UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI INOVASI
Fauzan Nurpambudi
24310420039
Kelas: SJ & SP
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta
MA
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Kurangnya intervensi KDM
Kisah Ayu Aryanti dan
intervensi Dedi Mulyadi (KDM) adalah potret kompleks tentang perubahan perilaku
manusia, terutama dalam konteks sosial, ekonomi, dan psikologis. KDM tampak
berhasil secara luar dalam memberikan fasilitas dan dukungan kepada Ayu, Intervensi
KDM dalam mengubah Ayu menunjukkan beberapa kekurangan yang dapat menjelaskan
mengapa Ayu tidak berhasil beradaptasi dengan harapan dan tujuan yang
ditetapkan oleh KDM. Intervensi KDM lebih fokus pada aspek fisik dan
penampilan Ayu, seperti meningkatkan berat badan dan penampilan luar, tanpa
memberikan perhatian yang cukup pada aspek emosional dan psikologis. Ayu yang
introvert dan takut mengemukakan pendapat mungkin memerlukan dukungan
psikologis yang lebih mendalam untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan
sosialnya. KDM menggunakan reward eksternal berupa fasilitas, uang, makanan
bergizi, dan kosmetik sebagai alat untuk mendorong perubahan. Namun, motivasi
yang dibangun atas dasar imbalan eksternal biasanya tidak bertahan lama ketika
reward tersebut dihentikan atau dianggap tidak relevan, Kurangnya
pembangunan motivasi intrinsik atau kesadaran internal Ayu akan pentingnya masa
depan dan pendidikan.
Bila saya asisten KDM
Jika saya adalah
asistennya KDM, saya akan mengambil beberapa langkah strategis untuk membantu
Ayu Aryanti agar dapat meraih potensi terbaiknya dan membuat keputusan yang
lebih baik untuk masa depannya Saya akan mengadakan sesi diskusi dengan Ayu
untuk memahami lebih dalam tentang keinginan, cita-cita, dan nilai-nilai yang
dia pegang. Ini penting agar intervensi yang dilakukan sesuai dengan harapan
dan motivasi Ayu, akan membantu Ayu untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
kepercayaan diri. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan kelompok, pelatihan
berbicara di depan umum, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong interaksi
sosial, memberikan bimbingan dan mentoring akan saya carikan mentor yang
dapat memberikan bimbingan kepada Ayu dalam bidang yang dia minati, seperti
kepolisian atau pendidikan tinggi. Mentor dapat memberikan wawasan dan
pengalaman yang berharga. saya tidak akan memaksa Ayu untuk berubah mengikuti
visi orang lain. Saya akan mendampingi Ayu untuk menemukan versi terbaik dari
dirinya sendiri, dan membantu KDM menjadi tokoh yang lebih reflektif dan
partisipatif dalam membangun manusia. Karena perubahan sejati bukan didikte,
tapi ditumbuhkan dari dalam.
Kalo saya jadi ayu
Jika saya menjadi Ayu,
saya akan menyadari bahwa kesempatan yang diberikan oleh Kang Dedi Mulyadi
bukan sekadar bantuan materi, tapi tiket untuk keluar dari lingkaran kemiskinan
dan membangun masa depan yang lebih baik bagi diri saya dan keluarga. Saya
memang mencintai orang tua saya dan ingin selalu berada di dekat mereka. Tapi
saya juga mengerti bahwa cinta yang dewasa adalah cinta yang berani berjuang,
berani belajar, dan berani mengambil langkah sulit demi masa depan yang lebih
cerah. Saya tidak ingin mengulangi siklus hidup yang sama. Maka saya harus berani
keluar dari zona nyaman, belajar hal baru, dan memanfaatkan semua peluang yang
telah Tuhan berikan melalui orang-orang baik di hidup saya. Saya akan tetap
rendah hati, tetap dekat dengan keluarga, tetapi juga akan berani melangkah
lebih jauh karena saya tahu, hidup saya
berharga dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang lain.
Jika saya menjadi orang
tua ayu
Saya menganggap keputusan
KDM sudah sangat tepat secara niat dan tindakan. Tapi mungkin, komunikasi yang
lebih intens antara kami sebagai orang tua dan pihak KDM bisa menjadi jembatan
agar proses pembinaan Ayu lebih seimbang dan tidak menimbulkan tekanan atau
kebingungan dalam diri anak kami. Pada akhirnya, saya bersyukur dan berterima
kasih atas kepercayaan dan perhatian besar yang KDM berikan. Namun saya juga
belajar bahwa perubahan besar membutuhkan sinergi antara lingkungan luar,
keluarga, dan kesiapan dari dalam diri anak itu sendiri. Sebagai orang tua,
saya tidak menyalahkan siapa pun. Saya hanya berharap, bila masih ada
kesempatan, kita semua saya, Ayu, dan Kang Dedi bisa bersama-sama menciptakan
arah masa depan terbaik untuk Ayu, tanpa paksaan dan dengan lebih banyak
pemahaman.
Motivasi internal vs
motivasi eksternal
Kasus Ayu menunjukkan
bahwa motivasi internal memang memiliki peran sentral dalam mendorong perubahan
diri yang autentik dan berkelanjutan. Namun, seperti yang dikemukakan oleh
Ellerman (2024), motivasi internal tidak selalu stabil; dalam momen-momen krisis
atau kelelahan psikologis, motivasi eksternal perlu hadir sebagai penopang.
Pertarungan antara motivasi internal dan eksternal seharusnya tidak dilihat
sebagai konflik, melainkan sebagai hubungan saling melengkapi. Ketika motivasi
internal melemah, motivasi eksternal dapat mengambil alih secara sementara
untuk menjaga arah perubahan. Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan
individu dan lingkungan sekitarnya untuk membangun keseimbangan dinamis antara
keduanya, sehingga proses perubahan diri tetap dapat berjalan meskipun dengan
ritme yang fluktuatif.
Ellerman (2024). INTRINSIC VERSUS EXTRINSIC MOTIVATION: APPLICATIONS ACROSS THE SOCIAL SCIENCES.
0 komentar:
Posting Komentar