22.5.25

UTS Psikologi Inovasi - Nanda Aprilia Dewi Saputri

 Nama: Nanda Aprilia Dewi Saputri

Nim: 22310410158

Kelas: SJ

Mata Kuliah: Psikologi Inovasi

 

1.       Apa kekurangan dari intervensi KDM dalam mengubah Ayu?

Kekurangan utama dari intervensi KDM adalah:

  • Pendekatan yang bersifat paternalistik dan satu arah: KDM memberikan reward berupa uang dan fasilitas tanpa memahami motivasi, aspirasi, dan nilai-nilai internal Ayu. Hal ini cenderung membuat perubahan bersifat sementara dan tergantung pada motivasi eksternal, bukan dari dalam diri Ayu sendiri.
  • Kurangnya pengembangan motivasi internal: Intervensi lebih fokus pada aspek fisik dan materi, seperti penampilan dan pendidikan, namun tidak memperkuat motivasi internal Ayu seperti cita-cita, kepercayaan diri, dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan masa depan.
  • Tidak menyentuh aspek psikologis dan emosional yang mendalam: Ayu yang secara emosional merupakan anak yang introvert dan kurang percaya diri, ia tidak mendapatkan pendalaman terhadap aspek psikologisnya, sehingga perubahan yang dilakukan tidak berakar kuat dari dalam dirinya. (alias tidak adanya bantuan professional untuk Ayu supaya dia mampu belajar memahami dirinya sendiri)
  • Pengabaian terhadap nilai dan pilihan pribadi: Ayu memiliki pilihan yang sadar untuk kembali berjualan makaroni, menunjukkan bahwa ia memiliki nilai dan keinginannya sendiri. Intervensi KDM mungkin membuat ayu merasa tertekan dan tidak memberi ruang bagi aspirasi pribadi Ayu.
  1. Bila Anda adalah asistennya KDM, apa yang akan Anda lakukan?

Sebagai asistennya KDM, saya akan:

  • Menggali motivasi internal Ayu: Melalui diskusi yang mendalam, menyarankan kepada KDM untuk memahami apa yang benar-benar diinginkan Ayu, cita-citanya, dan apa yang membuatnya bahagia dan termotivasi.
  • Membangun kepercayaan diri dan pemberdayaan: Memberi pemahaman kepada KDM unutuk mendukung Ayu untuk mengidentifikasi potensi dan kekuatan dirinya sendiri, serta memberi dorongan agar ia merasa mampu menentukan masa depannya sendiri.
  • Memberikan edukasi yang relevan dan inspiratif: Tidak hanya menawarkan fasilitas pendidikan, tetapi juga mengaitkan pendidikan tinggi dengan cita-cita Ayu, seperti menjadi polisi, dan menunjukkan manfaatnya secara nyata.
  • Menciptakan pengalaman positif dan pengalaman belajar yang menyenangkan: Melibatkan Ayu dalam kegiatan yang membangun minat dan rasa percaya diri, bukan sekadar pemberian reward material.
  • Menghormati pilihan dan prosesnya: Menyarankan kepada KDM untuk memberikan ruang bagi Ayu untuk menentukan jalannya sendiri, sambil memberikan bimbingan dan arahan yang lembut.
  1. Bila Anda adalah Ayu, apa yang akan Anda lakukan?

Sebagai Ayu, saya akan:

  • Refleksi terhadap diri sendiri: Mengidentifikasi apa yang benar-benar saya inginkan dan sesuai dengan nilai-nilai pribadi saya.
  • Mengkomunikasikan aspirasi kepada orang tua dan orang-orang di sekitar: Menyampaikan keinginan dan cita-cita saya secara jujur dan terbuka kepada orang tua saya, serta meminta saran dari mereka.
  • Membangun kepercayaan diri dan motivasi internal: Menguatkan diri bahwa pendidikan dan masa depan sangat penting dipikirkan dari sekarang dan hal itu adalah pilihan saya, dan saya memiliki kekuatan untuk mengubah hidup saya sendiri.
  • Memiliki keberanian untuk mengambil keputusan: Jika merasa bahwa jalur yang diambil tidak sesuai dengan hati nurani, saya akan berani untuk mengikuti jalan yang sesuai dengan aspirasi saya. Tapi sekali lagi, keputusan yang saya ambil dari awal akan saya pertanggungjawabkan semaksimal mungkin.
  1. Bila Anda menjadi orangtua Ayu, apa yang akan Anda lakukan?

Sebagai orangtua Ayu, saya akan:

  • Mendengarkan dan memahami keinginan serta aspirasi anak: Memberikan ruang dan waktu bagi Ayu untuk berbicara tentang cita-citanya dan apa yang ia inginkan.
  • Mendukung pendidikan dan pengembangan diri: Mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi sesuai cita-citanya, dan membantu merencanakan langkah-langkahnya.
  • Memberikan pendidikan tentang perencanaan masa depan: Mengajarkan pentingnya perencanaan dan investasi jangka panjang, serta manfaat pendidikan tinggi sebagai jalan menuju cita-cita.
  • Memberikan motivasi dan penguatan emosional: Membangun kepercayaan diri dan rasa yakin bahwa ia mampu mencapai apa yang diinginkan.
  • Menghormati pilihan dan keberanian untuk menentukan jalan sendiri: Jika ia memilih berjualan makaroni, saya akan mendukungnya dengan tetap memberi nasihat dan motivasi agar ia memahami pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.
  • Bekerja dengan lebih giat lagi
  1. Seberapa kuat pertarungan antara motivasi internal vs motivasi eksternal dalam perubahan diri? (Ellerman, 2024)

Menurut Ellerman (2024), pertarungan antara motivasi internal dan eksternal dalam proses perubahan diri sangat dinamis dan kompleks. Motivasi internal, yang berasal dari keinginan, nilai, dan keyakinan pribadi, biasanya lebih tahan lama dan menghasilkan perubahan yang berkelanjutan karena berakar dari dalam diri individu. Namun, ketika motivasi internal berada di titik terendah—misalnya karena ketidakpastian, ketidakpercayaan diri, atau keputusasaan—motivasi eksternal cenderung mengambil alih sebagai penggerak utama.

Meski motivasi eksternal seperti reward materi, pengakuan, atau tekanan sosial dapat memotivasi awal perubahan, efektivitasnya seringkali bersifat sementara dan tidak berkelanjutan jika tidak diimbangi oleh motivasi internal. Dalam kasus Ayu, meskipun ia mendapatkan reward material, kekuatan motivasi dirinya sendiri yang kurang berkembang menyebabkan ia tetap memilih jalur yang sesuai dengan nilai dan keinginannya sendiri serta jauh dari keputusannya diawal.

Secara umum, keberhasilan perubahan diri yang berkelanjutan sangat bergantung pada keseimbangan dan kekuatan kedua jenis motivasi ini. Motivasi internal harus diperkuat agar perubahan menjadi bagian dari identitas dan nilai pribadi, sementara motivasi eksternal dapat berfungsi sebagai pendorong awal atau pendukung sementara. Ketika motivasi internal melemah, motivasi eksternal perlu diatur secara bijak agar tidak mengganggu proses perkembangan pribadi yang autentik.




                                



0 komentar:

Posting Komentar