14.7.25

ESSAI 4_PSIKOLOGI INOVASI_PARTISIPASI LOMBA_NAWANG APRILIANO_22310410136

 PARTISIPASI LOMBA

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

ESSAI 4


Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA



Nawang Apriliano Tegar Saputra (22310410136)

 Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

 Yogyakarta



Merancang Keberuntungan Melalui Partisipasi Lomba: Sinergi antara Psikologi Inovasi dan Kreativitas dalam Dua Ajang Lari

    Partisipasi dalam lomba bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang aktualisasi diri yang erat kaitannya dengan psikologi inovasi dan bagaimana seseorang merancang keberuntungannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengalaman mengikuti dua lomba maraton, yakni Heritage Fun Run dalam rangka HUT ke-126 RS Bethesda pada 11 Mei 2025 dan Bhayangkara City Run Polres Gunungkidul untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79 pada 6 Juli 2025, saya menemukan bahwa keberuntungan bukanlah sesuatu yang pasif, melainkan hasil dari proses sadar, latihan, dan inovasi personal.

    Persiapan untuk kedua lomba tersebut memerlukan ketekunan dan konsistensi. Latihan dilakukan secara rutin, dimulai dari jogging ringan, memperbaiki pola makan, hingga manajemen waktu agar latihan tidak mengganggu aktivitas harian. Kreativitas terlibat ketika saya mencoba pendekatan baru: memadukan meditasi dan visualisasi sebelum latihan. Teknik ini membantu menjaga kestabilan emosi dan fokus, dua aspek penting dalam psikologi olahraga (Weinberg & Gould, 2019). 

    Partisipasi dalam lomba lari seperti ini memberikan ruang refleksi atas konsep keberuntungan. Saya menyadari bahwa keberuntungan dapat dirancang melalui kesiapan mental dan inovasi dalam strategi berlatih. Di tengah-tengah rasa lelah saat berlari, saya belajar bahwa ketekunan adalah pondasi dari rasa percaya diri. Ketika berhasil menyelesaikan lomba, keberhasilan tersebut bukan datang dari "nasib baik", melainkan hasil dari proses mental yang terus dibentuk selama latihan.

    Selain itu, keterlibatan dalam dua lomba ini memicu inovasi pribadi, seperti menciptakan rutinitas latihan dengan saya mencatat progres fisik tiap minggunya. Ini memberi saya gambaran tentang pola kebugaran dan area yang perlu diperbaiki.

    Secara psikologis, keberhasilan mengikuti lomba ini juga menumbuhkan perasaan berharga dan kontrol diri dari dua aspek penting dalam teori self-determination (Deci & Ryan, 2000). Saya menjadi lebih sadar bahwa keberuntungan sejati bukan hanya soal peristiwa eksternal, tetapi juga bagaimana kita menyiapkan diri secara internal untuk menghadapinya.

    Dengan demikian, pengalaman mengikuti dua lomba maraton ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam ajang semacam itu bisa menjadi wahana pengembangan diri yang utuh menggabungkan aspek fisik, psikologis, dan kreativitas untuk membentuk peluang dan keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.



Daftar Pustaka:

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268.

Weinberg, R. S., & Gould, D. (2019). Foundations of Sport and Exercise Psychology (7th ed.). Human Kinetics.



0 komentar:

Posting Komentar