18.7.25

ESSAY-5 MELAKUKAN PERUBAHAN DIRI

 

ESSAY 5 : LAKUKAN PERUBAHAN DIRI SELAMA MINIMAL 10 MINGGU

Transformasi Diri Melalui Ritme Langkah: Sebuah Eksplorasi Psikologi Inovasi dalam Jogging Dua Bulan

 

 

 


 

 

 

Ayu Windi Astuti - 23310420073

 

Dosen Pengampu Dra. Arundati Shinta, M.A

 

 

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

 Tahun 2025

 

Proses inovasi seringkali digambarkan dalam konteks teknologi atau bisnis, namun esensinya yakni adaptasi kreatif terhadap tantangan dan pencarian solusi baru—juga beresonansi kuat dalam perjalanan pribadi. Eksperimen dua bulan yang melibatkan sepuluh sesi jogging, yang awalnya adalah sebuah tugas sederhana, telah berkembang menjadi studi kasus menarik tentang inovasi diri. Ini bukan sekadar peningkatan kebugaran fisik, melainkan sebuah transformasi psikologis yang mengungkap dinamika motivasi, ketahanan, dan pembentukan kebiasaan baru.

Jogging pertama adalah deklarasi niat, sebuah langkah inovatif untuk keluar dari zona nyaman. Tantangan utamanya adalah mengatasi "penolakan kognitif" – suara-suara internal yang meragukan kemampuan diri atau membenarkan kemalasan. Pada sesi ini, inovasi terletak pada keberanian untuk memulai, mengabaikan ketidaknyamanan awal, dan menerima bahwa permulaan yang "buruk" sekalipun adalah permulaan yang valid. Fokus hanya pada menuntaskan sesi, tanpa mempedulikan kecepatan atau jarak, menjadi strategi inovatif untuk membangun momentum awal.


Gambar 1 Jogging Hari Pertama

Memasuki sesi kedua hingga keempat, pola adaptasi mulai terbentuk. Tubuh mulai mengingat gerakan, namun pikiran masih berjuang dengan konsistensi. Inovasi di sini berpusat pada penciptaan "lingkungan mental yang mendukung". Ini melibatkan penetapan waktu yang konsisten, pemilihan rute yang menyenangkan, dan penggunaan playlist musik yang membangkitkan semangat. Setiap sesi menjadi laboratorium kecil untuk menguji strategi mana yang paling efektif dalam mempertahankan komitmen. Keberhasilan di fase ini adalah inovasi dalam membangun fondasi kebiasaan, mengubah aktivitas yang terasa asing menjadi sesuatu yang lebih terstruktur.


Gambar 2 Rute Jogging Hari ke 1-3

Titik balik psikologis yang signifikan terjadi pada jogging kelima dan keenam. Di sinilah kelelahan fisik mulai diimbangi, bahkan dilampaui, oleh perasaan pencapaian dan peningkatan energi setelah berlari. Ini adalah inovasi dalam "redefinisi pengalaman". Aktivitas yang awalnya terasa seperti beban kini mulai dipersepsikan sebagai sumber vitalitas. Munculnya runner's high atau sensasi ringan setelah berlari menjadi reward intrinsik yang kuat, memicu sistem motivasi internal. Pada tahap ini, inovasi bukan lagi tentang memaksa diri, melainkan tentang menemukan kesenangan dalam proses, sebuah pergeseran paradigma yang krusial.


Gambar 3 Rute Jogging Hari ke 4-6

Pada sesi ketujuh dan kedelapan, fokus bergeser dari sekadar menyelesaikan menjadi "peningkatan dan eksplorasi". Peningkatan stamina memungkinkan penambahan jarak atau kecepatan, dan munculnya rasa ingin tahu untuk mencoba rute baru. Inovasi di sini adalah dalam optimasi performa dan diversifikasi pengalaman. Tubuh dan pikiran kini bekerja sama untuk mencari batas baru, menantang diri dengan cara yang sebelumnya tidak terpikirkan. Ini mencerminkan prinsip inovasi di mana setelah fondasi kokoh dibangun, eksplorasi dan penyempurnaan menjadi tujuan berikutnya.


Gambar 4 Rute Jogging Hari ke 7-9

Akhirnya, jogging kesembilan dan kesepuluh merepresentasikan puncak inovasi dalam pembentukan kebiasaan. Jogging tidak lagi memerlukan upaya kognitif yang besar untuk memulai; ia telah terinternalisasi sebagai bagian alami dari rutinitas. Ini adalah inovasi dalam "otonomisasi perilaku". Motivasi eksternal (tugas) telah sepenuhnya digantikan oleh motivasi internal (kesehatan, kesejahteraan, kenikmatan). Setiap langkah terasa lebih ringan, bukan hanya karena peningkatan fisik, tetapi juga karena beban mental telah terangkat.

 

 


Gambar 5 Jogging Hari ke- 10

 

Keseluruhan perjalanan jogging selama dua bulan ini adalah ilustrasi nyata bagaimana inovasi dapat terwujud dalam skala mikro kehidupan sehari-hari. Dimulai dari sebuah ide sederhana, melalui serangkaian adaptasi, eksperimen mental, dan redefinisi pengalaman, sebuah kebiasaan baru yang positif berhasil terbentuk. Ini menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya tentang menciptakan produk atau layanan baru, melainkan juga tentang kemampuan kita untuk secara proaktif membentuk diri, mengatasi hambatan internal, dan terus-menerus menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup. Sepuluh sesi jogging ini adalah bukti bahwa inovasi sejati seringkali dimulai dengan satu langkah kecil, yang kemudian secara progresif mengubah lanskap internal kita.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar