22.2.25

REMEDIAL PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 

REMEDIAL PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 Dra. Arundati Shinta,M.A.

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

ASHARI ZAINNUR RAHMAN

24310420015

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

1.Permasalahan Sampah

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat produksi sampah yang tinggi. Pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan konsumsi yang meningkat telah menyebabkan peningkatan volume sampah yang dihasilkan setiap tahun.

Ketergantungan pada plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol minuman, dan bungkus makanan, sangat umum di Indonesia. Ketergantungan pada plastik sekali pakai menyebabkan peningkatan volume sampah plastik yang sulit terurai di alam.

Pertumbuhan sektor industri dan ekonomi juga berkontribusi pada peningkatan tingkat produksi sampah. Sektor-sektor seperti makanan dan minuman, konstruksi, dan manufaktur menghasilkan limbah yang signifikan.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir yang tidak sesuai standar atau pembuangan sampah ilegal dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Limbah kimia dan bahan berbahaya dalam sampah juga dapat merusak ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati.

Sampah-sampah tersebut telah mencemari sungai, danau, dan pantai, dapat merusak habitat alami, mengancam keberlanjutan sumber daya alam, dan mengganggu kehidupan flora dan fauna di Indonesia.

Minimnya infrastruktur pengelolaan sampah.Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biak bagi vektor penyakit, seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya. Penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, diare, dan infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan dengan sampah yang terkontaminasi.

Akibat dari tingkat produksi sampah yang tinggi ini adalah beban yang besar bagi sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Kurangnya infrastruktur dan sumber daya yang memadai untuk mengelola volume sampah yang besar menjadi tantangan utama yang dihadapi.

Kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama untuk mengelola sampah. Banyak daerah di Indonesia masih kekurangan fasilitas pemrosesan, tempat pembuangan akhir yang layak, dan sistem pengumpulan sampah yang efisien.

Kurangnya partisipasi pemerintah,masyarakat,dan sektor swasta. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik masih rendah. Banyak masyarakat yang tidak memiliki kebiasaan memilah sampah, sehingga sampah organik dan non-organik seringkali dicampur menjadi satu. Selain itu, tingkat partisipasi dalam program daur ulang juga masih perlu ditingkatkan.

Diharapkan agar kelak dengan meningkatnya kesadaran dan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, agar dapat mengurangi tingkat produksi sampah dan mengimplementasikan praktik pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

Sebab, untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Perlu dilakukan kampanye edukasi yang intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Pemerintah juga perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk pembangunan tempat pembuangan akhir modern dan sistem daur ulang yang efektif.

2.Bagan skema persepsi Paul A. Bell dan kawan-kawan

  • ·         Stimulus Lingkungan (Individu menerima informasi dari lingkungan seperti adanya sampah)
  • ·         Proses Kognitif (Individu menafsirkan informasi sensorik berdasarkan pengalaman, pengetahuan, nilai-nilai pribadi, dan norma sosial)
  • ·         Evaluasi Kognitif & Emosional (Respons emosional dari individu seperti merasa jijik dan rasa bertanggungjawab)
  • ·         Niat Perilaku (Respon dari individu berdasarkan pada persepsi dan emosi membuat keputusan untuk bertindak)
  • ·         Perilaku Aktual (Tindakan nyata dari individu sebagai wujud dari niat perilaku)

Bagan skema persepsi Paul A. Bell dan kawan-kawan ini memberikan dasar untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan perilaku individu terhadap masalah sampah.Diharapkan dengan memahami skema bagan tersebut dapat menemukan ide strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam membentuk perilaku yang lebih pro lingkungan hidup dan peduli terhadap masalah sampah.

Daftar Pustaka:

Muhajir, Ahmad. (2023, 4 Juni).Masalah Sampah di Indonesia.Di akses pada 22 Februari 2025, dari https://kumparan.com/ahmad-muhajir-1685020387019315623/masalah-sampah-di-indonesia-20X2B1NJCkM/3

Bell, P. A., Greene, T. C., Fisher, J. D., & Baum, A. (2005). Environmental Psychology: An Introduction. Thomson Wadsworth.



0 komentar:

Posting Komentar