23.7.25

ESSAY 3 BERPERILAKU INOVATIF FAUZAN NURPAMBUDI 24310420039

 

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

 

ESSAI 3 BERPERILAKU INOVATIF

 

 

 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

 

Fakultas Psikologi Universitas Prokalmasi 45

Yogyakarta

 

Oleh:

Fauzan Nurpambudi

24310420039

 

 

 

 

 

Inovasi tidak selalu berarti menciptakan teknologi tinggi atau penemuan besar. Terkadang, inovasi justru bermula dari hal-hal sederhana yang berdampak nyata bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah perilaku inovatif dalam memanfaatkan limbah plastik menjadi barang yang berguna, seperti celengan dari botol plastik bekas. Ide ini tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan serta kemampuan untuk berpikir solutif dan ekonomis.

Perilaku inovatif adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif dan mencari solusi baru terhadap masalah yang ada. Dalam konteks penggunaan botol plastik sebagai celengan, individu yang memiliki perilaku ini melihat limbah bukan sebagai sampah semata, melainkan sebagai sumber daya yang masih bisa diolah. Botol plastik bekas yang biasanya dibuang dapat diubah menjadi celengan menarik yang bisa digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa untuk menabung. Hal ini memberikan manfaat ganda: mengurangi sampah plastik dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini.

Pembuatan celengan dari botol plastik cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Botol plastik yang sudah tidak terpakai dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipotong pada bagian tertentu untuk membuat lubang tempat memasukkan uang. Setelah itu, botol dapat dihias dengan cat, kertas warna, kain perca, atau bahan lain agar terlihat menarik. Anak-anak bisa diajak berkreasi dalam proses ini, sehingga mereka belajar tentang daur ulang sekaligus mengembangkan keterampilan motorik dan kreativitas mereka.

Dari sudut pandang lingkungan, perilaku ini sangat bermanfaat. Limbah plastik merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Botol plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, sehingga menumpuknya sampah plastik menjadi ancaman serius bagi ekosistem. Dengan memanfaatkan botol plastik bekas menjadi celengan, kita ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Jika dilakukan secara masif, perilaku ini dapat mendorong terbentuknya kebiasaan baru dalam mengelola sampah.

Selain itu, celengan dari botol plastik juga dapat memiliki nilai ekonomi. Produk hasil daur ulang yang unik dan menarik bisa dijual sebagai kerajinan tangan. Hal ini membuka peluang usaha kreatif berbasis lingkungan yang bisa menambah penghasilan keluarga atau komunitas. Dengan sedikit modal dan banyak ide, siapa pun bisa memulai usaha ini. Bahkan, di beberapa daerah sudah ada pelatihan khusus untuk membuat produk dari limbah plastik, termasuk celengan.

Dengan demikian, membuat celengan dari botol plastik bukan sekadar aktivitas kerajinan, melainkan bentuk nyata dari perilaku inovatif yang berdampak luas. Inisiatif ini menunjukkan bahwa setiap orang bisa menjadi agen perubahan dengan memulai dari hal kecil yang ada di sekitarnya. Dengan terus mendorong budaya inovatif dan sadar lingkungan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih kreatif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar