Nama : Ramlah Asiyah Ikramalina
NIM :
22310410178
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen : Arundati
Shinta
Tugas : Essai 3
– Berperilaku Inovatif
2025
Di rumah saya, botol plastik bekas itu jumlahnya
banyak sekali. Ada yang sudah penyok, hilang tutupnya, bahkan ada juga yang
bocor. Awalnya saya ingin membuang semua botol itu karena merasa tidak berguna
lagi. Tapi ibu saya menahan beliau bilang, “Sayang kalau langsung dibuang,
mending dimanfaatkan.” Dari situlah muncul ide: bagaimana kalau saya ubah
botol-botol bekas itu menjadi vas bunga?
Saya mulai prosesnya, menyenangkan dan tidak terlalu
sulit. Pertama, saya mencuci semua botol hingga bersih menggunakan air dan
sabun. Setelah itu, saya mengeringkannya di bawah sinar matahari. Bagian botol
yang bocor saya tambal menggunakan lakban tahan air, ini penting supaya saat
botol diisi air untuk bunga segar, tidak bocor.
Setelah selesai, saya mulai menghias beberapa vas
menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah, seperti tali rami dan
stiker lucu. Hasilnya cukup memuaskan. Vas bunga itu saya letakkan di ruang
tamu, kamar tidur, bahkan dapur. Ruangan jadi terasa lebih hidup, dan saya
merasa bangga karena berhasil mengubah sampah menjadi sesuatu yang indah dan
berguna.
Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa berperilaku
inovatif tidak selalu butuh modal besar atau alat canggih. Terkadang, ide
kreatif justru muncul dari kondisi yang sederhana, dari masalah di sekitar
kita. Dalam hal ini, tumpukan botol bekas di rumah adalah masalahnya, dan
kreativitas menjadi solusinya. Ini juga sejalan dengan prinsip ekonomi
sirkuler, di mana barang-barang yang dianggap limbah justru bisa dimanfaatkan
kembali dan punya nilai guna baru.
Meskipun awalnya hanya untuk digunakan sendiri, saya terbuka jika ada teman-teman yang ingin membeli, hehehe.. Vas bunga ini saya jual mulai dari harga Rp10.000, tergantung ukuran dan model hiasannya. Kalau berminat, silakan hubungi saya lewat email di ramlahasiyahikramalina@gmail.com ya! Foto-fotonya juga bisa dilihat disini ramlahasiyahikramalina@gmail.com ketik “foto vas bunga.”
Menurut saya, perilaku inovatif seperti ini bukan
hanya membantu mengurangi sampah, tapi juga bisa jadi peluang usaha. Siapa
tahu, dari botol bekas yang tadinya mau dibuang, justru muncul langkah kecil
menuju kemandirian ekonomi.

0 komentar:
Posting Komentar