22.5.25

UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI INOVASI

 Nama  : Ramlah Asiyah Ikramalina

NIM    : 22310410178

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Kelas   : SJ

Dosen  : Arundati Shinta

UJIAN TENGAH SEMESTER  – Mei 2025

Transformasi Diri Ayu Aryanti : Refleksi atas Intervensi Sosial oleh Dedi Mulyadi


Kisah Ayu Aryanti, gadis muda yang sempat jadi anak asuh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), sebenarnya cukup membuka mata. KDM udah berusaha keras bantu Ayu jadi pribadi yang lebih baik, dengan kasih tempat tinggal yang layak, akses pendidikan, bahkan perhatian penuh. Tapi ternyata, hasilnya nggak seindah yang dibayangkan. Dari situ, aku jadi kepikiran banyak hal soal perubahan diri, campur tangan orang lain, dan pentingnya memahami motivasi seseorang.

Apa yang Kurang dari Usaha KDM?

Menurutku, pendekatan KDM terlalu fokus ke hal-hal yang kelihatan dari luar, seperti penampilan, gizi, dan lingkungan sosial. Padahal, perubahan sejati datang dari dalam. Ayu memang pintar secara akademik, tapi bisa jadi dia belum siap secara mental dan emosional. Apalagi, dipindahkan dari keluarga dan lingkungan lamanya tanpa persiapan yang cukup pasti bikin dia merasa asing, bahkan mungkin kehilangan arah. Cara KDM juga terkesan "menentukan" hidup Ayu, tanpa banyak ruang buat Ayu menentukan sendiri apa yang dia mau. Jadi ya wajar aja kalau Ayu akhirnya balik ke keluarganya, tempat yang dia rasa lebih nyaman dan 'jadi diri sendiri'.

Kalau Aku Jadi Asisten KDM…

Aku bakal coba ngajak Ayu ngobrol dari hati ke hati dulu, tanpa maksud menasihati. Penting banget tahu apa yang Ayu pengen, apa yang dia rasain, dan apa yang bikin dia nyaman. Aku juga bakal minta KDM untuk melibatkan Ayu dalam semua keputusan soal hidupnya, biar dia nggak merasa dikendalikan, tapi ditemani. Support dari keluarga juga nggak boleh diputus. Terus, aku akan ngajak psikolog atau konselor untuk bantu Ayu kenal lebih dalam sama dirinya sendiri. Dan yang nggak kalah penting, semua perubahan perlu evaluasi berkala. Nggak bisa instan, semuanya butuh proses.

Kalau Aku Jadi Ayu…

Jujur, kalau aku ada di posisi Ayu, pasti bingung juga. Di satu sisi, ada orang baik yang bantuin hidupku jadi lebih layak. Tapi di sisi lain, aku juga kangen sama hidup yang aku kenal sebelumnya. Aku mungkin akan coba terbuka menerima bantuan, tapi juga pelan-pelan belajar ngomong jujur soal apa yang aku rasain. Kalau aku akhirnya milih balik ke keluarga, bukan berarti aku menolak perubahan, mungkin aku cuma lagi nyari cara lain buat berkembang, yang lebih sesuai sama diriku sendiri. Aku juga akan tetap berusaha sekolah, kerja, dan bantu keluarga semampuku.

Kalau Aku Jadi Orangtua Ayu…

Aku bakal dukung anakku sepenuh hati, tapi tetap ngasih arahan pelan-pelan. Aku nggak mau terlalu ngatur, tapi juga nggak mau lepas tangan. Komunikasi yang terbuka jadi kunci. Aku juga akan berusaha sekuat tenaga memperbaiki ekonomi keluarga, supaya Ayu bisa fokus sekolah dan nggak terbebani sama hal-hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab dia.

Soal Motivasi Dari Luar atau dari Dalam?

Menurut Ellerman (2024), motivasi internal dan eksternal itu saling melengkapi. Dorongan dari dalam, kayak keinginan pribadi, nilai hidup, dan kesadaran diri, emang lebih tahan lama. Tapi kadang, kita butuh bantuan dari luar dulu biar bisa mulai jalan. Sayangnya, kalau cuma dorongan dari luar doang, perubahan nggak akan bertahan. Dalam kasus Ayu, fasilitas udah dikasih, tapi kalau dia sendiri belum nemu alasan kuat dari dalam, ya wajar kalau dia balik ke titik awal. Yang ideal itu, motivasi eksternal dipakai buat bantu nyalain motivasi internal, baru deh perubahan bisa bener-bener nempel.

Penutup

Perubahan diri itu proses yang personal, bukan sesuatu yang bisa dipaksain atau dibentuk sepihak. Dari kisah Ayu, kita belajar bahwa perhatian dan bantuan harus datang bareng dengan pemahaman dan keterlibatan. Kita juga diingatkan bahwa motivasi dari luar hanya akan berarti kalau kita punya alasan kuat dari dalam. Kadang, untuk benar-benar tumbuh, seseorang butuh waktu, ruang, dan dukungan yang tulus, bukan hanya fasilitas.

Daftar Pustaka

Ellerman, D. (2024). Motivation and Personal Change: The Interplay of Internal and External Drivers. Journal of Behavioral Science, 12(3), 45-62.

Wikipedia contributors. (2025). Dedi Mulyadi. Wikipedia. Retrieved May 22, 2025, from https://id.wikipedia.org/wiki/Dedi_Mulyadi

Kompas.com. (2025, May 21). Dedi Mulyadi: Lebih Baik Jadi Gubernur Konten Punya Uang Dibagikan ke Warga. Kompas.com. Retrieved May 22, 2025, from https://bandung.kompas.com/read/2025/05/21/164740578/dedi-mulyadi-lebih-baik-jadi-gubernur-konten-punya-uang-dibagikan-ke-warga




0 komentar:

Posting Komentar