Melakukan Perubahan diri dengan Rutin Latihan Beban
TUGAS MATA KULIAH MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA MA
Oleh :Ajeng Winda Adhita (23310410061)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
2025
Perubahan diri adalah proses sadar dan terarah yang dilakukan seseorang untuk memperbaiki kualitas hidup, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. Salah satu bentuk perubahan diri yang paling nyata dan berdampak luas adalah kebiasaan berolahraga secara rutin. Saya sendiri mengalami transformasi signifikan setelah menjalani kegiatan olahraga di tempat gym selama enam bulan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada tubuh saya, tetapi juga pada pola pikir, disiplin, dan rasa percaya diri saya.
Awalnya, saya memutuskan untuk bergabung dengan gym karena merasa tubuh saya sering lemas, mudah lelah, dan kurang bertenaga. Selain itu, saya juga merasa kurang percaya diri karena penampilan fisik yang kurang ideal. Niat saya bukan hanya ingin menurunkan berat badan, tetapi juga membangun kebiasaan sehat dan mental yang lebih kuat. Saya menyadari bahwa perubahan tidak akan datang jika saya terus menunda dan mencari alasan. Maka, saya mendaftar ke sebuah gym dan berkomitmen untuk berolahraga secara rutin minimal tiga kali dalam seminggu.
Pada bulan pertama, tantangan terbesar adalah mengalahkan rasa malas dan rasa tidak nyaman. Tubuh terasa pegal, hasil belum tampak, dan kadang muncul rasa ingin menyerah. Namun, saya tetap bertahan dengan membuat jadwal yang konsisten dan mengikuti program latihan yang disesuaikan dengan kemampuan awal saya. Saya juga mencatat setiap perkembangan kecil, seperti peningkatan daya tahan, turunnya berat badan beberapa ons, atau rasa lebih segar setelah berolahraga.
Memasuki bulan kedua dan ketiga, saya mulai melihat perubahan fisik yang nyata: tubuh terasa lebih ringan, postur tubuh membaik, dan stamina meningkat. Di saat yang sama, saya juga merasakan perubahan mental. Saya menjadi lebih disiplin dalam mengatur waktu, lebih fokus dalam menjalani aktivitas harian, serta lebih termotivasi untuk mencapai target-target kecil dalam hidup saya.
Di bulan keempat hingga keenam, kebiasaan pergi ke gym sudah menjadi bagian dari gaya hidup saya. Latihan yang semula terasa berat, kini menjadi kegiatan yang menyenangkan dan membuat ketagihan. Saya mulai mencoba variasi latihan baru, seperti angkat beban, yoga, dan circuit training. Selain itu, saya juga mulai lebih peduli terhadap pola makan dan istirahat, karena sadar bahwa hasil maksimal hanya bisa dicapai dengan keseimbangan antara latihan, nutrisi, dan tidur yang cukup.
Perubahan yang saya alami tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada relasi sosial saya. Saya merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain, lebih bersemangat menjalani aktivitas, dan lebih positif dalam melihat tantangan hidup. Teman-teman saya juga mulai menyadari perubahan ini dan beberapa di antaranya ikut termotivasi untuk mulai berolahraga.
Kesimpulannya, berolahraga di tempat gym selama enam bulan telah menjadi pengalaman transformatif dalam hidup saya. Tidak hanya fisik saya yang menjadi lebih sehat dan bugar, tetapi juga mental dan emosional saya tumbuh lebih kuat. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa perubahan diri adalah hasil dari komitmen, konsistensi, dan kesabaran. Setiap langkah kecil yang diambil setiap hari, jika dilakukan dengan tekun, akan membawa perubahan besar dalam jangka panjang.
Berikut adalah grafik perubahan diri selama 6 bulan (24 minggu) berolahraga di gym. Grafik menunjukkan peningkatan progres setiap minggunya—bisa mencerminkan peningkatan kekuatan, stamina, atau penurunan berat badan.



0 komentar:
Posting Komentar