Tugas Esai 6 : Belajar Kelola Sampah di TPST Randu Alas
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Liyana Nofiasari (23310410049)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Belajar Pengelolaan Sampah di TPST Randu Alas, Yogyakarta
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Randu Alas yang berlokasi di Yogyakarta adalah salah satu fasilitas pengelolaan sampah yang menjadi contoh upaya dalam menangani permasalahan sampah. Melalui pengamatan langsung di lapangan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 jam 09.00 WIB, kami berkesempatan untuk dapat mempelajari berbagai aspek pengelolaan sampah beserta tantangan yang dihadapi dalam operasional sehari-hari.
TPST Randu Alas menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu yang mencakup pemilahan, pengomposan, dan daur ulang. Setiap hari, TPST Randu Alas mendapatkan kiriman tumpukan sampah dari berbagai wilayah sekitar. Para petugas dengan sigap melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan, sementara sampah anorganik dipilah berdasarkan jenisnya untuk didaur ulang.
Namun berbagai permasalahan masih ditemui dalam pengelolaan TPST Randu Alas. Masalah utama adalah kapasitas pengolahan yang terbatas dibandingkan dengan volume sampah yang masuk setiap harinya. Meningkatnya volume sampah jika tidak diimbangi dengan kesadaran pengelolaan sampah yang baik akan menimbulkan masalah lingkungan (Wati, et al., 2021). Akibatnya terjadi penumpukan sampah yang belum terolah di beberapa titik. Hal ini tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Permasalahan kedua adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya. Banyak sekali sampah yang masuk ke TPST masih tercampur, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk pemilahan. Hal ini mengurangi efisiensi operasional dan meningkatkan beban kerja para petugas TPST Randu Alas. Keterbatasan anggaran juga menjadi kendala serius. Bagaimanapun juga pekerja di TPST Randu Alas membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, jumlah petugas yang ada belum sebanding dengan volume pekerjaan, sehingga beberapa proses pengolahan kurang berjalan dengan maksimal.
Berdasarkan pengamatan tersebut, beberapa solusi dapat diusulkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di TPST Randu Alas. Perlu adanya program edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat tentang pemilahan sampah, modernisasi dan pengembangan peralatan dan penambahan kapasitas pengolahan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, dan pengembangan jaringan pemasaran produk hasil olahan sampah. Pengelolaan sampah di TPST Randu Alas masih memerlukan berbagai perbaikan dan dukungan dari berbagai pihak.
Pengelolaan sampah di TPST Randu Alas menunjukkan upaya yang serius dalam mengatasi permasalahan sampah. Meskipun masih ada dalam keterbatasan, upaya mengatasi sampah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) terus dilakukan (Sukwika & Noviana, 2020). Meski menghadapi berbagai macam tantangan, keberadaan TPST Randu Alas ini memberikan kontribusi dalam pengurangan volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan perbaikan berkelanjutan dan dukungan dari berbagai macam pihak, TPST Randu Alas dapat menjadi model pengelolaan sampah terpadu yang lebih tepat guna di masa mendatang. Mempelajari pengelolaan sampah di TPST Randu Alas memberikan gambaran nyata tentang permasalahan sampah di Yogyakarta. Diperlukan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pengelola TPST, hingga masyarakat, untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Sukwika, T., & Noviana, L. (2020). Status Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Terpadu di TPST-Bantargebang Bekasi: Menggunakan Rapfish dengan R Statistik. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 107-118, doi:10.14710/jil.18.1.107-118
Wati, F. R., Rizqi, A., M, I., Langi, S. S., & Putri, D. N. (2021). Efektivitas Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R di Indonesia. PERSPEKTIF, 10 (1): 195-203
(N.B : Klik buka gambar untuk mendapatkan hasil jernih)


0 komentar:
Posting Komentar