SILVI NURFITRIANI
PSIKOLOGI SJ
23310410064
MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
Tahun 2025
DOSEN PENGAMPU : Dr. ARUNDATI SHINTA, M.A
Judul: Inovasi Kreatif dari Barang Bekas: Merubah Sampah Menjadi Karya Seni
Di tengah isu lingkungan yang semakin serius, penting bagi kita untuk mulai berpikir kreatif dan bertanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan. Salah satu bentuk nyata dari kepedulian itu adalah dengan mengubah barang bekas menjadi produk yang bermanfaat dan menarik. Inilah yang saya lakukan ketika mencoba menciptakan sebuah produk dekoratif multifungsi dari bahan bekas, yaitu kardus bekas, kain kanvas hitam, pasir halus, dan cat kain. Ide sederhana ini bukan hanya soal membuat barang estetik, tapi juga tentang mengasah kreativitas dan menumbuhkan perilaku inovatif sejak dari rumah.
Proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit. Langkah pertama memotong kerdus dengan 5 sisi, lalu say bentuk kotak dengan menggunakan lem sebagai perekat. Lalu lapisi dengan kain kanvas hitam. Tujuannya agar produk terlihat lebih rapi, kuat, dan memiliki tekstur unik. Lalu, bagian tengah kerdus saya oleskan lem serbaguna dan ditaburi pasir halus hingga seluruh permukaannya tertutup. Hasilnya? Tekstur seperti batu alam yang sangat menarik secara visual dan memberi kesan natural.
Setelah bagian dasar selesai, saya lanjutkan ke proses dekorasi. Dengan menggunakan cat kain dan kuas kecil, saya melukis simbol hati, garis-garis lengkung, dan elemen visual sederhana lainnya. Desain ini saya pilih karena mencerminkan energi positif dan makna cinta dalam proses penciptaan. Buat saya, simbol hati itu mewakili rasa sayang terhadap bumi, sekaligus menunjukkan bahwa dari barang yang tak terpakai pun bisa lahir sesuatu yang indah dan bermakna.
Produk ini bisa digunakan sebagai tempat alat tulis, vas bunga kering, atau sekadar hiasan di meja belajar. Yang terpenting bukan hanya fungsinya, tapi pesan di baliknya: bahwa sampahpun dapat bermakna jika di kelola dengan kreatif. Dengan kreativitas, barang bekas bisa punya “kehidupan kedua” dan menjadi karya seni. Bahkan produk kreatif ini bisa menjadi sumber penghasilan dan di jual di onlineshop.
Melalui proyek ini, saya belajar bahwa inovasi tidak selalu harus canggih atau rumit. Inovasi bisa berawal dari rumah, dari hal kecil, dan dari keberanian untuk mencoba. Ini adalah bentuk sederhana dari perilaku inovatif melihat peluang dalam masalah, dan menciptakan solusi yang tidak hanya bermanfaat, tapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. Yuk, mulai sekarang, coba lihat sekeliling kita. Mungkin ada barang bekas yang bisa kita sulap menjadi karya luar biasa dengan sentuhan ide kreatif dan cinta.
Link Penjualan : https://id.shp.ee/w2h2rA3

0 komentar:
Posting Komentar