RESENSI ARTIKEL : PETANI TEBU KURANG BERGAIRAH
Nama : Niken Larasati
NIM : 16.310.410.1135
Psikologi
Industri Dan Organisasi
Judul : Petani Tebu Kurang Bergairah
Penulis : NIK/SYA/ETA (Inisial)
Penerbit
: KOMPAS
Tanggal
terbit : 6 Mei 2017
Halaman : 20
Tema : Industri Gula
Resensi:
Petani
tebu kurang bergairah. Penyebabnya adalah baiay produksi semakin tinggi
sedangkan harga jualnya rendah. Mereka pasrah dan berharap panen kali ini lebih
menguntungkan dari tahun sebelumnya. Mubanan mengatakan, .kondisi tanaman yang
akan dipanen tahun ini lebih bagus dari tahun lalu.
Selain
hasil produksi gula, pendapatan petani tebu ditentukan oleh harga lelang. Di
sisi lain, biaya produksi yang dikeluarkan petani terus meningkat karena
kenaikan upah pekerja, sewa lahan, dan biaya transportasi. Mubanan mengatakan,
banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tebu selain produktivitas.
Sekretaris
Jenderal IKAGI, Aris Toharisman menuturkan, tahun ini industri gula menghadapi
tantangan besar. Keuntungan yang didapatkan lebih rendah dibandingkan dengan
tahun lalu meski harga pokok produksi sama.
Dengan
harga eceran tertinggi yang turun, ditambah dengan jumlah tebu giling turun
karena lahan tebu berkurang, akan lebih sulit mendapatkan bahan baku.
Kelebihan :
Penulis menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga
mudah untuk dimengerti oleh pembaca, alur penulis membawa langsung pembaca
kedalam inti topik pembahasan.
Memberikan gambaran bahwa petani tebu belum
memperoleh kesejahteraan dari hasil usahanya.
Kekurangan :
Penulis tidak menyertakan solusi dari permasalahan
tersebut.
Sumber
:
NIK,dkk.
2017. “Petani Tebu Kurang Bergairah”.
KOMPAS, 6 MEI 2017
0 komentar:
Posting Komentar