Kawasan Selatan Rawan Gempa
Chusnul Rizatul Unsya
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kawasan
Selatan Yogakarta memang terjadi gempa,
dalam skala kecil juga dalam skala besar. Hal ini disebabkan kawasan Yogyakarta
selatan berada di subduksi dan sesar. Yaitu
berdekatan dengan zona subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia
di Samudra Hindia. Secara tektonik wilayah DIY salah satu kawasan yang paling
aktif teradi gempa.
Potensi
yang cukup besar akan terjadinya gempa ini sudah pernah dialami Yogyakarta di
beberapa tahun belakangan sampai menimbulkan kerusakan. Tahun terakhir yaitu
tahun 2006 kemarin. Selama sepuluh tahun terakhir pasca gempa bumi 2006,
aktifitas gempa di wilahah Yogyakata semakin meninggi. Catatan yang ada
menunjukkan aktivits gempa sering terjadi.
Menurut
sejarah catatan BMKG mengenai kegempaan di pulau Jawa. Kawasan Yogyakartalah
yang mengalami kerusakan paling parah setiap terjadi gempa bumi. Namun
masyarakat tidak perlu khawatir degan adanya keberulangan itu. Sebab
berdasarkan pengamatan, keberulangan potensi gempa yang cukup besar terjadi
dalam periode 50 tahunan.
BMKG
DIY, sambungnya kini telah meningkatkan kualitas pengamatan salah satunya
dengan memasang alat sensor precusor
gempa bumi di sekitar sesar Opak yang sering terkena dampak gempa.
Pemasangan dilakukan di Pundong dan Piyungan. Dengan adanya precusor tersebut diharapkan setidaknya BMKG
dapat menginformasikan potensi gempa. Selain itu lewat precusor BMKG juga dapat mengamati gejala awal gempa. Sehingga apat
menginfokan apabila ada keadaaan yang mengharuskan masyarakat tau.
Daerah
Yogyakarta terbilang cukup tanggap dalam pemulihan maupun kesadaran akan
bencana gempa. Terbukti gempa sepuluh tahun yang lalu, menimbulkan kerusakan
hebat di daerah selatan Yogyakarta. Namun tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk Yogyakarta memulihkan keadaan. Perekonomian sempat terguncang akan tetapi
dalam kurun waktu yang relatif singkat hal tersebut pulih seperti kembali.
Sumber :
Erwan., (2016)., Kawasan Selatan
Rawan Gempa., Radar Jogja 25 Mei 2106
0 komentar:
Posting Komentar