Muji
Pambudi dan Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Bagamana terjadinya perusakan hutan ini? Kerusakan hutan terjadi secara masif, karena setiap pekan setidaknya ada dua bus asal Sumatera Utara membawa puluhan orang yang ingin membuka perkebunan kelapa sawit di tengah hutan Pelalawan Riau. Hutan Pelalawan ini menarik untuk dialih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit karena: 1) lokasinya dekat dengan Pakanbaru, 2) sarana jalan sudah ada (bekas pengelolaan HPH PT Siak Raya Timber dan HTI PT Nusa Wana Raya, 3) jenis tanahnya bukan tanah gambut sehingga mudah ditanami, 4) kurangnya pengawasan dari pengak hukum. Ironinya, penegak hukum, anggota legislatif dan pejabat justru menjadi pemain utama dalam perusakan hutan ini. Hal ini menunjukkan pemerintah Riau sendiri masih abai terhadap kondisi hutan-hutan yang ada. Perusakan hutan ini terjadi bahkan sudah pulhan tahun yang lalu.
Apa saja dampak dari perusakan hutan ini? Dampak yang nyata yaitu penghuni hutan terutama gajah menjadi terusik hidupnya. Jumlahnya semakin lama semakin berkurang. Dampak selanjutnya adalah manusia akan kehilangan paru-paru dunia, situasi sehari-hari menjadi semakin panas. Sumber air menjadi semakin sulit diperoleh. Apalagi, perambahan hutan itu ternyata dilakukan dengan cara pembakaran hutan secara tidak bertanggung jawab. Pembakaran hutan dilakukan karena hal itu cara paling mudah dan murah untuk membersihkan pepohonan dan mengusir binatang buas. Lengkap sudah penderitaan masyarakat di Riau yaitu mengalami panasnya udara, kesulitan bernafas karena ada asap, dan sulit mendapatkan air.
Apa sumbangan artikel tersebut untuk psikologi lingkungan? Artikel tersebut memberi inspirasi bahwa hutan adalah warisan untuk anak cucu kita. Bila kita sekarang tidak mempedulikan kondisi hutan yang ada di sekeliling kita, maka anak cucku kita kelak akan menderita. Sangat tidak gampang memunculkan perilaku peduli pada hutan, di tenagah-tengah keserakahan orang-orang dalam ‘melahap’ hutan. Sebagai mahasiswa psikologi, hal-hal kecil yang bisa dilakukan antara lain mengajak anak-anak untuk menanam pohon, memelihara pohon, dan mengenalkan akan manfaat hutan, flora, dan fauna bagi keberlanjutan kehidupan.
Sumber tulisan:
Sangat miris sekali jika melihat keadaan lingkungan sekitar kita saat ini.
BalasHapusTerjadinya pencemaran tidak hanya terjadi di daratan saja, tetapi juga terjadi di lautan. Jika bukan kita yang merubah perilaku kita, siapa lagi? Dukung Greenpack sebagai kemasan makanan ramah lingkungan. Informasi lebih lanjut tentang Greenpack dapat Anda temukan di sini http://www.greenpack.co.id