PSIKOLOGI
INOVASI
ESAI
3 – BERPERILAKU INOVATIF
Mengubah
Kardus yang Tidak Memiliki Nilai Jual Menjadi Barang yang Bernilai Ekonomis
Dosen
pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Disusun
oleh : Maria Laras Wati Candra Sari
NIM:
22310410188
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
2025
Banyak orang yang tidak sadar bahwa
dalam sehari kita melakukan kegiatan, banyak hal-hal yang terlewat. Begitu kita
sadar dan melihat sekeliling, tiba-tiba saja menjumpai barang-barang memenuhi
ruangan. Bahkan setelah kita memilah barang tersebut, banyak barang yang tidak
digunakan hanya diletakkan begitu saja, menumpuk, dan menjadi masalah. Barang
yang menumpuk diantaranya adalah barang yang tidak memiliki nilai ekonomis. Hal
ini yang menyebabkan kita menjadi bingung, apa yang harus dilakukan terhadap
barang tersebut?
Sebagai mahasiswa psikologi inovasi,
kita memiliki peran strategis dalam mengubah barang yang tidak ekonomis tersebut
menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Dengan menjadikannya kedalam
bentuk kerajinan tangan, merupakan solusi yang cukup baik untuk mengubah barang
yang tidak memiliki nilai, menjadi barang yang memiliki nilai jual serta dapat
di kreasikan menjadi barang yang mempunyai nilai estetika. Sumarsono, dkk
menyatakan (2021) kreatifitas dalam diri seseorang dapat ditumbuhkan melalui
banyak cara, salah satunya yaitu dengan membuat kerajinan tangan.
Berwirausaha menjadi tren yang baik bagi
setiap individu, sifat-sifat wirausaha harus ditanamkan dan dipupuk agar
kemudian dapat membangkitkan jiwa-jiwa pengusaha. Pengusaha yang sukses ialah
pengusaha yang dapat melihat dan memanfaatkan berbagai peluang yang
ada (Indarto & Santoso, 2020). Berkenaan dengan hal tersebut, barang yang
tidak ekonomis yang sering saya dapatkan saat berbelanja dan yang ingin saya
ubah adalah kardus. Pada awalnya, kardus-kardus itu hanya menjadi barang tak
dipakai dan menumpuk di pojok warung. Seiring berjalannya waktu, timbul
keinginan untuk mengubahnya menjadi barang bermanfaat, selain dijual kembali ke
pengepul. Karena saya dan kakak menjalankan bisnis UMKM (cake/buket/hampers), dan
saat itu kami sedang kehabisan alas cake, sedangkan untuk belanja ke toko bahan
kue memakan waktu karena jaraknya yang jauh dan cake yang kami kerjakan harus
sesegera mungkin diantar. Dalam keadaan limit akibat tekanan, saya
kemudian memutar otak dan berinisiatif memanfaatkan kardus menjadi alas cake. Cara
membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Ukur
kardus yang diinginkan, kemudian diberi garis dengan cutter. (dalam contoh,
saya akan membuat alas dengan ukuran 20x20cm, namun pengukuran tiap kardus harus
dikurangi 0,5cm, guna memudahkan jika dimasukkan dalam box cake, agar tidak
sesak)
2. Potong
kardus sesuai garis yang sudah dibuat dengan cutter di bagian awal.
3. Masukkan
tusuk sate kedalam lubang kardus. (gunanya untuk memperkuat alas kardus agar
tidak mudah rusak)
4. Ambil
alas marmer/polos yang sudah potongan (biasanya saya stok potongan wallpaper untuk
membuat alas, yang nanti tinggal di tempelkan saja pada kardus)
5. Kupas
bagian kertasnya, dan tempelkan kardus tepat di bagian tengah kertas marmer/polos,
kemudian potong bagian sudut untuk mempermudah merekatkan di alas kardus.
(gunanya agar alas lebih terlihat rapi)
6. Kemudian
rekatkan tiap sisi kertas marmer/polos.
7. Berilah
lem kertas di bagian tiap sisi kardus (bagian yang berwarna coklat)
8. Rekatkan
kertas untuk menutupi bagian coklat kardus agar terlihat lebih rapi dan layak
jual.
9. Selesai
Dari
situasi tersebut, saya mulai menyadari bahwa ternyata karduspun bisa
dimanfaatkan sedemikian rupa, bahkan bisa menghemat biaya modal yang digunakan
untuk membeli alas cake. Selain digunakan untuk keperluan kami sendiri, alas
cake dari kardus itu kami jual ke media sosial. Nilai jualnyapun menjadi lebih
tinggi dibandingkan ketika saya jual ke pengepul. Awalnya kami hanya
menyediakan yang berwarna silver saja, namun sekarang kami dapat memproduksi
alas yang menggunakan motif dan putih polos, untuk mempercantik tampilannya dan
menarik minat para pembeli.
Untuk
pemesanan produk, bisa diakses pada link berikut:
https://web.facebook.com/marketplace/item/10026672594118596/
https://web.facebook.com/marketplace/item/1020389686751665/
Daftar
Pustaka:
Indarto,
I., & Santoso, D. (2020). Karakteristik wirausaha, karakteristik usaha
dan lingkungan
usaha
penentu kesuksesan usaha mikro kecil dan menengah.
Jurnal Riset Ekonomi Dan
Bisnis,
13(1), 54-69.
Sumarsono,
T. G., Supardi, H., & MM, S. (2021). Kewirausahaan Teori & Praktik.
Media Nusa
Creative
(MNC Publishing).
0 komentar:
Posting Komentar