22.5.25

UTS_INOVASI_ZAINULDANUWIJAYA_24310420051

 Nama : Zainul Danu Wijaya 

Nim : 24310420051

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Pengampu : Dr. Arundati shinta, M.A.

Fakultas : Psikologi, Kelas SJ & SP

Perguruan Tinggi : Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

     

    Kekurangan Intervensi KDM dalam Mengubah Ayu, Intervensi KDMmemiliki tujuan untuk membantu individu seperti Ayu dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan mencapai perubahan positif. Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam pendekatan ini. Pertama, intervensi KDM sering kali bergantung pada motivasi internal individu. Jika Ayu tidak memiliki motivasi yang cukup untuk berubah, maka intervensi ini mungkin tidak efektif. Dalam kasus Ayu, jika motivasi internalnya berada pada titik terendah, maka dukungan eksternal yang diberikan oleh KDM mungkin tidak cukup untuk mendorong perubahan yang diinginkan. Kedua, pendekatan KDM mungkin tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku Ayu. Misalnya, lingkungan sosial, tekanan teman sebaya, atau masalah keluarga dapat menjadi penghalang bagi Ayu untuk berubah. Jika KDM tidak melihat faktor-faktor ini, maka perubahan yang diharapkan mungkin tidak akan tercapai. Ketiga, intervensi KDM sering kali bersifat jangka pendek dan tidak memberikan dukungan berkelanjutan. Tanpa dukungan yang berkelanjutan, Ayu mungkin kembali ke perilaku lama setelah intervensi selesai. 

    Tindakan Sebagai Asisten KDM, langkah pertama yang akan saya ambil adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi Ayu. Ini termasuk memahami latar belakangnya, faktor-faktor yang mempengaruhi perilakunya, dan tingkat motivasi internalnya. Dengan informasi ini, saya dapat membantu KDM merancang intervensi yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan Ayu. Selanjutnya, saya akan berfokus pada menciptakan lingkungan yang mendukung bagi Ayu. Ini bisa melibatkan mengajak Ayu untuk berpartisipasi dalam kelompok dukungan atau kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Saya juga akan berusaha untuk membangun hubungan yang kuat dengan Ayu, sehingga dia merasa nyaman untuk berbagi perasaannya dan tantangan yang dihadapinya. 

     Tindakan Sebagai Ayu, langkah pertama yang akan saya ambil adalah mencoba untuk mengenali dan memahami perasaan serta motivasi saya sendiri. Saya akan merenungkan apa yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup dan apa yang menghalangi saya untuk mencapainya. Dengan memahami diri sendiri, saya dapat mulai membangun motivasi internal yang lebih kuat.

Selanjutnya, saya akan mencari dukungan dari orang-orang di sekitar saya, baik itu teman, keluarga, atau profesional. Saya akan terbuka untuk berbagi tantangan yang saya hadapi dan meminta bantuan ketika diperlukan. Selain itu, saya akan berusaha untuk menetapkan tujuan kecil yang realistis dan dapat dicapai, sehingga saya dapat merasakan pencapaian dan meningkatkan motivasi saya secara bertahap.

    Tindakan Sebagai Orangtua Ayu, saya akan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif bagi Ayu. Saya juga akan mendorong Ayu untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, sehingga dia dapat menemukan motivasi internal yang lebih kuat. Selain itu, saya akan berusaha untuk menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan sikap positif dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. 

     Pertarungan Antara Motivasi Internal dan Eksternal Kasus Ayu menunjukkan bahwa motivasi internal dan eksternal memiliki peran penting dalam proses perubahan diri. Motivasi internal, yang berasal dari dalam diri individu, sering kali lebih kuat dan berkelanjutan. Namun, ketika motivasi internal berada pada titik terendah, motivasi eksternal dapat berfungsi sebagai pendorong untuk memulai perubahan.Dalam konteks Ayu, jika motivasi internalnya rendah, dukungan eksternal dari KDM, keluarga, dan teman-teman dapat menjadi kunci untuk membangkitkan semangatnya. Namun, pada akhirnya, Ayu perlu menemukan alasan pribadi yang kuat untuk berubah agar perubahan tersebut dapat bertahan dalam jangka panjang. 

 

Referensi

Ellerman, D. (2024). Motivasi Internal vs. Eksternal dalam Perubahan Diri. Jurnal Psikologi dan Perilaku.

0 komentar:

Posting Komentar