada para
pengajar, bagaimana cara mengimplementasikannya.
Dalam buku ini penulis memberikan
terapi senam otak di sela-sela belajar peserta didik, dan juga memberikan
jadwal istirahat otak. Timothy D Walker juga mengadakan kelas belajar dengan belajar
sambil bergerak, jadi siswa siswinya tidak hanya sebagai pendengar namun
juga sebagai eksplorer yang bebas mengamati apapun yang ada pada ruang dan
waktu belajar.
Selain dua cara tersebut Timothy
D Walker juga melakukan penyederhanaan ruang, kegiatan menghirup udara segar, masuk
ke alam liar, menjaga kedamaian, menciptakan rasa memiliki, mengenal setiap
anak, bermain dengan murid, merayakan pembelajaran mereka, mengejar mimpi
kelas, menghapus perisakan (bullying), berkawan, menciptakan kemandirian
melalui mulai dengan kebebasan, meninggalkan batas, menawarkan pilihan, membuat
rencana bersama siswa, membuat rencana menjadi kenyataan, melakukan penguasaan
melalui pengajaran hal-hal yang mendasar, memanfaatkan teknologi, memasukkan
musik, anak-anak berperan menjadi pelatih, mendiskusikan nilai, serta
mengundang para ahli untuk masuk ke kelas, yang mana para ahli tersebut berasal
dari orang tua peserta didik.
Sumber : Walker, T. ( 2017 ). Teach Like Finland.
Jakarta : PT. Gramedia
0 komentar:
Posting Komentar