Nama :
Kanina Hanifadila R.
NIM :
23310410078
Kelas :
Psikologi B
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Esai 8: Tugas UTS
Psikologi Inovasi
1)
Apa kekurangan dari intervensi KDM dalam
mengubah Ayu?
Jawaban: Kekurangan
dari intervensi KDM adalah kurangnya keterlibatan Ayu dalam pengambilan
keputusan serta fokus pada reward. Pemberian reward seringkali dimaksudkan
untuk membentuk seseorang menjadi lebih giat lagi dalam berusaha dan berbuat
lebih baik lagi. Reward lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan
mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang
mendapat perhatian (Fitri, et al., 2023). Motivasi internal Ayu menurun
dikarenakan kurangnya pemberdayaan dorongan dalam diri akan esensi dari bantuan
KDM berupa pilihan pendididikan dan sokongan dana. Selain itu, urgensi dari
pendidikan merupakan salah satu upaya untuk memperjuangkan pendidikan dan
membahagiakan orang tua. Ilmu yang terserap dapat dipakai ketika bekerja nanti.
Oleh sebab itu, penguatan nilai-nilai pribadi seperti hubungan pendidikan dengan
masa depan dan keluarga masih belum terjalin. Selain itu, KDM seringkali kurang
memberikan pilihan, antara mau dan tidak; mendorong seseorang agar menyetujuinya.
Dalam beberapa hal di kepemimpinan merupakan skill yang bagus; tetapi dalam
upaya mengubah Ayu dirasa kurang tepat. Ayu tidak memiliki kontrol atas apa
yang akan dia lakukansehingga mungkin membuatnya kurang memiliki komitmen,
ditambah lagi korelasi antara pendidikan, masa depan, dan keluarga saling terhubung.
Kemudian, latar belakang Ayu sangat berorientasi pada keluarga, cenderung
pendiam, dengan ekonomi yang menengah ke bawah. Meskipun secara kognisi sudah bagus
yang dilihat dari nilai raportnya; tetapi Ayu memiliki kemelekatan yang erat
dengan keluarga yang mungkin membuatnya tidak nyaman akan kemewahan yang didapatkan,
serta memiliki kecemasan akan kehidupan yang akan datang.
2)
Bila Anda adalah asistennya KDM, apa
yang akan Anda lakukan?
Jawaban: Saya sebagai asistennya KDM mungkin akan mengajak Ayu berbicara
dan berdiskusi mengenai apa yang dirasakan atau emosinya, serta melibatkannya
dalam pengambilan keputusan-keputusan, bahkan hingga dewasa. Dalam hal ini
perlunya ada pendampingan dari psikolog dan upaya intervensi atas pendidikan
yang tidak berdaya dan sedang sakit. Kemudian perlu untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan untuk pengembangan diri serta mencari role mode yang memiliki
latar belakang serupa atau mirip dan sukses sekarang. Perlu juga ditanamkan esensi
pendidikan berupa pengetahuan dan keterampilan suatu saat akan diterapkan dalam
bekerja; dan membayangkan atau ideal self jika sukses akan membuat orang tua
bahagia. Kemudian mengajaknya berdiskusi dan dukungan dalam hal berbisnis dengan
kuliah.
3)
Bila Anda adalah Ayu, apa yang akan Anda
lakukan?
Jawaban: Atas kesempatan yang telah diberikan, serta restu dari orang tua;
mungkin saya akan mempertimbangkan untuk menerima kesempatan dan sokongan dana
dari KDM. Penolakan terhadap bantuan KDM perlu saya renungi, apakah ini dampak
dari anxienty atau faktor lain seperti kerinduan akan keluarga. Namun jika penolakan
dilakukan, maka kedua belah pihak dapat terluka, baik orang tua dan KDM yang
sudah dikecewakan setelah dua tahun lamanya. Sehingga setelah merenung, saya
mungkin akan menjalani kesempatan emas dari KDM dengan berani bermimpi dan
bertindak sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Selain itu, saya
mungkin akan mempertimbangkan buka usaha ataupun pekerja sembari berkuliah atau
mungkin kelas online. Kedua hal ini jika dilakukan secara konsisten, Ayu akan
mendapat penghasilan, pengetahuan, keterampilan, dan uang untuk diberikan
kepada orang tuanya.
4)
Bila Anda menjadi orangtua Ayu, apa yang
akan Anda lakukan?
Jawaban: Sebagai orang tua Ayu, saya mungkin akan mendorong Ayu untuk berkorban
untuk menempuh pendidikan; selain itu, saya mungkin akan mendorong Ayu untuk
mengambil kesempatan serta bayangan masa depan dengan adanya pendidikan.
Jawaban: Motivasi internal dan eksternal sama-sama merupakan dorongan.
Dorongan eksternal seperti pemberian reward dapat memicu atau mendorong Ayu
untuk bergerak. Sayangnya, dorongan eksternal atau dari luar hanya berlaku
untuk memicu; sehingga kurang bisa diterapkan dalam mendukung proses Ayu. Ayu
perku diberi penanaman atau internalisasi nilai dan mencoba hal baru agar
memiliki kendali atas pilihannya. Ayu yang sangat fokus pada keluarganya
mungkin merasa bahwa perempuan itu memiliki kemelekatan atau memiliki motivasi
internal yakni keluarga. Ketika KDM mencoba menggeser nilai yang Ayu pengang mungkin
membuat perempuan tersebut tidak nyaman, cemas, dan lain-lain
Referensi:
Fitri. (2023). Penerapan
Reward pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri 006 Bengkulu
Utara. Jurnal Studi Islam, Sosial, dan Pendidikan, 2(1). Terbit online pada : https://ejournal-insancendekia.com/index.php/HOME

0 komentar:
Posting Komentar