REMEDIAL PSIKOLOGI LINGKUNGAN
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
ASHARI ZAINNUR RAHMAN
24310420015
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
1.Permasalahan Sampah
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat
produksi sampah yang tinggi. Pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan
konsumsi yang meningkat telah menyebabkan peningkatan volume sampah yang
dihasilkan setiap tahun.
Ketergantungan pada plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol
minuman, dan bungkus makanan, sangat umum di Indonesia. Ketergantungan pada
plastik sekali pakai menyebabkan peningkatan volume sampah plastik yang sulit
terurai di alam.
Pertumbuhan sektor industri dan ekonomi juga berkontribusi pada peningkatan
tingkat produksi sampah. Sektor-sektor seperti makanan dan minuman, konstruksi,
dan manufaktur menghasilkan limbah yang signifikan.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Tumpukan
sampah di tempat pembuangan akhir yang tidak sesuai standar atau pembuangan
sampah ilegal dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Limbah kimia dan
bahan berbahaya dalam sampah juga dapat merusak ekosistem dan mengancam
keanekaragaman hayati.
Sampah-sampah tersebut telah mencemari sungai, danau,
dan pantai, dapat merusak habitat alami, mengancam keberlanjutan sumber daya
alam, dan mengganggu kehidupan flora dan fauna di Indonesia.
Minimnya infrastruktur pengelolaan sampah.Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi
tempat berkembang biak bagi vektor penyakit, seperti nyamuk, tikus, dan
serangga lainnya. Penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, diare,
dan infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan dengan sampah yang
terkontaminasi.
Akibat dari tingkat produksi sampah yang tinggi ini
adalah beban yang besar bagi sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Kurangnya
infrastruktur dan sumber daya yang memadai untuk mengelola volume sampah yang
besar menjadi tantangan utama yang dihadapi.
Kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah menjadi
salah satu tantangan utama untuk mengelola sampah. Banyak daerah di Indonesia
masih kekurangan fasilitas pemrosesan, tempat pembuangan akhir yang layak, dan
sistem pengumpulan sampah yang efisien.
Kurangnya partisipasi pemerintah,masyarakat,dan sektor
swasta. Kurangnya kesadaran
dan partisipasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik
masih rendah. Banyak masyarakat yang tidak memiliki kebiasaan memilah sampah,
sehingga sampah organik dan non-organik seringkali dicampur menjadi satu.
Selain itu, tingkat partisipasi dalam program daur ulang juga masih perlu
ditingkatkan.
Diharapkan agar kelak dengan
meningkatnya kesadaran dan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan
sektor swasta, agar dapat mengurangi tingkat produksi sampah dan
mengimplementasikan praktik pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Sebab, untuk mengatasi masalah
sampah di Indonesia, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat,
dan sektor swasta. Perlu dilakukan kampanye edukasi yang intensif untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang
baik.
Pemerintah juga perlu
meningkatkan investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk
pembangunan tempat pembuangan akhir modern dan sistem daur ulang yang efektif.
2.Bagan skema persepsi Paul A.
Bell dan kawan-kawan
- ·
Stimulus Lingkungan (Individu menerima informasi dari lingkungan seperti adanya sampah)
- · Proses Kognitif (Individu menafsirkan informasi sensorik berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, nilai-nilai pribadi, dan norma sosial)
- · Evaluasi Kognitif & Emosional (Respons emosional dari individu seperti merasa jijik dan rasa
bertanggungjawab)
- · Niat Perilaku (Respon dari individu berdasarkan pada persepsi dan emosi membuat keputusan
untuk bertindak)
- · Perilaku Aktual (Tindakan nyata dari individu sebagai wujud dari niat perilaku)
Bagan skema persepsi Paul A.
Bell dan kawan-kawan ini memberikan dasar untuk mengetahui hubungan antara
persepsi dan perilaku individu terhadap masalah sampah.Diharapkan dengan memahami
skema bagan tersebut dapat menemukan ide strategi dan kebijakan yang lebih
efektif dalam membentuk perilaku yang lebih pro lingkungan hidup dan peduli
terhadap masalah sampah.
Daftar Pustaka:
Muhajir, Ahmad. (2023, 4
Juni).Masalah Sampah di Indonesia.Di akses pada 22 Februari 2025, dari https://kumparan.com/ahmad-muhajir-1685020387019315623/masalah-sampah-di-indonesia-20X2B1NJCkM/3
Bell, P. A., Greene, T. C., Fisher, J. D., & Baum,
A. (2005). Environmental Psychology: An Introduction. Thomson Wadsworth.
0 komentar:
Posting Komentar