Ujian
Akhir Semester (Semester Genap 2019/2020)
Tirsa
Venta Han / 19310410058
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Karyawan adalah salah satu
penentu kesuksesan sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia banyak
memperkejakan karyawan tetap dan karyawan kontrak. Menurut
Hasibuan (dalam Karimah, 2012) karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau
tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Kompensasi yang diterima karyawan akan sebanding dengan prestasi kerjanya. Oleh
karena itu, karyawan pasti ingin mendapatkan penilaian kerja yang baik dari
atasannya. Dengan adanya penilaian kerja yang baik dari atasan, maka karyawan
akan semakin menyeimbangkan kompetensi dan motivasinya untuk mencapai prestasi
kerja yang baik dan kompensasi yang sebanding.
Prestasi kerja karyawan
dapat dilihat dari bagaimana cara dan sikap yang dilakukannya untuk mencapai
target-target yang ditentukan oleh perusahaan sehingga menghasilkan kinerja
yang baik. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:9). Jadi, target-target yang
dicapai harus tepat waktu dan sesuai ketentuan agar kinerja berjalan optimal
dan baik. Kemudian perusahaan dapat mengevaluasi dan memberikan penilaian
terhadap kinerja karyawannya dengan memperhatikan pencapaian-pencapaian
prestasi karyawan tersebut.
Persoalan sederhana yang
berkaitan dengan karyawan adalah ketidakstabilannya emosi dan rendahnya motivasi
dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. Tulisan ini lebih tertuju kepada
rendahnya motivasi karyawan khususnya karyawan kontrak dalam melaksanakan
pekejaannya. Motivasi karyawan yang rendah membuatnya menjadi tidak optimal
dalam berkinerja. Apalagi jika karyawan tersebut merupakan karyawan kontrak,
maka ia akan semakin putus asa dengan prestasinya dan masa depannya di
perusahaan tersebut. Hal ini membuat karyawan tersebut kemudian mengalami Job Insecurity. Namun idealnya, karyawan yang memiliki
motivasi tinggi tidak akan mengalami Job
Insecurity.
Jadi pertanyaan yang harus
dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana cara untuk mengatasi Job Insecurity yang dialami karyawan.
Hal ini penting karena dua alasan. Pertama, Job
Insecurity bukan hanya berpengaruh pada karyawan namun juga pada organisasi. Beberapa pegaruh Job Insecurity diantaranya adalah :
Meningkatnya ketidakpuasan kerja, Meningkatnya gangguan fisik, meningkatnya
gagguan psikologis, Karyawan cenderung menarik diri dari lingkungan,
berkurangnya komitmen organisasi, dan peningkatan jumlah karyawan yang
berpindah (Svarke & Hellgren, 2002). Kedua, dampak yang dirasakan oleh
perusahaan dan juga karyawan kemudian menghambat perkembangan perusahaan kearah
yang lebih baik sehingga perusahaan tentu akan mendapatkan penilaian buruk dari
organisasi lain. Oleh karena itu, starategi
untuk mengatasi Job Insecurity sangatlah
diperlukan.
Strategi untuk mengatasi Job Insecurity karyawan
- Pemimpin organisasi memberikan teladan dan pengaruh idealis yang baik kepada karyawan. Jika pemimpian menunjukkan karakternya yang baik dan kuat, maka karyawan pun akan terpacu untuk menjadi seseorang yang idealis seperti pemimpin. Keadaan ini akan membentuk penilaian pada pemimpin sehingga karyawan berusaha meniru karakter pemimpin yang dianggap baik (Elaine Sorensen Marshall 2011).
- Pemimpin harus memberikan dukungan bagi karyawan agar karyawan dapat menunjukkan perilaku positifnya dan tujuan perusahaan pun dapat tercapai.
- Berikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan karyawan, agar karyawan dapat mengontrol kinerja dirinya. Pemimpin memahami potensi atau kekuatan karyawan dan memilih tugas yang tepat sehingga karyawan merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas dengan baik (Farooqui and Nagendra 2014).
- Membangun hubungan yang positif dengan karyawan. Pemimpin harus memotivasi karyawan melalui tanggung jawab dan tantangan yang diberikan bagi karyawan. Misalnya memberikan sedikit imbalan atas pencapaian prestasi karyawan.
Motivasi diri yang rendah
para karyawan menjadi penyebab melebarnya kondisi Job Insecurity. Namun, dengan gaya kepemimpinan yang tepat dan baik
dari perusahaan maka Job Insecurity
ini akan semakin minim. Karyawan merupakan aset perusahaan yang menentukan arah
kesuksesan sebuah perusahaan. Untuk itu motivasi dari perusahaan juga
berpengaruh dalam kondisi ini sehingga sangat diharapkan perusahaan memberikan
dukungan yang optimal dalam pengembangan karyawan yang bermutu dengan kinerja
dan pencapaian prestasi kerja yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Karimah, K. E. 2012.
Hubungan Stres Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Di Tiga Direktorat Operasional PLN (Persero). Skripsi. Depok.
Universitas Indonesia
Mangkunegara, Anwar
P.2005.”manajemen Sumber Daya Manusia”. Cetakan keenam. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sverke, M. & Hellgren,
J. 2002. The nature of job insecurity: Understanding employment uncertainty
on the brink of a new millennium. Applied Psychology: An International Review.
51 (1), 23-42.
Marshall, Elaine Sorensen.
2011. Transformational Leadership in Nursing: From Expert Clinician to Influential Leader.
Farooqui, Ms. Safia, and
Asha Nagendra. 2014. “The Impact of Person Organization Fit on Job Satisfaction and Performance of the Employees.” Procedia Economics and Finance 11(14): 122–29.
SUMBER
GAMBAR
https://www.cekaja.com/info/hak-karyawan-uu-ketenagakerjaan/
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2020)
https://www.rmit.edu.au/news/all-news/2020/feb/job-insecurity
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2020)
https://www.karyaone.co.id/blog/pemimpin-yang-baik/
(Diakses pada tanggal 14 Juni 2020)
Selalu bagus dalam setiap artikelnya👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusTerima kasih 😊
HapusSukses selalu 👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusTerima kasih😊
HapusArtikelnya sangat menarik kak dan sangat bermanfaat untuk kedepannya ☺️
BalasHapusSukses selalu ya kak..
Terima kasih, sukses juga ya😊
HapusSangat menarik untuk dibaca kak. Thanks yah😊
BalasHapusTerima kasih olga😊
HapusArtikelnya sangat bagus dan bermanfaat kak😇😘
BalasHapusTerima kasih😇🙏
Terima kasih 😊
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikelnya menarik saya suka��
BalasHapusTerima kasih Jean😊
HapusWah artikelnya bagus
BalasHapusTerima kasih😊
HapusArtikel yang bermanfaat, thnks kak!
BalasHapusTerima kasih😊
HapusMantap, bermanfaat sekali.
BalasHapusTerima kasih😊
HapusOke bgt ni artikelnya, trima ksh ya
BalasHapusTerima kasih😊
HapusSangat bagus artikelnya
BalasHapusTerima kasih😊
HapusKeren sekali artikel ini
BalasHapusTerima kasi😊
HapusSangat bermanfaat,good job❤️
BalasHapusTerima kasih😊
HapusSangat bermanfaat artikelny
BalasHapusTerima kasih😊
HapusSetuju sih, karyawan itu memang aset perusahaan. Kalau karyawan ga bermutu ya pasti perusahaan juga ga optimal. Thank u artikelnya kak, bagus sekali.
BalasHapusBenar kak. Terima kasih kembali😊
HapusSetuju sekali, pemimpin juga harus memotivasi karyawan agar tercipta relasi yg baik . Sukses selalu👍🏻
BalasHapusBenar kak. Sukses juga😊
HapusTerbaik memang, mantappp kak
BalasHapusTerima kasih😊
HapusKinerja baik maka prestasi pun terukir. Artikel yg sgt bermanfaat. Sukses terus penulis 👍👍
BalasHapusBenar kak. Terima kasih😊
HapusArtikel yang bagus. Menambah wawasan kami sebagai calon2 pekerja nantinya. Thx.
BalasHapusTerima kasih😊
HapusArtikelnya bagus, sukses kedepan🙏
BalasHapusTerima kasih, sukses juga😊
HapusArtikel yg sngt mmbntu skli, trima kasih penulis.
BalasHapusTerima kasih😊
HapusArtikel yg menarik & bermanfaat sekali. Tks.
BalasHapusTerima kasih 😊
HapusSetuju nih. Banyak bgt karyawan yg kinerja memburuk justru karna pemimpin yg tdk tepat dlm menyampaikan penilaian. Misalnya marah2 dsb. Padahal seharusnya pemimpin membngun hubungan yg positif dgn para karyawan agar bisa membangun perusahaan yg sukses bersama-sama.
BalasHapusBenar kakak. Relasi antara pemimpin dan karyawan memang harus terjalin baik agar perkembangan perusahaan turut optimal. Terima kasih ya😊
HapusTerima kasih. Artikel ini sungguh membntu.
BalasHapusTerima kasih 😊
HapusArtikelnya bermanfaat. Semangat terus dlm menulis ya kak!
BalasHapusTerima kasih😊
HapusTerima kasih penulis, artikelnya sangat membantu sekali. Semangat & sukses slalu, GBU🤗
BalasHapusTerima kasih, GBU too😊
HapusMenarik untuk dibaca. Thanks!
BalasHapusTerima kasih😊
HapusPenjelasannya sangat mudah dipahami. Terima kasih ya, semangat terus😊
BalasHapusBgs artikelnya kak, bermanfaat bngt. Good job ��
BalasHapusTerima kasih😊
HapusPemahamanku mnjdi jelas dgn mmbca artikel ini. Thnks.
BalasHapus