23.7.25

Essai 3 – Berperilaku Inovatif

 Nama  : Ramlah Asiyah Ikramalina

NIM    : 22310410178

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Dosen  : Arundati Shinta

Tugas  : Essai 3 – Berperilaku Inovatif

2025


Di rumah saya, botol plastik bekas itu jumlahnya banyak sekali. Ada yang sudah penyok, hilang tutupnya, bahkan ada juga yang bocor. Awalnya saya ingin membuang semua botol itu karena merasa tidak berguna lagi. Tapi ibu saya menahan beliau bilang, “Sayang kalau langsung dibuang, mending dimanfaatkan.” Dari situlah muncul ide: bagaimana kalau saya ubah botol-botol bekas itu menjadi vas bunga?

Saya mulai prosesnya, menyenangkan dan tidak terlalu sulit. Pertama, saya mencuci semua botol hingga bersih menggunakan air dan sabun. Setelah itu, saya mengeringkannya di bawah sinar matahari. Bagian botol yang bocor saya tambal menggunakan lakban tahan air, ini penting supaya saat botol diisi air untuk bunga segar, tidak bocor.

Setelah selesai, saya mulai menghias beberapa vas menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah, seperti tali rami dan stiker lucu. Hasilnya cukup memuaskan. Vas bunga itu saya letakkan di ruang tamu, kamar tidur, bahkan dapur. Ruangan jadi terasa lebih hidup, dan saya merasa bangga karena berhasil mengubah sampah menjadi sesuatu yang indah dan berguna.

Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa berperilaku inovatif tidak selalu butuh modal besar atau alat canggih. Terkadang, ide kreatif justru muncul dari kondisi yang sederhana, dari masalah di sekitar kita. Dalam hal ini, tumpukan botol bekas di rumah adalah masalahnya, dan kreativitas menjadi solusinya. Ini juga sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler, di mana barang-barang yang dianggap limbah justru bisa dimanfaatkan kembali dan punya nilai guna baru.

Meskipun awalnya hanya untuk digunakan sendiri, saya terbuka jika ada teman-teman yang ingin membeli, hehehe.. Vas bunga ini saya jual mulai dari harga Rp10.000, tergantung ukuran dan model hiasannya. Kalau berminat, silakan hubungi saya lewat email di ramlahasiyahikramalina@gmail.com  ya! Foto-fotonya juga bisa dilihat disini ramlahasiyahikramalina@gmail.com ketik “foto vas bunga.”

Menurut saya, perilaku inovatif seperti ini bukan hanya membantu mengurangi sampah, tapi juga bisa jadi peluang usaha. Siapa tahu, dari botol bekas yang tadinya mau dibuang, justru muncul langkah kecil menuju kemandirian ekonomi.


0 komentar:

Posting Komentar