PERILAKU MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH DISUNGAI
Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Poppy Intan Permatasari (19310410013)
Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta
Sampah
merupakan permasalahan yang sering diperbincangkan dan menjadi persoalan yang
sangat rumit didalam kehidupan masyarakat. Banyaknya masyarakat yang tidak
memiliki kedisiplinan tentang kebersihan yang dapat menciptakan suasana yang
kurang nyaman akibat dari ulah sendiri yaitu dengan membuang sampah sembarang
dan menjadi timbunan. Kondisi yang tidak menyenangkan ini akan memunculkan bau
tidak sedap, lalat berterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang
di depan mata dan peluang pencemaran lingkungan disertai penurunan
kualitas estetika pun akan menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat
(Sugito, 2008).
Perilaku membuang sampah sembarangan sudah menjadi budaya masyarakat dan hampir mendarah daging. Perilaku tercela
ini tidak memandang tingkat pendidikan
maupun status sosial. Kurang kesadaran akan pentingnya kebersihan menjadi
faktor yang paling dominan, di samping itu kepekaan masyarakat terhadap
lingkungan harus dipertanyakan. Mereka tidak mengetahui bahaya apa yang akan
terjadi apabila tidak dapat menjaga lingkungan sekitar (Nurdin, 2004 dalam
Wibowo, 2010).
Salah
satu permasalahan yang sering terjadi terkait dengan hal tersebut yaitu masih
banyak masyarakat membuang sampah sembarang
ke sungai. Kondisi ini sendiri menyebabkan dampak yang tidak baik, dimana
lingkungan disekitar sungai itu menjadi kotor atau terlihat jorok akibat dari
tumpukan sampah sendiri, tersebarnya aroma tidak sedap, dan banyak nyamuk
berterbangan. Dampak lainnya yang terjadi yaitu akan mudah sekali terkena
banjir dan juga erosi tanah.
Menurut Fadilah (2011), penyebab utama
bagaimana perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk dan bertahan
kuat di dalam perilaku kita adalah
·
Kurangnya fasilitas atau tempat
pembuangan,
·
TPA yang jauh dari lingkungan tempat
tinggal
·
Kurangnya
pengetahuan masyarakat akan dampak dari membuang sampah di sembarang tempat
menjadi salah satu faktor utama mengapa masyarakat lebih memilih membuang
sampah di selokan daripada di TPS.
Berdasarkan
pernyataan diatas dapat dijabarkan
solusi Serta cara mencegah perilaku masyarakat pembuangan sampah di sungai adalah sebagai berikut :
1. Dengan
Memasang Spanduk Peringatan
Dengan
memasang spanduk peringatan ini supaya masyarakat ataupun pengguna jalan sadar
dan tidak membuang sampah dengan sembarangan. Spanduk ini diletakkan didekat
jembatan sungai.
2. Dengan
Mendirikan Bank Sampah
Cara
kedua yang bisa dilakukan untuk mencegah pembuangan sampah di sungai adalah
masyarakat bisa mendirikan Bank Sampah. Perlunya kerjasama antar masyarakat sekitar,
dengan begitu sampah yang sudah dikumpulkan tadi di bank sampah lalu dipilah
untuk didaur ulang kembali.
3. Mendirikan
Tempat Pembuangan Sampah Kolektif
Cara ketiga yang dilakukan dalam menanggulangi dampak sampah ini yaitu dengan mendirikan tempat sampah kolektif. Sampah di setiap rumah akan dikumpulkan dengan truk pengangkut sampah seminggu sekali untuk dikumpulkan di sampah kolektif. Nantinya, truk pengangkut sampah akan mengangkut sampah tersebut ke TPA.
Jadi dengan cara itu diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang dan lebih sadar lagi guna mengurangi dampak negatif yang terjadi. Yuk jaga alam, jangan lagi membuang sampah sembarang terutama di sungai karena dengan kita sadar dan sedikit peduli terhadap lingkungan itu akan membuat kita menjadi masnusia yang bermakna dan bahagia.
Daftar Pusataka :
Armando, Rochim dan J
Sugito. (2008) Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya
Fadhilah.A, dkk. (2011).
Kajian Pengelolaan Sampah Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang
:Universitas Diponegoro
Wibowo, H. (2010). Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah Pemukiman di Kampung Kamboja Kota Pontianak.Tesis. Magister Teknik Pembangunan Wilayah
Sumber Gambar :
https://www.pasundanekspres.co/headline/kepala-dlh-rawan-banjir-jangan-buang-sampah-di-sungai/
0 komentar:
Posting Komentar