Ringkasan Artikel : DPRD Soroti
Rendahnya Serapan
Antoni
Firdaus
Fakultas
Psikolgi
Badan
Anggaran (Banggar) DPRD akan menyampaikan hasil kajian Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2014 Gubenur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) besok (20/4). LKPJ gubernur sebelumnya telah diterima
anggota dewan dalam rapat paripurna pada 6 April 2015. "Besok kita akan
gelar rapat pimpinan gabungan, fraksi, komisi, dan pimpinan dewan membahas soal
LKPJ," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik saat dihubungi,
Minggu (19/4) siang. Secara keseluruhan, dewan telah selesai membahas LKPJ. Ada
beberapa problem yang menjadi sorotan dewan, yakni soal penyerapan anggaran dan
target income gubernur. "Saya kira serapan rendah dan target pendapatan
tidak tercapai," ujar Taufik.
Politikus
Partai Gerindra tersebut mengungkapkan, penyerapan tahun 2014 adalah yang
paling kecil sepanjang sejarah DKI. Yakni, hanya di bawah 40 persen dari Rp
72,9 triliun. Sorotan lain adalah tidak tercapainya target income dengan adanya
defisit Rp 20 triliun. Menurut wakil ketua Banggar itu, masih adanya defisit
itu menunjukkan bahwa gubernur tidak memiliki perencanaan yang matang. Kendati
demikian, kewenangan DPRD hanya memberikan penilaian atas LKPJ Gubernur. Tidak
ada rapor merah atau hitam, kewenangan menerima, menolak atau pun memberikan
sanksi. Kajian dewan hanya sebatas rekomendasi agar terbuka dan selanjutnya
publik yang akan menilai. Kemudian, gubernur dapat melakukan perbaikan pada
anggaran tahun depan. (Dedi Yondra/fal)
Sumber: Kompas, 19 Desember
2015, Hal. 25
0 komentar:
Posting Komentar