23.5.25

UTS PSIKOLOGI INOVASI_IRVAN DWIKURNIAWAN

  UTS PSIKOLOGI INOVASI

Analisis Studi Kasus Ayu Aryanti dan KDM : Pendekatan psikologis, sosiologis, dan pendidikan





Nama : Irvan Dwikurniawan

NIM : 22310410135

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.

Mata Kuliah: Psikologi Inovasi



KDM telah memberikan fasilitas fisik, lingkungan yang nyaman, serta pendidikan karakter, tetapi intervensi tersebut kurang menyentuh motivasi internal dan struktur nilai pribadi Ayu. Beberapa kekurangannya: Kurangnya pendekatan berbasis nilai dan makna personal KDM terlalu fokus akan hal eksternal seperti bentuk fisik Ayu Aryanti namum kurang dalam menggali kepribadian Ayu sebagai contoh Ayu mungkin tumbuh dengan nilai kesederhanaan, kedekatan keluarga, dan kemandirian dalam versi yang sangat tradisional. Ini tidak kompatibel dengan gaya hidup glamor, hierarkis, dan ambisius seperti yang ditawarkan KDM. Arah perubahan ditentukan oleh KDM, bukan oleh pribadi Ayu sendiri. Ayu menjadi objek perubahan, bukan subjek jadi ayu tidak merasa memiliki perubahan itu.Tidak adanya konseling psikologis yang mendalam Mengingat Ayu adalah pribadi introvert, sensitif, dan tertutup, pendekatan yang ideal seharusnya menyertakan psikoterapi atau coaching personal untuk memahami trauma, harapan, dan kebutuhan emosionalnya.

Jika saya menjadi asisten KDM yang saya lakukan adalah: Membangun komunikasi dua arah atara Ayu dan KDM agar Ayu merasa didengar, dihargai, dan dilibatkan dalam setiap keputusan tentang masa depannya. bukan sebagai objek perubahan yang hanya dilakukan atas kemauan KDM. Menghadirkan psikolog atau mentor perempuan agar ayu dapat terpenuhi kebutuhan mental healt dan emosionalnya. Memberi waktu ayu untuk mengeksplor dirinya sendiri bukan terpaku apa yang diinginkan oleh KDM untuk menjad polisi

Jika saya adalah Ayu yang saya lakukan adalah: Berpikir jangka panjang tidak hanya untuk hari ini, karena diangkat menjadi anak asuh KDM tidaklah kesempatan yang dimiliki setiap anak jadi harus berpikiran terbuka dan berani berubah. Mengkomunikasikan apa yang diinginkan karena KDM memfasilitasi apa yang sebelumnya tidakk didapatkan. Membuat proyek baru yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki, makaroni yang dijual dengan nama besar seperti KDM akan memunculkan minat ketertarikan di mata masyarakat, bisa saja makaroni yang dijual melebihi nama makaroni yang terkenal saat ini di dunia kuliner

Jika saya menjadi orang tua Ayu maka saya akan : Memberikan dukungan emosional dan izin moral untuk melangkah lebih jauh
Sebagai orangtua, saya akan menyadari bahwa pendidikan adalah investasi. Saya akan meyakinkan Ayu bahwa keluarga tidak akan merasa ditinggalkan jika dia melangkah lebih jauh demi masa depan. Terlibat aktif dalam proses pendampingan
Meskipun Ayu tinggal dengan KDM, saya sebagai orangtua tetap harus hadir secara emosional. Kunjungan berkala, komunikasi yang terbuka, dan diskusi keputusan penting tetap perlu dilakukan bersama. Mendorong Ayu untuk merdeka secara ekonomi dan intelektual. Saya akan menjelaskan bahwa dengan kuliah atau menjadi polisi, Ayu akan bisa membantu lebih banyak orang termasuk keluarga dibandingkan hanya menjadi penjual makaroni dengan margin sangat kecil.

Motivasi internal vs eksternal dalam perubahan diri (Ellerman, 2024)
Pertarungan antara motivasi internal dan eksternal sangat kompleks dan saling memengaruhi. Ellerman (2024) menyatakan bahwa: "Motivasi eksternal dapat membuka pintu, tetapi hanya motivasi internal yang membuat seseorang melangkah masuk dan tinggal di ruangan perubahan.". Motivasi eksternal (seperti uang, fasilitas, dukungan sosial) memang bisa memicu perubahan, tetapi sifatnya sementara dan rentan menghilang ketika reward berhenti. Ini yang terjadi pada Ayu perubahan tampak, tapi tidak tertanam. Motivasi internal (seperti nilai, tujuan hidup, harapan pribadi) lebih kuat dan tahan lama, tapi seringkali lambat terbentuk apalagi jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang tidak memberdayakan.


Daftar pustaka:
Ellerman, D. (2024). Intrinsic versus extrinsic motivation: Applications across the social sciences. International Journal of Education and Social Science Research, 7(5), 107-125.

Maslow, A. H. (1943). A theory of human motivation. Psychological Review, 50(4), 370–396.

Mezirow, J. (1991). Transformative Dimensions of Adult Learning. Jossey-Bass


0 komentar:

Posting Komentar