28.12.24

Esai 7 (Siti) : Nasabah Bank Sampah

 Tugas Esai 7 : Menjadi Nasabah Bank Sampah

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA


Siti Rafida (23310410088)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Pengalaman Menjadi Nasabah Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri RW 11 

Bank sampah merupakan sebuah lembaga yang berfokus pada pengelolaan sampah dengan cara menampung, memilah, dan mengolah sampah menjadi barang yang dapat didaur ulang atau memiliki nilai ekonomis. Nasabah dapat menabung sampah yang telah dipisahkan berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas, dan logam. Sampah yang ditabung kemudian akan ditimbang dan diubah menjadi saldo yang dapat ditukar dengan uang tunai atau digunakan untuk keperluan lain. Melalui sistem ini, bank sampah berkontribusi pada pengurangan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Sebagai langkah awal, pengalaman menabung dimulai di Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri RW 11 Kauman, yang beralamat di Jl. Kauman No. 11, Yogyakarta. Langkah ini diambil berkat rekomendasi dari dosen, Dr. Arundati Shinta, MA, yang sekaligus pengampu mata kuliah Psikologi Lingkungan.

Kegiatan Menabung di Bank Sampah

Kegiatan menabung di Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri RW 11 Kauman dimulai pada tanggal 20 November 2024. Meskipun saya tiba sedikit terlambat, sekitar pukul 10.20 WIB, melewati jam operasional yang seharusnya berakhir pada pukul 10.00 WIB, petugas tetap memberikan pelayanan dengan ramah dan profesional. Pada kesempatan pertama ini, saya membawa sampah anorganik jenis bodong meskipun beratnya sangat sedikit, hampir nihil. Walaupun demikian, saldo awal tetap tercatat sebesar 120 rupiah. Meskipun jumlah sampah yang saya bawa terbatas, berasal dari sisa sampah pribadi, petugas dengan sabar menjelaskan tentang berbagai jenis sampah yang diterima oleh bank sampah serta pentingnya memilah sampah dengan benar agar memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Pada pengalaman menabung kedua, yang dilakukan pada 13 Desember 2024, saya membawa sampah dalam jumlah yang lebih banyak, dengan total berat mencapai 1,06 kg. Kali ini, sampah yang saya kumpulkan sebagian besar terdiri dari botol plastik yang saya kumpulkan bersama teman-teman kos. Setelah ditimbang, saldo tambahan sebesar 1.576 rupiah tercatat, menjadikan total saldo saya menjadi 1.696 rupiah. Karena jarak antara tempat tinggal dan bank sampah cukup jauh, saya memutuskan untuk menabung setiap dua minggu sekali. Keputusan ini terasa lebih praktis dan efisien, karena memungkinkan saya untuk mengumpulkan lebih banyak sampah sebelum menukarkannya di bank sampah.

Refleksi dan Harapan

Pengalaman ini mengajarkan bahwa menjadi nasabah bank sampah tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga mendukung edukasi pengelolaan sampah yang baik dan benar. Harapannya, aktivitas ini dapat dilakukan secara konsisten dan menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan melalui langkah sederhana seperti memilah dan menabung sampah.

(N.B : Klik buka gambar untuk mendapatkan hasil jernih)




0 komentar:

Posting Komentar