Tirsa
Venta Han / 19310410058
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pelatihan adalah cara agar
karyawan dapat berkinerja dengan baik dan optimal dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Mutiara. S. Panggabean memberikan pendapatnya mengenai definisi
Pelatihan, Menurutnya pelatihan adalah “ Suatu cara yang digunakan untuk
memberikan atau meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaannya sekarang” (2001 : 41). Jika sebuah perusahaan melakukan pelatihan
karyawan dengan maksimal, maka perusahaan dapat mengetahui kualitas karyawannya
sehingga dapat mengembangkannya dengan lebih baik lagi. Namun, sejumlah
persoalan selalu saja ditemui dalam pelaksanaan proses pelatihan.
Persoalan – persoalan klasik
yang ditemui dalam pelaksanaan proses pelatihan yaitu seperti karyawan
menunjukkan sikap acuh tak acuh dengan
proses pelatihan yang diadakan. Hal ini tentu membuat proses pelatihan
menjadi tidak optimal. Selain itu, perusahaan juga terkadang menggunakan metode
pelatihan yang tidak efektif sehingga proses pelatihan tersebut justru tidak
menghasilkan karyawan yang berkualitas. Bayangkan saja jika persoalan –
persoalan seperti ini tidak ditangani dengan baik, pasti akan berdampak pada
kinerja karyawan dan kesuksesan perusahaan.
Tulisan ini terutama
ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang sering mengalami persoalan dalam
proses pelatihan sehingga terkadang proses pelatihan yang diadakan mengalami
kegagalan. Jadi pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah
bagaimana cara mengatasi persoalan-persoalan tersebut agar proses pelatihan
yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan baik. Jika proses pelatihan
karyawan berjalan baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kemajuan karena
memiliki karyawan yang bermutu. Namun jika proses pelatihan tidak berjalan
optimal, maka akan terjadi sebaliknya.
Cara-cara yang dapat
dilakukan agar proses pelatihan berhasil
- Perusahaan harus memperhatikan metode yang digunakan untuk pelatihan yang akan diadakan. Gunakan metode pelatihan yang sesuai dengan sikap pembelajaran peserta dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi.
- Perusahaan harus memperhatikan perbedaan-perbedaan pada individu. Misalnya, latar belakang pendidikan, pengalami serta keinginan karyawan-karyawan yang mengikuti pelatihan.
- Perusahaan harus memperhatikan latihan yang diberikan. Apakah latihan tersebut berkaitan erat dengan jabatan yang akan diterima karyawan-karyawan tersebut. Dengan begitu, karyawan akan lebih terlatih dan memiliki kemampuan dalam jabatan tersebut.
- Perusahaan harus memotivasi para karyawan. Misalnya memotivasi karyawan dengan perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang (kenaikan upah atau jabatan).
Perusahaan yang berhasil
melakukan proses pelatihan akan menghasilkan karyawan yang produktif. Salah
satu cara memperthankan dan meningkatkan kinerja karyawan, pelatihan merupakan aktivitas
yang tidak dapat ditinggalkan oleh suatu perusahaan (Hasibuan, 2005). Kualitas
karyawan dapat ditingkatkan dengan melakukan pelatihan yang optimal. Kinerja
karyawan yang baik pun tercipta dari pelatihan yang berhasil.
DAFTAR
PUSTAKA
Panggabean, Mutiara. 2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan. 2005.
SUMBER
GAMBAR
(Diakses
pada tanggal 15 Juni 2020)
0 komentar:
Posting Komentar