TOKOH KEPRIBADIAN & TEORINYA
IRWANTO
NIM. 163104101125
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UMUM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
TOKOH KEPRIBADIAN & TEORINYA
NO
|
Nama
Tokoh/Teori
|
Pendekatan/Aliran
|
Inti
Teori
|
1
|
Sigmund
Freud
|
Psikoanalisa
|
1.
Struktur Kepribadian
Ada 3 tingkat kesadaran menurut
Freud :
a.
Consicous (Sadar)
b.
Preconsicous (Prasadar)
c.
Unconsicous (Tak Sadar)
Pada Kepribadian ada 3 bagian :
a.
Id (aspek biologis)
b.
Ego (aspek psikologis)
c.
Superego (aspek sosiologis)
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Instink, ada 2 yaitu Instink Hidup
dan Instink Mati
b.
Pengguaan Energi Psikis
c.
Anxiety (Kecemasan), ada 3 yaitu
Kecemasan Realistis, Kecemasan Neurotik, dan Kecemasan Moral.
d.
Defence Mechanism (Mekanisme
Pertahanan), ada 6 yaitu Identification, Displacement, Represi, Fiksasi dan
Regresi, Pembentukan Reaksi, dan Proyeksi.
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Oral (0-1 tahun) berfokus pada
mulut
b.
Anal (1-3 tahun) berfokus pada
anus
c.
Phalik (3-5 tahun) berfokus pada
alat kelamin
d.
Laten (5-12 tahun) berfokus pada
teman
e.
Genital (12-dewasa) berfokus pada
peningkatan hidup
|
2
|
Anna
Freud
|
Psikologi
Ego
|
1.
Pendekatannya dengan perkembangan
anak (Six Development Line) :
a.
Dari ketergantungan menjadi
percaya diri
b.
Dari menghisap menjadi makanan
keras
c.
Dari ngompol dan ngobrok menjadi
dapat mengontrol urinisasi
d.
Dari tidak bertanggung jawab
menjadi bertanggung jawab mengatur tubuh
e.
Dari tubuh menjadi mainan, dan
dari bermain menjadi bekerja
f.
Dari egosentrik menjadi kerjasama
2.
Defence Mechanism, ada 10 yaitu:
a.
Repression
b.
Denial
c.
Ascenticism
d.
Displacement
e.
Turning-Against-Self
f.
Reversal
g.
Sublimation
h.
Undoing
i.
Introjection
j.
Isolation
|
3
|
Erick
Erikson
|
Psikoanalitik
Kontemporer
|
1.
Struktur Kepribadian
a.
Ego Kreatif, dibagi menjadi 3
bagian yaitu: Faktualitas, Universalitas, dan Aktualitas.
b.
Ego Otonomi Fungsional
c.
Pengaruh Masyarakat
Ada 3 aspek ego yang saling
berhubungan yaitu: body ego, ego ideal, dan ego identity.
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Dinamika kepribadian diwujudkan
sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan pengungkapannya
sebagai tindakan-tindakan sosial.
b.
Ego muncul karena dibentuk oleh masyarakat
c.
Perbedaan masyrakat seperti,
pola mengasuh anak
d.
Ego sebagai sumber kesadaran diri
seseorang
e.
Ego berkembang melalui beberapa
tahap kehidupan mengikuti tahap epigenetik.
3.
Prinsip Epigenetik, ada 8 tahap
perkembangan menurut Erikson yaitu:
a.
Kepercayaan vs Ketidakpercayaan
(Fase Bayi: 0-1 tahun)
b.
Otonomi vs Ragu dan Malu (Fase
Anak: 1-3 tahun)
c.
Inisiatif vs Rasa Bersalah (Fase
Bermain: 3-6 tahun)
d.
Usaha vs Inferioritas (Usia
Sekolah: 6-12 tahun)
e.
Identitas vs Kebingungan (Remaja:
12-20 tahun)
f.
Intemasi vs Isolasi (Dewasa Awal:
20-30 tahun)
g.
Generativitas vs Stagnasi (Dewasa
Pertengahan: 40-50 tahun)
h.
Integritas vs Putus Asa (Dewasa
Akhir: 60-meninggal)
|
4
|
Carl
Gustav Jung
|
Psikologi
Analitikal
|
1.
Dinamika Kepribadian
a.
Ekuivalens, energy itu tetap
b.
Entorpi, energy dalam kepribadian
selalu menuju keseimbangan
2.
Ada 2 Struktur Dimensi Kepribadian
a.
Conscious, ada 2 komponen pokok yaitu:
-
Fungsi Jiwa, yaitu Pikiran,
Perasaan, Pendirian, dan Intuisi.
-
Sikap Jiwa, yaitu Extrovert dan
Introvert
b.
Unconscious, ada 2 macam yaitu:
-
Ketidaksadaran Pribadi
-
Ketidaksadaran Kolektif, ada 4
macam yaitu: Persona, Anima dan Animus, Shadow, dan Self.
3.
Tahap Perkembangan
a.
Usia Anak (Childhood)
-
Tahap Anarkis (0-6 tahun),
kesdaaran yang kacau dan sporadic
-
Tahap Monarkis (6-8 tahun),
perkembangan ego, mulai muncul pikiran verbal dan logika.
-
Tahap Dualistik (8-12 tahun),
pembagian ego menjadi 2 yaitu objektif dan subjektif.
b.
Usia pemuda (Youth and Young
Adulthood)
c.
Usia Pertengahan (Middle Age)
d.
Usia Tua (Old Age)
|
5
|
Alfred
Adler
|
Psikologi
Individual
|
Dinamika Kepribadian
a.
Inferiority Principle (Prinsip
Rendah Diri)
b.
Superiority Principle (Prinsip
Superior)
c.
Style of Life Principle (Prinsip
Gaya Hidup)
d.
Creative Self Principle
(PrinsipDiri Kreatif)
e.
Conscious Self Principle (Prinsip
Diri yang Sadar)
f.
Fictional Goal Principle (Prinsip
Tujuan Semu)
g.
Social Interest Principle (Prinsip
Minat Sosial)
|
6
|
Karen
Horney
|
Psikologi
Psikoanalis Sosial
|
1.
Lingkaran Setan Karen Horney, (1-9
dan kembali ke 4-9 dan seterusnya)
a.
Kurang kehangatan dan cinta
orangtua
b.
Permusuhan dan kemarahan karena
diperlakukan buruk
c.
Represi permusuhan agar tidak
kehilangan cinta dan keamanan hanya sedikit
d.
Kecemasan dasar dan permusuhan dasar
terus diperkuat kalau lingkaran kecemasan-permusuhan-represi berlanjut
e.
Kebutuhan kasih sayang dan cinta
semakin kuat
f.
Semakin marah karena kebutuhannya
semakin banyak terpenuhi
g.
Perasaan permusuhan semakin kuat
h.
Represi semakin kuat untuk
memperthankan kasih sayang yang hanya sedikit
i.
Tegangan kemarahan yang semakin
kacau
2.
Ada 10 kebutuhan neurotic:
a.
Kebutuhan neurotic akan kasih
sayang dan penerimaan
b.
Kebutuhan neurotic akan rekan yang
kuat
c.
Kebutuhan neurotic untuk membatasi
hidupnya dalam lingkunagn yang sempit
d.
Kebutuhan neurotic akan kekuasaan
e.
Kebutuhan neurotic untuk
memanfaatkan orang lain
f.
Kebutuhan neurotic akan
penghargaan sosial atau gengsi
g.
Kebutuhan neurotic akan kekaguman
pribadi
h.
Kebutuhan neurotic akan ambisi dan
kekaguman pribadi
i.
Kebutuhan neurotic akan kemadirian
dan kebebasan
j.
Kebutuhan neurotic akan
kesempurnaan dan ketidakmungkinan untuk salah
3.
Ada 3 kategori umum untuk menjadi
kecenderungan neurotik :
-
Mendekati orang lain
-
Melawan orang lain
-
Menjauhi orang lain
4.
Konflik Intrapsikis, yang paling
penting ada 2 yaitu: Gambaran diri ideal dan Kebencian diri
5.
Psikologi Feminim, penentangan
terhadap konsep “penis envy” Freud
|
7
|
Harry
Stack Sullivan
|
Psikiatri
Interpersonal
|
1.
Struktur Kepribadian
a.
Dinamisme
b.
Personafikasi
c.
Sistem Diri
d.
Proses Kognitif, ada 3 yaitu:
Prototaxic, Parataxic, dan Syntaxic
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Tegangan (Tension), terbagi 2
yaitu: Kebutuhan (needs) dan Kecemasan (Anxiety)
b.
Transformasi Energi (Energy
Transformation)
3.
Tahap Perkembangan
a.
Infancy (0-1,5 tahun) lahir – berbicara
b.
Childhood (1,5-4 tahun) berbicara
– hubungan sebaya
c.
Juvenile (4-8/10 tahun) hubungan
sebaya – chum
d.
Pra-Adolesen (8/10-12 tahun) Chum
– Pubertas Awal
e.
Adolesen Awal (12-16 tahun)
Pubertas – Seks Mantap
f.
Adolesen Akhir (16-20 tahun) Seks
mantap tanggung jawab sosial
g.
Adulthood (20 tahun keatas)
Maturity
4.
Mekanisme Melarikan Diri
a.
Mencapai kebebasan positif
b.
Memperoleh
|
8
|
Erich
Fromm
|
Kepribadian
Marxian
|
1.
Kebutuhan-kebutuhan Manusia
a.
Keterhubungan
b.
Transtendensi
c.
Keberakaran
d.
Kesatuan
e.
Identitas
2.
Kebutuhan untuk Memahami dan
Beraktivitas
a.
Kerangka Orientasi (Frame of
Orientation)
b.
Kerangka Kesetiaan (Frame of
Devotion)
c.
Keterangsangan-Stimulus
(Excition-Stimulation)
d.
Keefektivan (Effectivity)
3.
Mekanisme Melarikan Diri dari
Kebebasan
a.
Otoritarianisme (authoritarianism)
b.
Perusakan (deskruktiveness)
c.
Penyesuaian (comformity)
4.
Orientasi-Orientasi Karakter
a.
Orientasi-Orientasi Nonproduktif
-
Menerima hal-hal secara pasif
-
Merampas hal-hal dengan paksa
-
Menimbun objek-objek
-
Memasarkan atau menukarkan hal-hal
b.
Orientasi-Orientasi Produktif, ada
3 dimensi yaitu: kerja, cinta, dan penalaran
5.
Gangguan-Gangguan Kepribadian
a.
Nekrofilia, cinta pada berbau hal
kematian
b.
Narsisme Sadistik, terobsesi pada
diri sendiri
c.
Simbiosi Insestik, kecenderungan
untuk tetap terikat pada figure yang sederajat dengan dirinya
6.
Psikoterapi, ada 2 metode yaitu:
Pengenalan diri sendiri dan Analisis Mimpi
|
9
|
Costa
& McRae
|
Big
Five Personality
|
1.
Openness to Experience
2.
Conscientiousness
3.
Extraversion
4.
Agreebleness
5.
Neuoriticism
|
10
|
Donald
Woods Winnicot
|
Teori
Relasi Objek
|
1.
Teori Relasi Objek
a.
Naluri-naluri merupakan
tenaga-tenaga yang mendesakkan energinya ke “diri pusat (central self)”
b.
Menentang usaha pemujaan “diri”
sebagai “berhala”
2.
Dinamika Hubungan Interpersonal
Dalam Keluarga Sebagai Eksternal Object Relations
a.
Centered Relating (antar dua
pribadi)
b.
Centered Holding (kemampuan ibu
menyediakan ruang dan materi untuk centered relating melalui physical
handling dan mental preoccupation dengan bayi)
c.
Centered Holding (perluasan
lingkungan dari kehadiran ibu)
3.
Jati Diri Dan Diri Palsu
4.
Konsep Holding
a.
Tedensi anti sosial
b.
Rasa yang menjadi
c.
Bermain dan realitas
|
11
|
John
B. Watson
|
Behaviorisme
|
1.
Pandangan Watson
a.
Psikologi mempelajari stimulus dan
respon (S-R Psychology)
b.
Tidak mempercayai unsure herediter
(keturunan) sebagai penentu perilaku
c.
Mind ada, tetapi bukan sesuatu
yang harus dipelajari ataupun akan dijelaskan melalui pendekatan ilmiah
d.
Psikologi harus menggunakan metode
empiris
e.
Menolak konsep insting
f.
Mendukung Conditioning Respons
Pavlov dan menolak Law Effect dari Thorndike
g.
Faktor yang menetukan sesuatu yang
diingat atau dilupakan tergantung pada factor kebutuhan (habits)
h.
Proses berfikir didasarkan pada
ketrampilan berbicara
i.
Psikologi bertujuan meramalkan
perilaku
2.
Studi Emosi Watson
a.
Rasa takut bisa diamati ketika
bayi tiba-tiba melompat/dengan nafas memburu tangannya menggenggam kuat-kuat,
menutup mata, terjatuh, dan menangis.
b.
Rasa marah adalah respon yang
tidak dipelajari, terkait dengan pergerakan tubuh.
c.
Rasa cinta awalnya juga merupakan
respon yang otomatis muncul karena tekanan kecil pada kulit, gelitikan,
diguncang ringan dan elusan.
3.
Percobaannya pada Albert yang
berusia 11 bulan
|
12
|
B.
F. Skinner
|
Behaviorisme
|
1.
Asumsi Dasar Skinner
a.
Perilaku yang terjadi menurut
hukum tertentu (behavior is lawful)
b.
Perilaku dapat diramalkan
(behavior can be predicted)
c.
Perilaku manusia dapat dikontrol
(behavior can be controlled)
2.
Struktur Kepribadian
Klasifikasi Tingkah laku ada 2
yaitu: Perilau Responden (Respondent Behavior) dan Perilaku Operan (Operant
Behavior)
3.
Dinamika Kepribadian
a.
Kepribadian dan belajar
b.
Pengkondisian Operan (Operant
Conditioning)
c.
Pengaturan penguatan (schedules
reinforcement)
4.
Percobaannya pada tikus
|
13
|
George
Kelly
|
Teori
Konstrak Pribadi
|
1.
Konstruk Personal
a.
Cara individu memandang bagaimana
sesuatu mirip dan berbeda dari hal-hal lain.
b.
Cara individu memprediksi dan
mengendalikan lingkungannya.
c.
Bersifat terbukauntuk
perubahan/revisi.
2.
Dinamika Kepribadian
a.
Dalam memandang tingkah laku
manusia, Kelly tidak mendasarkan pada teosri tradisional tentang motivasi.
b.
Konsep kepribadian ada 2 yaitu:
Anxiety (kecemasan) dan Threat (ancaman).
c.
Terdapat 2 kemungkinan respon
individu terhadap anxiety yaitu: submerge (meredamkan) dan suspend
3.
Asumsi Dasar
a.
Proses dari seseorang
b.
Diarahkan melalui jalur-jalur
c.
Cara-cara mengantisipasi peristiwa
4.
11 konsekuensi pendukung
a.
Kemiripan peristiwa-peristiwa
(konsekuensi pengonstraksian/constraction corollary)
b.
Perbedaan-perbedaan manusia
(konsekuensi individualitas/individuality corollary)
c.
Hubungan konstrak-konstrak
(konsekuensi pengorganisasian/organization corollary)
d.
Dikotomi konstrak-konstrak
(konsekuensi dikotomi/dichotomy corollary)
e.
Pilihan diantara dikotomi-dikotomi
(konsekuensi pilihan/choice corollary)
f.
Jangkauan kesesuaian (konsekuensi
jangkauan/range corollary)
g.
Pengalaman dan pengajaran
(konsekuensi pengalaman/experience corollary)
h.
Adaptasi terhadap pengalaman
(konsekuensi modulasi/modulation corollary)
i.
Konstrak-kontrak yang tidak sesuai
(konsekuensi fragmentasi/fragmentation corollary)
j.
Kemiripan-kemiripan diantara
manusia (konsekuensi keumuman/commonality corollary)
k.
Proses-proses sosial (konsekuensi
kesosialan/sociality corollary)
5.
Perkembangan Abnormal
a.
Agresi, ada 2 bagian yaitu: kutub
inisiatif (penuh daya) dan kutub yang kaku (inertia)
b.
Hostility (permusuhan)
c.
Guilty (bersalah)
d.
Anxiety (kecemasan)
e.
Threat (ancaman)
|
14
|
Heinz
Kohut
|
Teori
Relasi Objek
|
Dinamika Kepribadian
a.
Self object, ada 3 skala hubungan
yaitu: rasa aman, cemas-menolak, dan cemas menghindar.
b.
Narsistisme, pada bayi ada 2 tipe
pengalaman narsistik yaitu: Mirroring dan Idealized Parent Imago.
c.
Empati
|
15
|
Dollar
Miller
|
Teori
Psikodinamika Belajar Sosial
|
1.
Struktur Kepribadian
Eksternal dan internal yaitu:
dorongan primer (primary drives) dan dorongan sekunder (secondary drives)
2.
Dinamika kepribadian
a.
Motivasi-dorongan
b.
Proses belajar, ada 4 komponen
utama belajar yaitu: Drive, Cue, Response, dan Reinforcement
c.
Proses mental, ada 4 yaitu:
generalisasi stimulus, reasoning, bahasa, secondary drives, dan perluasan S-R
d.
Model konflik, ada 3 bentuk yaitu:
avoidance-avoidance (menjauh-menjauh), approach-aproach (mendekat-mendekat),
dan approach avoidance (mendekat-menjauh).
e.
Ketidaksadaran
3.
Prinsip Belajar
a.
Clasical Conditioning
b.
Instrumental Learning
c.
Extinction
d.
Primary Drive
e.
Secondary Drive
4.
Perkembangan kepribadian
a.
Sejumlah kecil respon khusus yang
sebagian besar berupa respon terhadap segolongan stimulus yang spesifik.
b.
Sejumlah hierarki respon bawaan,
yakni kecenderungan-kecenderungan melakukan respon-respon tertentu dalam
situasi stimulus-stimulus tertentu sebelum respon-respon tertentu lainnya.
c.
Memiliki seperangkat dorongan
primer yang berupa stimulus-stimulus internal yang sangat kuat dan tahan
lama, serta umumnya berhubungan erat dengan proses fisiologis.
5.
Psikopatologi
Tingkah laku konflik ada 5 asumsi
dasar yaitu:
a.
Kecenderungan untuk mendekati
suatu tujuan menjadi semakin kuat ketika individu semakin dekat dengan
tujuan tersebut.
b.
Kecenderungan menjauhi suatu
stimulus negative menjadi semakin kuat ketika individu semakin mendekat
dengan stimulus tersebut.
c.
Perubahan tingkat menjauhi lebih
tajam dibandingkan perubahan tingkat mendekati.
d.
Meningkatnya dorongan yang
diasosiasikan dengan mendekat atau menjauh akan berakibat meningkatnya bobot
perubahan tingkat pada umumnya.
e.
Jika ada dua respon maka yang
lebih kuat akan muncul.
|
16
|
Albert
Bandura
|
Teori
Kognitif Sosial
|
1.
3 konsep dasar Bandura :
a.
Reciprocal Deternism (Konsep
saling menentukan)
b.
Beyond Reinforcement (Tanpa
penguatan)
c.
Self Regulation/Cognitif
(Berfikir)
2.
Struktur Kepribadian
a.
Self System
b.
Efikasi Diri
c.
Efikasi Kolektif
3.
Perkembangan Kepribadian
Modelling, ada 4 macam:
a.
Modelling tingkah laku baru
b.
Modeling mengubah tingkah laku
lama
c.
Modeling simbolik
d.
Modeling kondisioning.
|
17
|
Hans
Eysenck
|
Tipologi
Biologi Kepribadian
|
1.
Hierarki Organisasi Perilaku
a.
Level terendah: kognisi atau
tindakan spesifik
b.
Level ke-dua: tindakan atau
kognisi yang umum
c.
Level ketiga: perilaku
d.
Level terakhir: type atau
superfaktor
2.
Struktur Kepribadian
4 tingkatan berdasarkan tingkat
keumumannya:
a.
Type
b.
Trait
c.
Habitual Response
d.
Specific Response
3.
Dinamika Kepribadian
3 dimensi dasar kepribadian:
a.
Extraversi
b.
Neurotisme
c.
Psikotik
|
18
|
Rollo
May
|
Psikologi
Ekstensial
|
1.
Konsep-konsep Dasar Psikologi
Eksential
a.
Mengada dalam dunia (Being in the
world)
b.
Ketidakmengadaan (Unbeing)
2.
Konsep Kepribadian
a.
Umwelt (lingkungan disekitar)
b.
Minwelt (hubungan dengan orang
lain)
c.
Eigenwelt (hubungan seseorang
dengan dirinya sendiri)
3.
Ciri Utama Masalah Manusia Modern
a.
Kekosongan
b.
Kesepian
c.
Kecemasan
4.
Konsep-Konsep Rollo May
a.
Kecemasan, ada 2 macam yaitu:
kecemasan normal dan kecemasan neurotic.
b.
Rasa Bersalah
c.
Intensionalitas
d.
Perhatian, Cinta dan Kehendak, ada
4 jebis cinta yaitu: seks, eros, Filia, dan agape.
e.
Kebebasan dan Takdir
f.
Psikopatologi
g.
Psikoterapi
|
19
|
Gordon
W. Alport
|
Trait
Humanistik dan Teori Diri
|
1.
Struktur dan Dinamika Kepribadian
a.
Kepribadian, watak dan temperamen
b.
Sifat (Trait)
-
Nyata
-
Membuat banyak stimuli yang
bersifat temperamen
-
Mengubah/menentukan tingkah laku
-
Empiric
-
Kemandirian yang relative
2.
Motivasi
a.
Otonomi fungsional
-
Otonomi fungsional terbiasa
-
Otonomi fungsional propriate
b.
Tingkah laku yang bukan otonomi
fungsional
-
Tingkah laku yang muncul dari
dorongan biologis
-
Tingkah laku reflex
-
Peralatan konstitusi
-
Habit
-
Tingkah laku yang tergantung pada
penguat primer
-
Motif yang terkait langsung dengan
usaha mereduksi dorongan sadar
-
Tingkah laku nonproduktif
-
Sublimasi
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Perkembangan masa bayi
b.
Perkembangan masa dewasa
-
Extension of self
-
Self-Objectification
-
Filsafat hidup
4.
Perkembangan Proprium
a.
Bodily self
b.
Self identity
c.
Self esteem
d.
Extension of self
e.
Self image
f.
Self as a rational coper
g.
Propriate striving
|
20
|
Margareth
Mahler
|
Psikologi
Ego
|
3
Tahap Perkembangan Utama
a.
Autism Normal
b.
Simbiosis Normal
c.
Individuasi Pemisahan
|
21
|
Carl
Rogers
|
Psikologi
Humanistik
|
1.
Dinamika Kepribadian
a.
Kecenderungan mengaktualisasikan
diri
b.
Penghargaan positif dari orang
lain
c.
Person yang berfungsi secara utuh
2.
Konsepsi-Konsepsi Pokok Dalam
Teori Carl Rogers
a.
Organism
b.
Medan Phenomenal
c.
Self
3.
Perkembangan Kepribadian
a.
Konsep Diri (Self Concept), ada 2
konsep yaitu: Incongruence dan Congruence
b.
Need for positive regards, ada 2
yaitu: conditional positive regard dan unconditional positive regard.
|
22
|
Abraham
Maslow
|
Psikologi
Humanistik
|
1.
Pandangan Humanistik Kepribadian
a.
Holisme
b.
Menolak riset Binatang
c.
Manusia pada dasarnya baik, bukan
setan
d.
Potensi kreatif
e.
Menekankan kesehatan psikologik
2.
Hierarki Kebutuhan Maslow
a.
Kebutuhan Fisiologis (Biological)
b.
Kebutuhan Keamanan (Safety)
c.
Kebutuhan Memilki Cinta
(Socialization)
d.
Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
e.
Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self
Actualization)
3.
Konsep Motivasi
a.
Mengadopsi pendekatan holistic
terhadap motivasi
b.
Motivasi biasanya bersifat
kompleks
c.
Manusia termotivasi secara terus
menerus oleh satu kebutuhan terhadap kebutuhan lainnya
d.
Semua orang dimanapun termotivasi
oleh kebutuhan-kebutuhan dasr lainnya.
e.
Motivasi adalah kebutuhan dapat
disusun dalam bentuk hierarki
|
23
|
Melanie
Klein
|
Teori
Relasi Objek
|
1.
Teori Relasi Objek
a.
Mementingkan konsistensi pola-pola
hubungan pribadi.
b.
Lebih bersifat maternalistik,
menekankan hubungan intim dan pengasuhan ibu.
c.
Melhat hubungan ketertarikan
antarmanusia.
2.
Kondisi Psikis Bayi
a.
Fantasi-fantasi
b.
Objek-objek
c.
Posisi-posisi, 2 posisi dasar
yaitu: posisi Paranoid-Skizoid dan posisi depresi.
3.
Mekanisme Pertahanan Psikis
a.
Introyeksi
b.
Proyeksi
c.
Pemilahan
d.
Identifikasi proyektif
4.
Internalisasi-Internalisasi
a.
Ego
b.
Superego
c.
Kompleks Oedipus, pada perempuan
dan laki-laki
|
24
|
Psikologi
Kepribadian Timur
|
Psikologi
Timur
|
1.
Pendapat Tokoh Tentang Psikologi
Kepribadian Timur
a.
Francis L. K. Hsu: kebudayaan
timur lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong raya, dan keramah
tamahan.
b.
Abidhama: diturunkan dari Buddha
Gautama, abad 5 SM dan mengajarkan tipe ideal kepribadian sempurna yang
dijadikan kiblat analisisnya tentang olah pikir.
c.
Carl Gustav Jung: mengemukakan
ilmu pengetahuan positivistis yang didapatkan lewat analisisnya yang ekstensif
berasal dari agama timur.
2.
Objek Psikologi Abhidhama
a.
Penginderaan dari panca indera
b.
Pikiran-pikiran yang dianggap
sebagai indera keenam
c.
Setiap keadaan jiwa terdiri atas
sekumpulan sifat-sifat jiwa, yang disebut factor-faktor jiwa.
3.
Psikodinamika Kepribadian
Abhidhama
a.
Jiwa sehat
-
Factor kognitif: pemahaman
(insight), sikap perhatian, sikap rendah hati, kepercayaan
-
Factor afektif: ketenangan,
netral, gembira, cakap dan jujur, kemampuan beradaptasi.
b.
Jiwa tidak sehat
-
Factor kognitif: delusi, sikap tak
tahu malu, ceroboh, egois
-
Factor afektif: keresahan,
ketamakan, iri hati, kikir
4.
Tipe-Tipe Kepribadian
a.
Tipe orang suka kenikmatan
b.
Tipe orang pembenci
c.
Tipe orang delusi
5.
Tipe Mimpi Menurut Abhidhama
a.
Mimpi yang disebabkan gangguan
organ atau otot
b.
Mimpi yang berhubungan dengan
kegiatan di siang hari
c.
Mimpi tentang peristiwa yang
actual
d.
Mimpi yang bersifat waksita
(ramalan peristiwa yang kan terjadi)
6.
Perbedaan Kebudayaan Barat dan
Timur Menurut Konsep Jen
a.
Kebudayaan timur lebih
mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramhatamahan dan
lain-lain
b.
Kebudayaan barat lebih
mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan individulisme.
7.
Kepribadian Bangsa Timur
a.
Hospitality (ramah dan sopan serta
mampu berasosiasi)
b.
Hardworking (pekerja keras)
c.
Religius & Well Cultured
(keragaman suku dan kebudayaan)
d.
Respect For Elders (menjunjung
tinggi norma kesopanan)
e.
Strong Family Ties (dekat dengan
keluarganya)
|
0 komentar:
Posting Komentar