NAMA : IBRAR LANEGA PRATAMA
NIM: 22310410138
MATA KULIAH: PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU: DR. ARUNDATI SHINTA, M.A.
Perubahan Diri Selama 14
Minggu Melalui Aktivitas Jogging
Perubahan diri bukanlah hasil
dari satu momen besar, melainkan akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang
dijalani dengan kesadaran dan ketekunan. Dalam proses tersebut, saya menerapkan
pendekatan Psikologi Inovasi, yaitu upaya untuk menciptakan
perubahan melalui tindakan terencana, bertahap, dan berbasis refleksi. Selama
periode 2 April hingga 5 Juli 2025, saya mengikuti program jogging selama
14 minggu dengan tujuan utama membentuk gaya hidup sehat dan meningkatkan daya
tahan mental.
Pada awalnya, saya memulai
dengan jarak tempuh sejauh 2 km dalam waktu 12 menit. Target mingguan saya
susun secara realistis, dengan prinsip bertumbuh secara perlahan namun
konsisten. Setiap pekan, saya menyesuaikan jarak dan waktu tempuh berdasarkan
evaluasi performa sebelumnya. Proses ini saya dokumentasikan untuk menilai
kemajuan serta mengidentifikasi pola-pola yang mendukung atau menghambat
perkembangan.
Fase minggu pertama hingga
keempat merupakan masa penyesuaian. Tubuh dan pikiran saya masih
dalam tahap beradaptasi terhadap rutinitas baru. Tantangan utama saat itu
adalah mempertahankan komitmen dan mengatasi rasa malas. Namun, saya menyadari
bahwa keberhasilan terbesar bukan pada capaian jarak, melainkan pada keberanian
untuk memulai dan bertahan.
Memasuki minggu kelima
sampai kesepuluh, saya mulai menambahkan variasi ke dalam sesi latihan termasuk
sprint pendek, rute dengan tanjakan, serta kombinasi interval run. Fase ini
membawa saya pada pemahaman baru bahwa perubahan diri bukan sekadar soal fisik,
tetapi juga melibatkan ketahanan emosi, pengelolaan waktu, dan strategi
motivasional.
Di minggu kesembilan hingga
keempat belas, saya menyaksikan lonjakan performa yang cukup signifikan. Dari
segi fisik, saya mampu mencapai jarak 8 km dengan waktu tempuh 60 menit sebuah
capaian yang sebelumnya terasa mustahil. Di sisi lain, saya juga mulai
menghadapi tantangan psikologis seperti kejenuhan, rasa lelah mental, dan
keraguan saat tidak mencapai target tertentu. Namun, saya belajar untuk
memaknai hambatan bukan sebagai kegagalan, melainkan bagian dari proses
belajar.
Dari sudut pandang Psikologi
Inovasi, perubahan yang saya alami merupakan buah dari intervensi kecil yang
dilakukan secara konsisten (Yulianto & Pramesti, 2021). Pendekatan ini
mendorong saya untuk melihat proses sebagai bagian dari pencapaian itu sendiri,
bukan hanya hasil akhir. Dampak positif yang saya rasakan meliputi meningkatnya
rasa percaya diri, fokus, serta kemampuan mengelola stres sehari-hari.
Kesulitan yang saya hadapi paling
sering berkaitan dengan fluktuasi motivasi. Cuaca yang tidak mendukung,
kelelahan kerja, dan keterbatasan waktu kadang memaksa saya mengubah jadwal
latihan. Namun, adanya pencatatan dan visualisasi progres sangat membantu saya
menjaga semangat. Saya juga mencoba teknik penguatan seperti membuat daftar
tujuan mingguan, mengganti rute, dan berlari sambil mendengarkan podcast untuk
menjaga ketertarikan.
Berikut ini merupakan ringkasan
perkembangan saya selama 14 minggu:
|
Minggu Ke |
W ( MENIT ) |
J ( KM ) |
|
1 |
12 |
2,3 |
|
2 |
12 |
2,4 |
|
3 |
17 |
2,8 |
|
4 |
18 |
3 |
|
5 |
19 |
3,1 |
|
6 |
31 |
5 |
|
7 |
31 |
5 |
|
8 |
30 |
5 |
|
9 |
29 |
5 |
|
10 |
28 |
5 |
|
11 |
31 |
5 |
|
12 |
35 |
6 |
|
13 |
33 |
6 |
|
14 |
60 |
8 |
Kesimpulannya, pengalaman
jogging selama 14 minggu bukan sekadar meningkatkan kondisi fisik saya, tetapi
juga menjadi ruang pembelajaran tentang disiplin, konsistensi, dan pemaknaan
ulang terhadap tantangan pribadi. Pendekatan Psikologi Inovasi membantu
saya untuk melihat bahwa perubahan tidak harus instan atau besar, melainkan
bisa dibangun melalui langkah-langkah kecil yang berkelanjutan. Transformasi
pribadi bukan soal kecepatan, tapi tentang keberlanjutan dan ketekunan dalam
proses.


0 komentar:
Posting Komentar