22.7.25

ELVIRA FEBRIAN_ESSAY 3 PSIKOLOGI INOVASI


 ESSAY 3

BERPERILAKU INOVASI SECARA NYATA

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI


Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta., MA

Oleh : Elvira Febrian (22310410187)




PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2025



Sampah merupakan bermacam-macam barang tidak terpakai yang bersumber dari kegiatan atau aktivitas manusia sehari-hari.  Jika hal tersebut tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan kerusakan ekologis, estetika lingkungan serta menimbulkan bau tidak sedap yang bisa menjadi sarang nyamuk dan tempat hidup kuman-kuman penyakit yang membahayakan kesehatan. Masyarakat masih bertumpu pada budaya lama, yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Timbunan sampah dengan volume yang besar berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memperburuk pemanasan global. Maka dari itu diperlukan perilaku inovatif untuk bisa menangani masalah tersebut. Perilaku menumpuk sampah di TPA bukan lagi sebuah solusi yang bijak dalam menangani sampah. 

Masalah sampah ini idealnya harus menjadi tanggung jawab semua orang bukan hanya pemerintah atau segelintir orang saja. Maka dari itu perlu adanya perilaku inovasi dari masyarakat agar masalah sampah ini dapat tertangani dengan baik. Istilah inovasi merupakan proses untuk mengkreasikan dan mengkombinasikan sesuatu yang baru entah itu dalam bentuk produk, jasa, sistem, dan kebijakan yang memberikan nilai tambah sosial dan ekonomis (Adair, 1995; Scott & Bruce, 1994; Hussey, 1997; Drucker, 1985). Inovasi bukan berarti harus orisinal tetapi istilah ‘baru’ lebih mendekati ‘kebaruan’ (newness) (Adair, 1996; William, 1979). Inovasi terjadi dalam tiga level yaitu individu, kelompok, dan organisasi. Inovasi level individu disebut perilaku inovatif (Axtell dalam den Hartogg & de Jong, 2000). Wess & Farr (dalam Ancok, 2009) mengartikan perilaku inovatif adalah intensi untuk menciptakan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan ide baru dalam kelompok dan organisasi, yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja kelompok dan organisasi. Dalam konteks kewirausahaan, perilaku inovatif adalah perilaku dalam mengkreasikan dan mengkombinasikan sesuatu menjadi sesuatu hal yang baru, entah dalam bentuk produk atau jasa yang mampu memberikan nilai tambah sosial dan ekonomis. Perilaku tersebut terdiri atas menghasilkan ide, mendiskusikan ide, dan merealisasikan ide dalam bentuk 

produk atau jasa. 

Dari sini saya mencoba untuk membuat inovasi dari limbah stik ice cream menjadi sebuah kotak pensil. Bahan - bahan utamanya cukup sederhana dan pembuatannya juga sangat mudah. Dengan satu perilaku inovasi ini saja kita bisa mengurangi limbah dan kita juga bisa berhemat. Selain itu kita juga tidak perlu menciptakan sampah lagi jika membeli kotak pensil kita akan menumpuk sampah lagi karena pembelian kotak pensil tersebut menggunakan kemasan plastik dan kantong kresek. Dari satu perilaku saja kita sudah banyak mendapat keuntungan dalam satu waktu apalagi dengan kita bisa menerapkan perilaku inovasi ini setiap hari tentu dampaknya akan sangat besar. Berperilaku inovasi ini memang sangat krusial di kehidupan sehari - hari karena dengan mampu untuk berperilaku inovasi kita jadi terlatih untuk melihat masalah dengan perspektif yang lain jadi kita bisa membuat peluang dan jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi.





DAFTAR PUSTAKA : 


Fadilla Helmi, A. (2011). Model Determinan Perilaku Inovatif pada Mahasiswa yang Berwirausaha. (Vol. 38, Issue 2).

 


0 komentar:

Posting Komentar