NAMA : MARDIANTO TIRO
NIM : 22310410139
MATA KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU : DR. ARUNDATI
SHINTA, M.A.
JULI 2025
Jogging
Sebagai Inovasi Diri dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Psikologi
inovasi mengajarkan bahwa perubahan positif dalam diri bisa dimulai dari
kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan terukur. Dalam upaya
memperbaiki kualitas hidup saya, saya memilih jogging sebagai bentuk inovasi
pribadi. Jogging bukan hanya aktivitas fisik biasa, tapi juga memiliki manfaat
yang luas, baik secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan jurnal Prasetya et
al. (2023), olahraga rutin seperti jogging dapat meningkatkan hormon endorfin
dan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga efektif untuk mengurangi
stres dan memperbaiki suasana hati.
Selama
10 minggu, saya melakukan jogging secara rutin minimal satu kali dalam
seminggu, dengan durasi sekitar satu jam. Saya memilih waktu pagi sebelum
berangkat kerja karena suasananya lebih segar dan tidak terlalu ramai.
Lokasinya pun cukup sederhana, yaitu di sekitar kos. Meski awalnya terasa berat
untuk bangun pagi dan mengalahkan rasa malas, perlahan-lahan saya mulai
terbiasa. Bahkan, saya merasa mampu meningkatkan durasi dan jarak tempuh
seiring waktu. Ini menunjukkan adanya peningkatan kebugaran fisik dan komitmen
terhadap diri sendiri.
Pengalaman
jogging ini tentu memiliki sisi suka dan duka. Hal positif yang paling saya
rasakan adalah meningkatnya energi dan semangat menjalani hari. Tubuh terasa
lebih ringan dan pikiran lebih tenang. Saya juga merasa lebih mampu mengelola
emosi dan stres, apalagi saat menghadapi tekanan pekerjaan atau kuliah. Hal ini
sesuai dengan hasil kajian Aqobah et al. (2023) yang menunjukkan bahwa olahraga
dapat menjadi strategi efektif dalam menurunkan tingkat stres.
Namun,
tidak semua berjalan mulus. Tantangan utama ada di manajemen waktu dan
konsistensi. Terkadang cuaca tidak mendukung, atau rasa malas menyerang ketika
tubuh terasa lelah. Meski begitu, saya berusaha tetap berpegang pada tujuan
awal: menjaga kesehatan fisik dan mental. Saya juga belajar untuk memberi
apresiasi pada progres kecil yang saya capai, seperti tidak melewatkan satu
minggu pun.
Dari
perspektif psikologi inovasi, kegiatan ini mencerminkan bagaimana perubahan
kecil bisa menjadi signifikan jika dilakukan secara konsisten. Setiap
penambahan durasi jogging, setiap rasa malas yang berhasil saya kalahkan,
adalah bentuk konkret dari perubahan perilaku. Sejalan dengan pemaparan dalam
jurnal Adam et al. (2025), aktivitas jogging juga sering digunakan oleh
Generasi Z untuk membangun citra diri positif di media sosial, bahkan sebagai
motivasi untuk hidup sehat. Namun, saya lebih memaknainya sebagai bentuk
dokumentasi dan refleksi pribadi, bukan untuk flexing atau sekadar mendapat
validasi sosial.
Lebih
jauh lagi, olahraga rutin juga terbukti dapat mencegah obesitas, terutama bagi
pekerja kantoran yang minim aktivitas fisik. Berdasarkan jurnal Nisrina et al.
(2023), aktivitas fisik seperti jogging berperan penting dalam menjaga berat
badan ideal dan mencegah risiko penyakit kronis. Dengan jogging, saya tidak
hanya menjaga kesehatan tapi juga berusaha membentuk pola hidup lebih teratur
dan seimbang.
|
Minggu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
|
Waktu |
60 |
63 |
68 |
71 |
73 |
77 |
80 |
81 |
82 |
85 |
|
Jarak
(KM) |
3,73 |
4,08 |
4,42 |
4,67 |
4,81 |
5,1 |
5,32 |
5,67 |
6 |
6,5 |
Kesimpulan
Jogging
selama 10 minggu ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi saya. Selain
meningkatkan kebugaran fisik, saya juga merasa lebih stabil secara emosional
dan mental. Dari sini saya belajar bahwa inovasi diri tidak selalu harus berupa
hal besar. Kebiasaan kecil yang dilakukan dengan niat dan konsistensi justru
mampu membawa perubahan besar dalam hidup. Ke depannya, saya berkomitmen untuk
mempertahankan kebiasaan ini demi mendukung gaya hidup yang lebih sehat,
seimbang, dan sadar diri
Daftar
Pustaka:
Adam, M. W. S., Rahman, A., Oka, N., Dai, S. R., Bauna, D. A., & Musa, H.
(2025). Fenomena perilaku flexing terhadap aktivitas joging pada Generasi Z.
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan, 3(3), 228–235.
Aqobah, Q.
J., Rahmawati, D., Youdistira, F., & Kurnia, A. R. (2023). Analisis
pengaruh olahraga terhadap penurunan tingkat stres. Journal of Sport
Science and Tourism Activity, 2(1), 45–51.
Nisrina,
F., Fahdhienie, R., & Rahmadhaniah, R. (2023). Hubungan aktivitas fisik,
umur dan jenis kelamin terhadap obesitas pekerja kantor Bupati Aceh Besar.
Jurnal Promotif Preventif, 6(5), 746–752.
Prasetya, A. T., Primajati, I. H. I., & Angesti, K. A. (2023). Manfaat olahraga jogging bagi kesehatan remaja khususnya mahasiswa. Pubmedia Jurnal Pendidikan Olahraga, 1(1), 1–7.
0 komentar:
Posting Komentar