Nama: Nanda Aprilia Dewi Saputri
Nim:
22310410158
Kelas: SJ
Mata Kuliah: Psikologi Inovasi
1.
Apa
kekurangan dari intervensi KDM dalam mengubah Ayu?
Kekurangan
utama dari intervensi KDM adalah:
- Pendekatan yang bersifat
paternalistik dan satu arah:
KDM memberikan reward berupa uang dan fasilitas tanpa memahami motivasi,
aspirasi, dan nilai-nilai internal Ayu. Hal ini cenderung membuat
perubahan bersifat sementara dan tergantung pada motivasi eksternal, bukan
dari dalam diri Ayu sendiri.
- Kurangnya pengembangan
motivasi internal:
Intervensi lebih fokus pada aspek fisik dan materi, seperti penampilan dan
pendidikan, namun tidak memperkuat motivasi internal Ayu seperti
cita-cita, kepercayaan diri, dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan
dan masa depan.
- Tidak menyentuh aspek
psikologis dan emosional yang mendalam: Ayu yang secara emosional merupakan anak yang introvert
dan kurang percaya diri, ia tidak mendapatkan pendalaman terhadap aspek
psikologisnya, sehingga perubahan yang dilakukan tidak berakar kuat dari
dalam dirinya. (alias tidak adanya bantuan professional untuk Ayu supaya
dia mampu belajar memahami dirinya sendiri)
- Pengabaian terhadap nilai dan
pilihan pribadi:
Ayu memiliki pilihan yang sadar untuk kembali berjualan makaroni,
menunjukkan bahwa ia memiliki nilai dan keinginannya sendiri. Intervensi
KDM mungkin membuat ayu merasa tertekan dan tidak memberi ruang bagi
aspirasi pribadi Ayu.
- Bila Anda adalah asistennya
KDM, apa yang akan Anda lakukan?
Sebagai
asistennya KDM, saya akan:
- Menggali motivasi internal
Ayu: Melalui
diskusi yang mendalam, menyarankan kepada KDM untuk memahami apa yang
benar-benar diinginkan Ayu, cita-citanya, dan apa yang membuatnya bahagia
dan termotivasi.
- Membangun kepercayaan diri dan
pemberdayaan:
Memberi pemahaman kepada KDM unutuk mendukung Ayu untuk mengidentifikasi
potensi dan kekuatan dirinya sendiri, serta memberi dorongan agar ia
merasa mampu menentukan masa depannya sendiri.
- Memberikan edukasi yang
relevan dan inspiratif:
Tidak hanya menawarkan fasilitas pendidikan, tetapi juga mengaitkan
pendidikan tinggi dengan cita-cita Ayu, seperti menjadi polisi, dan
menunjukkan manfaatnya secara nyata.
- Menciptakan pengalaman positif
dan pengalaman belajar yang menyenangkan: Melibatkan Ayu dalam kegiatan
yang membangun minat dan rasa percaya diri, bukan sekadar pemberian reward
material.
- Menghormati pilihan dan
prosesnya: Menyarankan
kepada KDM untuk memberikan ruang bagi Ayu untuk menentukan jalannya
sendiri, sambil memberikan bimbingan dan arahan yang lembut.
- Bila Anda adalah Ayu, apa yang
akan Anda lakukan?
Sebagai
Ayu, saya akan:
- Refleksi terhadap diri
sendiri:
Mengidentifikasi apa yang benar-benar saya inginkan dan sesuai dengan nilai-nilai
pribadi saya.
- Mengkomunikasikan aspirasi
kepada orang tua dan orang-orang di sekitar: Menyampaikan keinginan dan
cita-cita saya secara jujur dan terbuka kepada orang tua saya, serta
meminta saran dari mereka.
- Membangun kepercayaan diri dan
motivasi internal:
Menguatkan diri bahwa pendidikan dan masa depan sangat penting dipikirkan
dari sekarang dan hal itu adalah pilihan saya, dan saya memiliki kekuatan
untuk mengubah hidup saya sendiri.
- Memiliki keberanian untuk
mengambil keputusan:
Jika merasa bahwa jalur yang diambil tidak sesuai dengan hati nurani, saya
akan berani untuk mengikuti jalan yang sesuai dengan aspirasi saya. Tapi
sekali lagi, keputusan yang saya ambil dari awal akan saya
pertanggungjawabkan semaksimal mungkin.
- Bila Anda menjadi orangtua
Ayu, apa yang akan Anda lakukan?
Sebagai
orangtua Ayu, saya akan:
- Mendengarkan dan memahami
keinginan serta aspirasi anak:
Memberikan ruang dan waktu bagi Ayu untuk berbicara tentang cita-citanya
dan apa yang ia inginkan.
- Mendukung pendidikan dan
pengembangan diri:
Mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi sesuai cita-citanya, dan
membantu merencanakan langkah-langkahnya.
- Memberikan pendidikan tentang
perencanaan masa depan:
Mengajarkan pentingnya perencanaan dan investasi jangka panjang, serta
manfaat pendidikan tinggi sebagai jalan menuju cita-cita.
- Memberikan motivasi dan
penguatan emosional:
Membangun kepercayaan diri dan rasa yakin bahwa ia mampu mencapai apa yang
diinginkan.
- Menghormati pilihan dan
keberanian untuk menentukan jalan sendiri: Jika ia memilih berjualan
makaroni, saya akan mendukungnya dengan tetap memberi nasihat dan motivasi
agar ia memahami pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.
- Bekerja dengan lebih giat lagi
- Seberapa kuat pertarungan
antara motivasi internal vs motivasi eksternal dalam perubahan diri?
(Ellerman, 2024)
Menurut
Ellerman (2024), pertarungan antara motivasi internal dan eksternal dalam
proses perubahan diri sangat dinamis dan kompleks. Motivasi internal, yang
berasal dari keinginan, nilai, dan keyakinan pribadi, biasanya lebih tahan lama
dan menghasilkan perubahan yang berkelanjutan karena berakar dari dalam diri
individu. Namun, ketika motivasi internal berada di titik terendah—misalnya
karena ketidakpastian, ketidakpercayaan diri, atau keputusasaan—motivasi
eksternal cenderung mengambil alih sebagai penggerak utama.
Meski
motivasi eksternal seperti reward materi, pengakuan, atau tekanan sosial dapat
memotivasi awal perubahan, efektivitasnya seringkali bersifat sementara dan
tidak berkelanjutan jika tidak diimbangi oleh motivasi internal. Dalam kasus
Ayu, meskipun ia mendapatkan reward material, kekuatan motivasi dirinya sendiri
yang kurang berkembang menyebabkan ia tetap memilih jalur yang sesuai dengan
nilai dan keinginannya sendiri serta jauh dari keputusannya diawal.
Secara
umum, keberhasilan perubahan diri yang berkelanjutan sangat bergantung pada
keseimbangan dan kekuatan kedua jenis motivasi ini. Motivasi internal harus
diperkuat agar perubahan menjadi bagian dari identitas dan nilai pribadi,
sementara motivasi eksternal dapat berfungsi sebagai pendorong awal atau
pendukung sementara. Ketika motivasi internal melemah, motivasi eksternal perlu
diatur secara bijak agar tidak mengganggu proses perkembangan pribadi yang
autentik.

0 komentar:
Posting Komentar