NAMA : RENGGA FERNANDO
NIM : 22310410137
MATA KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU : DR. ARUNDATI SHINTA, M.A.
JULI 2025
Merancang Keberuntungan Melalui Partisipasi Lomba Lari
Lomba lari merupakan salah satu bentuk olahraga yang tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga mental. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan ini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Mengikuti dua kegiatan lomba lari dalam satu waktu dapat menjadi inovasi yang menarik dan bermanfaat, baik bagi peserta maupun penyelenggara. Dalam esai ini, saya akan membahas pengalaman mengikuti dua lomba lari yang berbeda, serta inovasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengalaman tersebut.
Kegiatan pertama yang saya ikuti adalah lomba lari di stadion dwiwindu dalam acara HUT Polres Bantul. Lomba ini diikuti oleh Personel Polres Bantul. Peserta berlari dengan penuh semangat dan kompetisi membuat saya merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Namun, saya menyadari bahwa banyak peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, inovasi yang dapat diterapkan adalah penyediaan program pelatihan yang terstruktur sebelum lomba.
Kegiatan kedua, saya mengikuti lomba lari 5K yang diadakan oleh Bethesda Heritage Fun Run 2025, Berbeda dengan lomba sebelumnya, lomba lari 5K menuntut ketahanan fisik. Di sini, saya merasakan tantangan yang lebih besar, terutama dalam menjaga stamina dan fokus. Inovasi yang dapat diterapkan dalam lomba maraton adalah penggunaan teknologi untuk memantau kondisi peserta secara real-time. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi yang dapat melacak detak jantung, kecepatan, dan tingkat kelelahan peserta. Data ini dapat membantu peserta Kuntuk mengatur strategi lari mereka dan menghindari cedera.
Selain itu, penyelenggara juga dapat menyediakan stasiun hidrasi yang lebih banyak dan teratur. Dalam lomba maraton, penting bagi peserta untuk tetap terhidrasi dengan baik. Dengan menyediakan lebih banyak stasiun hidrasi, peserta dapat lebih mudah mengakses air dan minuman elektrolit, sehingga mereka dapat menjaga performa mereka selama lomba. Inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman peserta, tetapi juga dapat mengurangi risiko dehidrasi yang dapat berakibat fatal.
Kedua lomba ini juga memberikan kesempatan untuk membangun komunitas. Dalam lomba 5K, saya bertemu dengan banyak pelari baru dan berbagi pengalaman. Hal ini menciptakan rasa persaudaraan di antara peserta. Untuk meningkatkan aspek ini, penyelenggara dapat mengadakan sesi pertemuan sebelum lomba, di mana peserta dapat saling mengenal dan berbagi tips. Selain itu, lomba dapat diintegrasikan dengan kegiatan sosial, seperti penggalangan dana untuk amal. Dengan cara ini, peserta tidak hanya berlari untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk tujuan yang lebih besar.
Inovasi dalam mengikuti dua kegiatan lomba lari ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman peserta, tetapi juga dapat menarik lebih banyak orang untuk berpartisipasi. Dengan program pelatihan yang baik, penggunaan teknologi, dan penguatan komunitas, lomba lari dapat menjadi lebih dari sekadar kompetisi fisik. Ini adalah kesempatan untuk membangun kesehatan, kebersamaan, dan kesadaran sosial.
Daftar Pustaka:
Prasetyo, A. (2019). "Inovasi dalam Penyelenggaraan Lomba Lari di Indonesia." Jurnal Olahraga dan Kesehatan, 3(1), 15-22.




0 komentar:
Posting Komentar