ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI INOVASI
Oleh:
Nama : Alimin Mubarok
NIM : 22310410144
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Yogyakarta
2025
NIAT BAIK KANG DEDY MULYADI TIDAK BISA MERUBAH MOTIVASI INTERL
AYU ARYANTI
1. Secara aksi
nyata KDM sangat mulia, membantu kehidupan Ayu yang memiliki latar belakang
hidup sederhana, niat baiknya tidak sesuai harapan KDM agar Ayu tetap
melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi, kenapa bisa begitu, karena KDM
rupanya ada kelemahan dalam pendekatan intervensinya. Seperti kurangnya
pendekatan personal psikologis, KDM sudah memberikan fasilitas yang berlebih
seperti uang, rumah, pendidikan, kosmetik, bahkan sampai urusan makannya agar
Ayu tumbuh dengan baik dan sehat, tidak kurus lagi, namun sayangnya KDM tidak
sampai mendalami trauma dan adanya rasa takut atau nilai-nilai personal yang
sudah tertanam sejak kecil pada pribadi Ayu. Ayu adalah gadis yang memiliki
sikap introvert, menyukai kesendirian, pemalu،
sampai dia memiliki rasa takut dalam bergaul, kurang percaya
diri, hal ini semua menunjukkan potensi trauma atau merasakan tidak nyaman
secara psikologis yang tidak cukup direspon, KDM hanya memiliki model top down
atau instruksif, sehingga intervensinya lebih bersifat arahan, Ayu tidak diberi
ruang untuk menemukan jati dirinya dan memahami sendiri makna perubahan hidup
yang ditawarkan KDM, dan kelemahan KDM terlalu fokus pada transformasi
eksternal pada diri Ayu, padahal perubahan yang bisa bertahan lama harus berasal
dari kesadaran internalnya.
2. Bila
menjadi asisten KDM, tentu saya akan menyarankan konseling rutin untuk Ayu,
agar Ayu mengenali potensi dirinya,
mengenali nilai dirinya, trauma masa lalunya, dan tentunya harapan masa
depannya yang dia harapkan,. Bila Ayu tidak mau kuliah ya sudah tidak jadi
masalah namun saya menyarankan agar Ayu
mengikuti pendidikan vokasi seperti
UMKM, kuliner, atau akuntansi praktis apalagi secara kognitif Ayu mampu, agar
Ayu lebih aplikatif dan relevan, tentunya saya tidak akan memaksa Ayu menjadi polisi,
tapi hanya membantu Ayu agar merancang hidupnya sendiri, kalo Ayu menjalankan
hidupnya sebagai penjual makaroni maka saya akan support jadikan makaroni Ayu sebagai brand lokal yang
sukses. Bila perlu karena Ayu sering merasa dirinya terasing mungkin dengan
membangun komunitas sebaya Ayu merasa diterima dan setara,
3. Saya akan
melakuka Refleksi diri, bertanya pada dirinya sendiri apakah mimpiku
sebenarnya, tentu saya mengatakan dengan jujur pada diriku sendiri apakah
berjualan makaroni itu cita cita ku itu masa depanku atau sekedar pelarian
belaka, dan saya akan tetap menerima bantuan KDM namun dari itu saya akan tetap mandiri, menyesuaikan bantuan KDM sesuai
dengan kebutuhan dan jati diri saya , dan saya tidak akan menolak mentah-mentah
bantuan dari KDM, Saya tetap akan kuliah sambil berjualan macaroni
4. Menjadi
Pendukungnya, saya berusaha mendampingi Ayu membuat keputusan yang terbaik dan
tidak memaksakan, namun tidak begitu saja menyerahkan pada Ayu sebagai anak
tanpa arahan yang jelas. Kemudian akan berbicara dari hati ke hati, berterima
kasih dengan KDM dan berkolaborasi bukan sepenuhnya menyerahkan kepada KDM,
peran saya sebagai orang tua harus terjaga. tidak boleh terpisah dan terputus
dalam proses tumbuh kembangnya perubahan Ayu.
5. Menurut
David ellerman (2024) perubahan sejati datang dari internal adapun motivasi
eksternal dapat menjadi pengungkit awal, maka hal ini menjadi penopang.
Motivasi eksternal bisa berupa uang, makanan yg bergizi, kosmetik, atau hadiah
lainnya itu bersifat sementara, dan hal itu akan bisa menggerakkan langkah
pertama, adapun motivasi internal seperti mimpi, cita cita, nilai hidup, jati
diri semua itu merupakan bahan bakar jangka panjang Ellerman,2024 mengatakan '
External intervension can light the fire، but internal conviction keeps it
burning" dan secara real bahwa
faktor sumber perubahan dari sisi motivasi internal dari dalam diri sedangkan
motivasi eksternal dari luar seperti hadiah dan paksaan, maka jelas motivasi
internal Ayu lebih dominan pada hidup sederhana bersama orangtuanya tidak fokus
pada kesuksesan dunianya, adapun KDM dia
hanya memberikan motivasi eksternal berupa fasilitas, uang, karir, pendidikan
yang tinggi ternyata gagal menggantikan motivasi internal Ayu karena tidak
menyentuh Nilai diri yg terdalam pada Ayu.
Kesimpulan
seberkas kisah Ayu Aryanti
Bahwa
perubahan ternyata tidak bisa dipaksakan meskipun diberikan reward berupa
hadiah, uang atau niat dari sang pemberinya yang memiliki niat mulia, harusnya
KDM melakukan pendekatan secara humanistik, inklusif, dan psikologis yang jauh
agar ada dampaknya, daripada sekedar fasilitas yang diberikan, dan motivasi
internal rupanya menjadi kunci perubahan sejati, namun tetap perlu tumbuh
dengan penuh empati
Daftar pustaka
1.Ellerman, D
(2024) Motivation and Human Development: Why External Reward Fail. Cambridge
University Press
2.Ryan, R. M.,
& Deci, E. L. (2000). "Self-Determination Theory and the Facilitation
of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being." American
Psychologist, 55(1), 68–78
3. Maslow, A. H. (1943). "A
Theory of Human Motivation." Psychological Review, 50(4), 370–396
0 komentar:
Posting Komentar