22.5.25

UTS PSIKOLOGI INOVASI FAUZAN NURPAMBUDI 24310420039

 

UJIAN TENGAH SEMESTER

PSIKOLOGI INOVASI

 

Fauzan Nurpambudi

24310420039

Kelas: SJ & SP

 

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta MA

 

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 

 

 

 

 

 

Kurangnya intervensi KDM

 

Kisah Ayu Aryanti dan intervensi Dedi Mulyadi (KDM) adalah potret kompleks tentang perubahan perilaku manusia, terutama dalam konteks sosial, ekonomi, dan psikologis. KDM tampak berhasil secara luar dalam memberikan fasilitas dan dukungan kepada Ayu, Intervensi KDM dalam mengubah Ayu menunjukkan beberapa kekurangan yang dapat menjelaskan mengapa Ayu tidak berhasil beradaptasi dengan harapan dan tujuan yang ditetapkan oleh KDM. Intervensi KDM lebih fokus pada aspek fisik dan penampilan Ayu, seperti meningkatkan berat badan dan penampilan luar, tanpa memberikan perhatian yang cukup pada aspek emosional dan psikologis. Ayu yang introvert dan takut mengemukakan pendapat mungkin memerlukan dukungan psikologis yang lebih mendalam untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan sosialnya. KDM menggunakan reward eksternal berupa fasilitas, uang, makanan bergizi, dan kosmetik sebagai alat untuk mendorong perubahan. Namun, motivasi yang dibangun atas dasar imbalan eksternal biasanya tidak bertahan lama ketika reward tersebut dihentikan atau dianggap tidak relevan, Kurangnya pembangunan motivasi intrinsik atau kesadaran internal Ayu akan pentingnya masa depan dan pendidikan.

 

Bila saya asisten KDM

 

Jika saya adalah asistennya KDM, saya akan mengambil beberapa langkah strategis untuk membantu Ayu Aryanti agar dapat meraih potensi terbaiknya dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depannya Saya akan mengadakan sesi diskusi dengan Ayu untuk memahami lebih dalam tentang keinginan, cita-cita, dan nilai-nilai yang dia pegang. Ini penting agar intervensi yang dilakukan sesuai dengan harapan dan motivasi Ayu, akan membantu Ayu untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepercayaan diri. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan kelompok, pelatihan berbicara di depan umum, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong interaksi sosial, memberikan bimbingan dan mentoring akan saya carikan mentor yang dapat memberikan bimbingan kepada Ayu dalam bidang yang dia minati, seperti kepolisian atau pendidikan tinggi. Mentor dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang berharga. saya tidak akan memaksa Ayu untuk berubah mengikuti visi orang lain. Saya akan mendampingi Ayu untuk menemukan versi terbaik dari dirinya sendiri, dan membantu KDM menjadi tokoh yang lebih reflektif dan partisipatif dalam membangun manusia. Karena perubahan sejati bukan didikte, tapi ditumbuhkan dari dalam.

 

Kalo saya jadi ayu

 

Jika saya menjadi Ayu, saya akan menyadari bahwa kesempatan yang diberikan oleh Kang Dedi Mulyadi bukan sekadar bantuan materi, tapi tiket untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi diri saya dan keluarga. Saya memang mencintai orang tua saya dan ingin selalu berada di dekat mereka. Tapi saya juga mengerti bahwa cinta yang dewasa adalah cinta yang berani berjuang, berani belajar, dan berani mengambil langkah sulit demi masa depan yang lebih cerah. Saya tidak ingin mengulangi siklus hidup yang sama. Maka saya harus berani keluar dari zona nyaman, belajar hal baru, dan memanfaatkan semua peluang yang telah Tuhan berikan melalui orang-orang baik di hidup saya. Saya akan tetap rendah hati, tetap dekat dengan keluarga, tetapi juga akan berani melangkah lebih jauh  karena saya tahu, hidup saya berharga dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang lain.

 

Jika saya menjadi orang tua ayu

 

Saya menganggap keputusan KDM sudah sangat tepat secara niat dan tindakan. Tapi mungkin, komunikasi yang lebih intens antara kami sebagai orang tua dan pihak KDM bisa menjadi jembatan agar proses pembinaan Ayu lebih seimbang dan tidak menimbulkan tekanan atau kebingungan dalam diri anak kami. Pada akhirnya, saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan dan perhatian besar yang KDM berikan. Namun saya juga belajar bahwa perubahan besar membutuhkan sinergi antara lingkungan luar, keluarga, dan kesiapan dari dalam diri anak itu sendiri. Sebagai orang tua, saya tidak menyalahkan siapa pun. Saya hanya berharap, bila masih ada kesempatan, kita semua saya, Ayu, dan Kang Dedi bisa bersama-sama menciptakan arah masa depan terbaik untuk Ayu, tanpa paksaan dan dengan lebih banyak pemahaman.

 

Motivasi internal vs motivasi eksternal

 

Kasus Ayu menunjukkan bahwa motivasi internal memang memiliki peran sentral dalam mendorong perubahan diri yang autentik dan berkelanjutan. Namun, seperti yang dikemukakan oleh Ellerman (2024), motivasi internal tidak selalu stabil; dalam momen-momen krisis atau kelelahan psikologis, motivasi eksternal perlu hadir sebagai penopang. Pertarungan antara motivasi internal dan eksternal seharusnya tidak dilihat sebagai konflik, melainkan sebagai hubungan saling melengkapi. Ketika motivasi internal melemah, motivasi eksternal dapat mengambil alih secara sementara untuk menjaga arah perubahan. Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan individu dan lingkungan sekitarnya untuk membangun keseimbangan dinamis antara keduanya, sehingga proses perubahan diri tetap dapat berjalan meskipun dengan ritme yang fluktuatif.


Ellerman (2024). INTRINSIC VERSUS EXTRINSIC MOTIVATION: APPLICATIONS ACROSS THE SOCIAL SCIENCES.

0 komentar:

Posting Komentar