2.7.25

PSIKOLOGI INOVASI - ESAI 3 BERPERILAKU INOVATIF - Mengubah Kardus yang Tidak Memiliki Nilai Jual Menjadi Barang yang Bernilai Ekonomis - Maria Laras Wati Candra Sari

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 3 – BERPERILAKU INOVATIF

Mengubah Kardus yang Tidak Memiliki Nilai Jual Menjadi Barang yang Bernilai Ekonomis

Dosen pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Disusun oleh : Maria Laras Wati Candra Sari

NIM: 22310410188

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2025

            Banyak orang yang tidak sadar bahwa dalam sehari kita melakukan kegiatan, banyak hal-hal yang terlewat. Begitu kita sadar dan melihat sekeliling, tiba-tiba saja menjumpai barang-barang memenuhi ruangan. Bahkan setelah kita memilah barang tersebut, banyak barang yang tidak digunakan hanya diletakkan begitu saja, menumpuk, dan menjadi masalah. Barang yang menumpuk diantaranya adalah barang yang tidak memiliki nilai ekonomis. Hal ini yang menyebabkan kita menjadi bingung, apa yang harus dilakukan terhadap barang tersebut?

            Sebagai mahasiswa psikologi inovasi, kita memiliki peran strategis dalam mengubah barang yang tidak ekonomis tersebut menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Dengan menjadikannya kedalam bentuk kerajinan tangan, merupakan solusi yang cukup baik untuk mengubah barang yang tidak memiliki nilai, menjadi barang yang memiliki nilai jual serta dapat di kreasikan menjadi barang yang mempunyai nilai estetika. Sumarsono, dkk menyatakan (2021) kreatifitas dalam diri seseorang dapat ditumbuhkan melalui banyak cara, salah satunya yaitu dengan membuat kerajinan tangan.

            Berwirausaha menjadi tren yang baik bagi setiap individu, sifat-sifat wirausaha harus ditanamkan dan dipupuk agar kemudian dapat membangkitkan jiwa-jiwa pengusaha. Pengusaha yang sukses ialah pengusaha yang dapat melihat dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada (Indarto & Santoso, 2020). Berkenaan dengan hal tersebut, barang yang tidak ekonomis yang sering saya dapatkan saat berbelanja dan yang ingin saya ubah adalah kardus. Pada awalnya, kardus-kardus itu hanya menjadi barang tak dipakai dan menumpuk di pojok warung. Seiring berjalannya waktu, timbul keinginan untuk mengubahnya menjadi barang bermanfaat, selain dijual kembali ke pengepul. Karena saya dan kakak menjalankan bisnis UMKM (cake/buket/hampers), dan saat itu kami sedang kehabisan alas cake, sedangkan untuk belanja ke toko bahan kue memakan waktu karena jaraknya yang jauh dan cake yang kami kerjakan harus sesegera mungkin diantar. Dalam keadaan limit akibat tekanan, saya kemudian memutar otak dan berinisiatif memanfaatkan kardus menjadi alas cake. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

1.     Ukur kardus yang diinginkan, kemudian diberi garis dengan cutter. (dalam contoh, saya akan membuat alas dengan ukuran 20x20cm, namun pengukuran tiap kardus harus dikurangi 0,5cm, guna memudahkan jika dimasukkan dalam box cake, agar tidak sesak)

2.     Potong kardus sesuai garis yang sudah dibuat dengan cutter di bagian awal.

3.    Masukkan tusuk sate kedalam lubang kardus. (gunanya untuk memperkuat alas kardus agar tidak mudah rusak)

4.     Ambil alas marmer/polos yang sudah potongan (biasanya saya stok potongan wallpaper untuk membuat alas, yang nanti tinggal di tempelkan saja pada kardus)

5.   Kupas bagian kertasnya, dan tempelkan kardus tepat di bagian tengah kertas marmer/polos, kemudian potong bagian sudut untuk mempermudah merekatkan di alas kardus. (gunanya agar alas lebih terlihat rapi)

6.     Kemudian rekatkan tiap sisi kertas marmer/polos.

7.     Berilah lem kertas di bagian tiap sisi kardus (bagian yang berwarna coklat)

8.     Rekatkan kertas untuk menutupi bagian coklat kardus agar terlihat lebih rapi dan layak jual.

9.     Selesai



Dari situasi tersebut, saya mulai menyadari bahwa ternyata karduspun bisa dimanfaatkan sedemikian rupa, bahkan bisa menghemat biaya modal yang digunakan untuk membeli alas cake. Selain digunakan untuk keperluan kami sendiri, alas cake dari kardus itu kami jual ke media sosial. Nilai jualnyapun menjadi lebih tinggi dibandingkan ketika saya jual ke pengepul. Awalnya kami hanya menyediakan yang berwarna silver saja, namun sekarang kami dapat memproduksi alas yang menggunakan motif dan putih polos, untuk mempercantik tampilannya dan menarik minat para pembeli.

Untuk pemesanan produk, bisa diakses pada link berikut:

https://web.facebook.com/marketplace/item/10026672594118596/

https://web.facebook.com/marketplace/item/1020389686751665/

Daftar Pustaka:

Indarto, I., & Santoso, D. (2020). Karakteristik wirausaha, karakteristik usaha dan lingkungan

usaha penentu kesuksesan usaha mikro kecil dan menengah. Jurnal Riset Ekonomi Dan

Bisnis, 13(1), 54-69.

Sumarsono, T. G., Supardi, H., & MM, S. (2021). Kewirausahaan Teori & Praktik. Media Nusa

Creative (MNC Publishing).


0 komentar:

Posting Komentar