PSIKOLOGI
INOVASI
ESAI
5 – MELAKUKAN PERUBAHAN DIRI
Melakukan
Kegiatan Rutin untuk Menunjang Hidup Sehat
Dosen
pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Disusun
oleh : Maria Laras Wati Candra Sari
NIM:
22310410188
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
2025
Inovasi
merupakan sebuah proses menciptakan atau memperkenalkan sesuatu yang baru atau
memperbarui sesuatu yang sudah ada, baik itu berupa ide, produk, layanan, atau
metode, yang memberikan nilai tambah atau manfaat baru. Namun, inovasi tidak
hanya sebatas itu. Inovasi memiliki makna yang lebih luas, didalamnya dapat
mencakup pengembangan diri yang berkelanjutan. Hal ini merujuk pada kemampuan
individu dalam melakukan perubahan perilaku secara konsisten dan bertahap, dimana
individu harus mampu mengelola hambatan dan memelihara motivasi melalui
strategi yang berfokus pada pencapaian langkah-langkah kecil secara rutin.
Pendekatan ini mendukung terwujudnya perubahan jangka panjang dan meningkatkan
efikasi diri dalam melakukan perilaku baru (Smith & Lee, 2021).
Dalam perubahan, memberikan
tantangan-tantangan baru yang mengharuskan individu untuk tetap fokus dalam
menjalankan kegiatan rutinnya. Dan disinilah peran penting dari cabang ilmu
psikologi yang dikenal sebagai psikologi inovasi. Psikologi inovasi mengajak
mahasiswa untuk melakukan kegiatan rutin yang positif, dengan tujuan meningkatkan
kreativitas, motivasi, dan pola pikir yang inovatif.
Salah
satu bentuk kegiatan yang ditugaskan kepada mahasiswa mengenai hal tersebut adalah
berkegiatan olahraga. Banyak cabang olahraga yang dapat dilakukan, salah satunya
adalah race walking yang saya tekuni. Saya kemudian mulai berolahraga race
walking pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang nanti disetiap Senin
berikutnya, saya beri tanda sebagai reminder rutinitas olahraga. Program
kegiatan olahraga ini saya jalankan sampai pada Minggu ke 10, yaitu pada hari
Senin, 26 Mei 2025.
Di
Minggu pertama menjalankan kegiatan tersebut, ada tekanan yang membuatnya
merasa berat, karena selama berolahraga, waktu yang saya jalankan biasanya
tidak lebih dari 30 menit. Namun kali ini saya harus mulai start dari 60 menit,
sehingga jarak tempuhnya bertambah dari rute biasa. Maka dari itu, saya harus
menyesuaikan waktu yang tepat untuk race walking, yakni di pagi hari ketika
belum banyak terjadi aktivitas publik, agar mendapatkan oksigen yang baik
sebelum banyak kendaraan berlalu lalang. Pada Minggu kedua, ketiga, keempat dan
kelima, rutinitas kegiatan masih berjalan lancar. Sampai pada minggu keenam dan
ketujuh, saya mulai lupa untuk membuat alarm pengingat jadwal kegiatan, dan
ketika sadar, hari sudah menjelang sore, sehingga saya bergegas pergi ke tempat
yang lumayan sepi seperti di Embung Potorono untuk race walking.
Minggu
kedelapan dan sembilan, saya mulai mendapatkan serangan ‘malas’ karena berbagai
faktor, diantaranya capek karena sibuk bekerja sambil kuliah, malas bangun
pagi, suhu iklim yang dirasa makin panas sehingga tidak ingin melakukan
kegiatan olahraga yang menyebabkan badan menjadi berkeringat, berbagai pikiran negatif
yang menyuruh untuk berhenti, dan faktor yang paling mendominasi adalah ‘mager’.
Namun kegiatan olahraga masih saya lakukan sampai pada Minggu ke sepuluh, meski
jadwal olahraga terlambat 30menit.
Kemudian
saya mencatat perolehan jarak tempuh dan waktu kegiatan olahraga race
walking. Dengan waktu pada Minggu awal yang dimulai selama 60menit, di tiap
Minggu berikutnya, saya tambahkan 10 menit. Sehingga jika digambarkan dalam tabel
dan grafik, menjadi seperti berikut;
Dampak positif dari perubahan diri yang saya dapatkan dengan melakukan kegiatan race walking, menunjukkan penerapan psikologi inovasi. Selain mendapatkan badan yang sehat, saya mempelajari bahwa setiap konsistensi akan sesuatu, membutuhkan sebuah pengorbanan, adaptasi terhadap kebiasaan baru, sikap sabar, pantang menyerah, motivasi, dan bagaimana strategi coping dalam menghadapi tantangan tersebut agar tidak berhenti di tengah jalan. Sehingga dapat membantu mencapai target, memperkuat disiplin, serta mendorong perkembangan pribadi yang inovatif dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka:
Smith,
J., & Lee, K. (2021). Behavior Change Maintenance and Self-Efficacy: A
Review. Journal of Behavioral Psychology, 45(2), 150-165.
0 komentar:
Posting Komentar