28.12.24

Esai 6 (Gladys) : TPST Randu Alas

 Tugas Esai 6 : Belajar Kelola Sampah di TPST Randu Alas

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA


Gladys Melisande Renata (23310410015)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Permasalahan sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Pada tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia setelah Cina.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan jumlah peningkatan timbunan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun. Hal ini berarti terjadi peningkatan produksi sampah tiap tahunnya dan membutuhkan pengelolaan yang baik.

Berdasarkan hasil studi pada tahun 2012, terkait pola pengelolaan sampah di Indonesia sebagai berikut: diangkut dan ditimbun di TPA (69%), dikubur (10%), dikompos dan didaur ulang (7%), dibakar (5%), dan sisanya tidak terkelola (7%). Saat ini lebih dari 90% kabupaten/kota di Indonesia masih menggunakan sistem open dumping atau bahkan dibakar.

Pengelolaan sampah sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak buruknya. Sampah yang menumpuk tanpa adanya pengelolaan yang benar dapat menimbulkan permasalahan, seperti penyakit dan menghasilkan zat kimia berbahaya. Sampah yang menumpuk di selokan dan sungai juga menyebabkan terjadinya banjir yang menjadi bencana rutin di Tanah Air. 


Sikap peduli lingkungan harus ditanamkan melalui pembiasaan di sekolah. Pembiasaan itu dapat dilakukan melalui pembelajaran, salah 

satunya pembelajaran IPS. Pembiasaan dalam pembelajaran IPS, yaitu dengan mengajak siswa untuk melaksanakan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

Penerapan pendidikan karakter peduli lingkungan dalam konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Pembelajaran IPS dapat dilakukan di dalam maupun luar kelas. Di dalam kelas penanaman nilai peduli lingkungan melalui kegiatan reduce dan reuse. Reduce (pengurangan) dapat diartikan sebagai sikap sehari-hari dalam pengurangan menimbulkan sampah, misalnya membatasi penggunaan kertas dengan beralih ke digital. Selanjutnya Reuse (menggunakan kembali) artinya menggunakan kembali barang bekas tanpa memprosesnya terlebih dahulu, misalkan menggunakan kembali kemasan botol kaca. Contohnya seperti kita membeli saus botol ketika habis tidak perlu membeli saus botol yang baru tetapi kita cukup membeli isi saus tersebut. Sedangkan di luar kelas penerapan konsep recycle dapat di kembangkan oleh guru melalui proyek yang diberikan kepada siswa sehingga menghasilkan produk. Recycle atau mendaur ulang dapat diartikan mengolah menjadi bahan lain yang bermanfaat, misalnya mendaur ulang sampah menjadi kerajinan ataupun pupuk kompos.


Pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2024 pukul  9 pagi, mahasiswa dan mahasiswi kelas reguler 23 UP 45 melakukan kunjungan ke TPST Randu Alas. Di TPST Randu Alas kami diajarkan banyak hal, dari untuk jangan membuang sampah sembarangan, memilah sampah, pembakaran sampah yang tidak bisa di daur ulang dan memperternak maggot. 

Disini saya jadi lebih tau lagi, kalau ternyata emang masyarakat indonesia ini masih banyak yang tidak peduli dengan lingkungan nya. Karna di TPST Randu Alas banyak menemukan warga sekitar yang selalu membuang sampah sembarangan dan menjadi numpuk di TPST tersebut. 

Dampak nya sangat merugikan sekitar, bisa menjadi polusi udara, bisa menjadi penyakit dan lain sebagainya. Disini kami juga diajarkan cara untuk membakar sampah, TPST membuat tempat pembakaran nya sendiri dan itu sudah semaksimal mungkin untuk mengolah nya. 

TPST Randu Alas ini juga menerapkan 3R, yaitu reduce, reuse, recycle. Saya jelaskan sedikit tentang 3R tersebut, reduce : mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, reuse : menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, recycle : mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Disini bisa diambil pembelajaran untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan, memilah sampah, mengurangi penggunakan plastik, meningkatkan kreatifitas diri untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas, mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat


Daftar Pustaka : 

Arisona, Risma Dwi. "Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Pembelajaran IPS untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan." Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 3, no. 1, Januari - Juni 2018, pp. 39-51.

(N.B : Klik buka gambar untuk mendapatkan hasil jernih) 





0 komentar:

Posting Komentar