21.5.25

ESSAY 6 & TUGAS 7 - PSIKOLOGI INOVASI - TIPS KETANGGUHAN DAN KETEKUNAN :FONDASI AWAL DALAM MEMULAI PERJALANAN BESAR - IJLAL FADHLURRAHMAN (22310410154)

 NAMA : IJLAL FADHLURRAHMAN

NIM : 22310410154

MATA KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI

DOSEN PENGAMPU : DR. ARUNDATI SHINTA, M.A.

MEI 2025


    Memulai sesuatu sering kali lebih sulit daripada menjalaninya. Banyak orang menyerah sebelum langkah pertama benar-benar diambil, bukan karena kurang kemampuan, tetapi karena kurang ketangguhan dan ketekunan. Dua karakter ini ibarat pondasi utama: tanpa ketangguhan, seseorang mudah goyah saat mengalami hambatan; tanpa ketekunan, langkah yang sudah dimulai akan berhenti di tengah jalan. 

1. Ketangguhan: Kekuatan untuk Bangkit dari Rintangan

Ketangguhan atau resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan. Dalam konteks mahasiswa, resiliensi sangat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan akademik, ekspektasi sosial, atau bahkan kegagalan pribadi. Menurut Lestari dan Hakim (2022) dalam Jurnal Psikologi dan Pendidikan Indonesia, individu yang tangguh memiliki regulasi emosi yang baik, mampu mencari makna dari pengalaman negatif, dan menjadikannya sebagai bahan refleksi.

Ketangguhan bukan bawaan lahir, melainkan keterampilan psikologis yang bisa dilatih. Misalnya, mahasiswa yang gagal dalam proposal skripsi namun tetap berusaha mencari feedback, melakukan revisi, dan tidak menyalahkan keadaan, sedang menunjukkan ketangguhan mental. 


2. Ketekunan: Konsistensi dalam Usaha, Bukan Sekadar Semangat Sesaat

Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap berusaha secara konsisten, meskipun hasil belum terlihat. Menurut Siregar & Hutapea (2023) dalam Jurnal Psikologi Terapan, ketekunan berkaitan erat dengan goal commitment, yaitu sejauh mana individu terikat pada tujuan yang ingin dicapai.

Seringkali, di awal semangat membara, tetapi di minggu ketiga atau keempat, komitmen mulai goyah. Ini terjadi karena ketekunan tidak dibentuk dari motivasi sesaat, melainkan dari disiplin, kebiasaan, dan pengaturan waktu yang realistis. Mahasiswa yang tekun akan tetap membaca dan menulis jurnal walau tidak ada tenggat tugas, karena ia sudah membangun pola pikir jangka panjang. 

Kolaborasi Dua Karakter : Memulai dengan Kuat dan Bertahan Sampai Selesai

Ketangguhan dan ketekunan bukan hanya saling melengkapi, tapi saling memperkuat. Ketangguhan membuat kita tidak takut memulai karena tidak khawatir gagal dan ketekunan memastikan bahwa langkah yang sudah dimulai tidak berhenti di tengah jalan. Ketika keduanya dimiliki, seseorang tidak hanya berani memulai, tetapi juga siap menyelesaikan.

Misalnya, mahasiswa yang ingin memulai aktivitas ngonten di media sosial di tengah kesibukan kuliah harus siap menghadapi komentar negatif, minimnya penonton di awal, atau video yang sepi like dan views (butuh ketangguhan). Di saat bersamaan, mereka juga harus tetap konsisten membuat konten berkualitas, menjaga jadwal upload, dan terus belajar memperbaiki konsep serta teknik editing (butuh ketekunan). Inilah kombinasi yang membedakan mereka yang sekadar ikut-ikutan tren dengan mereka yang akhirnya mampu membangun personal branding yang kuat dan audiens yang loyal.

Tips Sukses Memulai Sesuatu dengan Ketangguhan dan Ketekunan

  1. Jadikan Kegagalan sebagai Informasi, Bukan Akhir Segalanya : Alih-alih menyerah saat gagal, evaluasi prosesnya dan perbaiki strategi. Ini akan melatih ketangguhan emosional dan berpikir kritis.
  2. Buat Sistem, Bukan Sekadar Motivasi : Jadwalkan waktu belajar, tetapkan target kecil, dan ukur kemajuan secara berkala. Ketekunan tidak tumbuh dari niat, tetapi dari sistem yang dijalankan konsisten. 

Kesimpulan

Ketangguhan dan ketekunan bukan hanya karakter tambahan, tetapi merupakan syarat utama bagi siapa pun yang ingin memulai sesuatu dengan serius dan berkelanjutan. Di tengah tantangan hidup modern, kedua karakter ini menjadikan seseorang bukan hanya pekerja keras, tetapi juga pribadi yang siap tumbuh dalam setiap keadaan. Maka, mulailah langkah Anda hari ini, dengan mental kuat dan usaha tanpa henti. 

Daftar Pustaka

  • Lestari, A. D., & Hakim, R. A. (2022). Resiliensi Akademik Mahasiswa dalam Menghadapi Tekanan Kuliah Daring. Jurnal Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 3(2), 101-110.

  • Siregar, M. E., & Hutapea, R. A. (2023). Peran Ketekunan terhadap Komitmen Tujuan Akademik Mahasiswa. Jurnal Psikologi Terapan, 5(1), 21-31.

Link Video 




0 komentar:

Posting Komentar