Nama :
Ana Istiqomah
NIM :
16.310.410.1126
Judul artikel :
Keamanan ASEAN. Indonesia Tempuh Pendekatan Keamanan dan Ekonomi
Nama penulis :
ONG/SAN
Nama penerbit :
Kompas
Tanggal terbit :
29 April 2017
Indonesia mengedepankan pendekatan
menyeluruh dalam persoalan keamanan di Laut Sulu –daerah segitiga Malaysia,
Filipina dan Indonesia. Sejak penyanderaan WNI pada Maret 2016, Menham membuat
kebijakan menyeluruh bersama Malaysia dan Filipina. Untuk mencapai kedamaian
dan stabilitas, diperlukan pula pendekatan pembangunan ekonomi. Wilayah Laut
Sulu merupakan wilayah perairan paling rawan. Ada ancaman perompakan dan
penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Pulau Sulu dan Pulau
Basilan.
Menurut Totok, solusi ekonomi menjadi
penting mengingat selama ini perniagaan di kepulauan Sulu hingga Zamboanga dan
Davao mendatangkan banyak komoditas asal Indonesia yang dibeli via Sabah.
Bagi Kepolisian Negara Republik
Indonesia, peningkatan kejahatan transnasional di Asia Tenggara mendorong Polri
untuk memprioritaskan pengutan kerjasama dengan otoritas kepolisisan reginal,
ASEANAPOL. Kejahatan transnasional yang menjadi perhatian Polri dan fokus
kerjasama dengan otoritas kepolisisan ASEAN antara lain narkoba, terorisme,
kejahatan finansial, perdagangan orang, dan kejahatan teknologi, juga pada
kejahatan penangkapan ikan ilegal ataupun perdagangan satwa. Polri juga
melakukan perjanjian bilateral dengan otoritas kepolisisan negara tetangga.
Kelebihan dari artikel ini adalah kita
menjadi tahu usaha apa saja yang sudah dilakukan oleh keamanan negara mengenai
keamanan di wilayah Pulau Sulu dan sekitarnya.
Kekurangan dari artikel ini adalah, tak
menyebutkan sektor ekonomi apa saja yang dijadikan objek kerjasama dengan pihak
luar. Serta keuntungan apa saja yang Indonesia dapat dari kerjasama itu.
Ataukah hanya akan bernasib sama seperti kasus tambang emas di Papua.
Kesimpulan yang dapat diambil dari
artikel ini adalah bahwa ASEAN masih tetap merupakan organisasi yang hebat
karena menjadi prioritas Polri untuk menjalin kerjasama.
0 komentar:
Posting Komentar