20.7.25

ESSAY 3_PSIKOLOGI INOVASI: Berperilaku Inovatif_IBRAR LANEGA PRATAMA (22310410138)

Nama: Ibrar Lanega Pratama
NIM: 22310410138
Mata Kuliah: Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: DR. ARUNDATI SHINTA, M.A. 


Membuat Wadah Tisu dari Kardus dan Tali Rami

Inovasi tidak selalu harus berasal dari teknologi tinggi atau bahan mahal. Kreativitas bisa lahir dari hal-hal sederhana, termasuk memanfaatkan barang bekas yang seringkali dianggap sampah. Salah satu bentuk inovasi yang ramah lingkungan dan bermanfaat adalah membuat wadah tisu dari kardus bekas dan tali rami.

Wadah tisu ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan tisu agar lebih rapi dan estetis, tetapi juga merupakan simbol kepedulian terhadap lingkungan. Kardus bekas yang biasanya dibuang dapat didaur ulang menjadi barang bernilai guna. Sementara tali rami memberikan sentuhan estetika alami dan rustic yang cocok untuk berbagai dekorasi ruangan.

Alat dan Bahan :

  • Kardus
  • Tali Rami
  • Double Tipe
  • Cutter
  • Gunting
  •  Lem Castol
  • Penggaris
  • Pensil

Proses pembuatannya pun cukup sederhana namun membutuhkan kreativitas. Kardus dibentuk sesuai ukuran tisu, kemudian dilapisi dan dihias menggunakan tali rami yang direkatkan dengan lem. Hasil akhirnya adalah wadah tisu yang unik, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Melalui inovasi ini, kita tidak hanya menghasilkan produk fungsional, tetapi juga belajar untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan pentingnya prinsip reduce, reuse, recycle. Inilah bukti bahwa inovasi bisa dimulai dari hal kecil di sekitar kita, dan siapa pun bisa menjadi agen perubahan dengan kreativitas dan kesadaran lingkungan.



Produk ini saya beri nama “EcoTissueBox”, yaitu wadah tisu hasil kreasi dari kardus bekas dan tali rami. Produk ini sudah saya promosikan melalui akun media sosial saya dan ditawarkan dengan harga Rp10.000. Link promosi: https://www.olx.co.id/ad/936848110    

Melalui proyek ini, saya belajar bahwa inovasi bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana yang ada di sekitar kita. Kardus bekas yang biasanya dibuang, ternyata bisa diubah menjadi produk yang fungsional dan memiliki nilai estetika. Dengan menambahkan sentuhan tali rami, produk ini tampil lebih natural dan menarik.

Proses ini mengajarkan saya bahwa inovasi tidak harus mahal atau rumit. Yang dibutuhkan hanyalah kreativitas, kepedulian terhadap lingkungan, serta kemauan untuk mengubah sesuatu yang dianggap tak berguna menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.

 

 

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar