Tirsa
Venta Han / 19310410058
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Setiap individu pasti pernah
mengalami masalah atau suatu hal yang membuat dirinya cenderung bersikap
optimis ataupun pesimis. Optimis adalah sikap berbaik sangka dan
berpikiran positif atas apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
sedangkan pesimis adalah sikap berburuk sangka dan negatif atas apa yang
terjadi (Zakaria, 2010). Sikap optimisme individu akan lebih membuat seseorang
berpikir secara sehat, dibandingkan dengan bersikap pesimis. Berbagai persoalan
selalu timbul jika individu bersikap
pesimis.
Persoalan-persoalan tersebut
yaitu seperti berkurangnya motivasi diri dalam menghadapi masalah-masalah dalam
hidup individu itu sendiri. Selain itu, berkurangnya daya juang individu dalam
mempertahankan sesuatu dan sebagainya. Jika hal yang terjadi pada diri individu
mempengaruhi pandangannya secara negatif, maka individu akan cenderung bersikap
pesimis dalam menghadapi hal tersebut. Namun jika hal yang terjadi
pada diri individu mempengaruhi pandangannya secara positif, maka individu akan
cenderung bersikap optimis dalam menghadapi hal tersebut.
Tulisan ini terutama
ditujukan untuk semua individu yang selalu bersikap pesimis. Pesimis dalam
belajar, dalam berkarir, dan dalam hal-hal lainnya. Sikap pesimis tidak akan
memberikan dampak yang membangun dalam kehidupan seseorang. Namun jika individu
lebih bersikap optimis dalam menghadapi suatu hal, maka ia akan cenderung
memiliki motivasi-motivasi yang mendorongnya untuk berjuang tanpa takut
kegagalan. Hal-hal yang dihadapi dengan optimis akan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pemecahan masalah yang terjadi dalam kehidupan seseorang.
Apa saja cara-cara yang
dapat diilakukan agar seseorang selalu
optimis? Yuk intip empat tips berikut
ini.
- Jadi pribadi yang bersyukur. Bersyukur membantu kita membangun sebuah dunia yang terbuat dari fakta positif. Berfokus pada hal-hal sederhana dalam hidup, seperti sinar matahari di pagi hari, adalah sesuatu yang bisa dilakukan siapapun. Kita semua bisa menemukan hal-hal ini di mana saja.
- Melihat makna. Lihat makna apa yang dapat diambil dari hal-hal yang terjadi dalam hidupmu. Semua hal yang terjadi tidak pernah tanpa makna dan itu berharga.
- Bergeraklah. Jangan hanya memikirkan masalah anda. Bergeraklah seperti berolahrga, agar anda merasa sedikit lega.
- Meditasi. Kegiatan ini dapat mengontrol pikiran sehingga diri menjadi lebih rileks dan percaya diri.
Menjadi individu yang
pesimis ataupun optimis itu kembali pada diri masing-masing. Jika seseorang
ingin selalu menjadi pribadi yang sehat, bersikaplah optimis. Optimis tidak
memerlukan biaya mahal. Kita hanya perlu memberanikan diri. Bersikap optimis
sungguh akan lebih menyenangkan daripada bersikap pesimis. Bersikap pesimis
hanya akan membuat individu merasakan putus asa dan tidak percaya diri bahkan
orang lain. Yuk hidup optimis!
DAFTAR
PUSTAKA
Zakaria, N., Raus, H. M.,
Norakyairee, H., & Syed Hassan, S. N. (2010). Pemikiran
Optimis menurut
warisan Nabawi.
Prastiwi, A, M. (2018). 5 Cara Menjadi Pribadi Optimis dan
Menyenangkan Menurut
Sains. Liputan6.
https://www.liputan6.com/global/read/3342435/5-cara-menjadi-pribadi-optimis-dan-menyenangkan-menurut-sains
(Diakses pada tanggal 7 Juni 2020)
SUMBER GAMBAR
http://www.nceast-optimist.org/2019/11/13/5-cara-agar-selalu-optimis-dalam-setiap-hal-yang-dikerjakan/ (Diakses
pada tanggal 7 Juni 2020)
0 komentar:
Posting Komentar