UJIAN AKHIR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
(Semester Genap 2019/2020)
Ganjar Dwi Lestari (19310410012)
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Efektivitas
pelatihan karyawan merupakan hal yang sangat penting terutama untuk
mengembangkan sumber daya manusia. Pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia di perusahaan, organisasi, instansi pendidikan, ataupun lembaga lain
dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan.Untuk itu, pelatihan
dibutuhkan agar seluruh karyawan mampu mengikuti perkembangan dunia kerja
maupun bisnis sesuai dengan jabatannya. Pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas, etos kerja, disiplin, sikap, keterampilan, dan keahlian tertentu
agar bisa bekerja lebih maksimal serta lebih baik.
Tujuan Pelatihan Karyawan
Pelatihan
adalah salah satu hal yang penting dilakukan untuk mengembangkan kinerja
karyawan ataupun sumber daya manusia. Pelatihan umumnya dilakukan sesuai
prosedur yang terorganisir dan sistematis serta dibuat seperti proses
pendidikan dalam jangka waktu pendek. Dengan adanya pelatihan maka karyawan non
manajerial bisa mempelajari pengetahuan, keahlian, dan keterampilan teknis yang
dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.
Tujuan
pelatihan karyawan sendiri antara lain seperti meningkatkan produktivitas
karyawan dalam bekerja, meningkatkan mutu kerja karyawan sehingga karyawan
terhindar dari kesalahan kerja, meningkatkan motivasi dan semangat kerja
karyawan, menarik ataupun mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas,
menjaga keselamatan kerja, mencegah timbulnya antipati dari karyawan, serta
menghindari keusangan karyawan.
Tentunya
perusahaan ingin menarik, memiliki, dan mempertahankan karyawan terutama yang
bisa bersaing serta mengikuti perkembangan dunia bisnis. Karenanya, efektivitas
pelatihan karyawan sangat diperlukan dalam peningkatan keterampilan dan kinerja
karyawan sehingga karyawan yang dimiliki bisa sukses ketika melakukan
pekerjaannya.
Jenis-Jenis Pelatihan Kerja di Perusahaan
Training kerja dapat dilakukan
dalam beragam cara, berikut merupakan jenis-jenis training yang bisa diterapkan
dalam suatu perusahaan:
1.
Job/Technical Training:Jenis pelatihan ini lebih
berfokus pada pekerjaan/tugas serta teknik yang dibutuhkan dalam melakukan
pekerjaan.
2.
Interpersonal and Problem Solving Training:Pelatihan
ini lebih berpusat pada cara memecahkan masalah dalam suatu proses produksi.
3.
Developmental and Innovative Training:Jenis
pelatihan ini akan melatih pengembangan dan inovasi dalam diri karyawan untuk
membantu operasional perusahaan.
4.
Required and Regular Training:Jenis pelatihan
ini lebih dikenal dengan pelatihan rutin, yaitu pelatihan karyawan yang
dilakukan perusahaan secara berkala dan bertahap pada kurun waktu tertentu. Training
jenis ini merupakan yang paling banyak dilakukan oleh perusahaan.
Sasaran Pelatihan Karyawan
Kegiatan
pelatihan karyawan memang sangat dibutuhkan jika ingin karyawan yang bekerja
pada perusahaan, instansi, organisasi, ataupun lembaga lain bekerja secara
efektif. Pelatihan sendiri pada dasarnya dilakukan dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku dan mengingkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Perubahan
tingkah laku sumber daya manusia yang diinginkan perusahaan, organisasi,
instansi, ataupun lembaga lain tentunya berkaitan dengan meningkatnya keahlian,
keterampilan, sikap, pengetahuan, perilaku, dan lainnya yang bisa berpengaruh
pada produktivitas kerja. Oleh sebab itu, perlu melakukan pelatihan yang tepat
sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini sasaran pelatihan
karyawan yang dapat dibagi dalam tiga kategori yakni sebagai berikut:
1.
Kategori kognitif merupakan proses pelatihan
yang difokuskan pada peningkatan intelektual misalnya meningkatan pengetahuan
maupun keterampilan dalam berpikir.
2.
Kategori psikomotorik yaitu dimana pelatihan
dilakukan untuk mengembangkan keterampilan fisik yang diinginkan perusahaan
seperti pengontrolan gerakan-gerakan tertentu agar karyawan bisa melakukan
gerakan yang tepat. Pelatihan ini biasanya untuk aktivitas kerja yang banyak
berhubungan dengan kegiatan fisik.
3.
Kategori afektif adalah pelatihan untuk membuat
karyawan memiliki sikap tertentu sesuai dengan jabatan dan keinginan maupun
kebutuhan perusahaan.
Berbagai
sasaran kegiatan pelatihan karyawan di atas bisa dicapai dengan efektivitas
pelatihan karyawan. Dengan diberikan pelatihan yang efektif maka karyawan dapat
bekerja dengan baik dan sukses pada jabatan yang ditekuni. Jika karyawan bisa
bekerja dengan baik dan sukses pastinya keuntungan perusahaan, organisasi,
ataupun lembaga yang bersangkutan bisa meningkat.
Manfaat Pelatihan Karyawan
Pelatihan
karyawan tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, instansi, atau lembaga tapi
juga untuk karyawan itu sendiri.Berbagai manfaat yang bisa diperoleh karyawan
dari pelatihan antara lain meningkatkan keterampilan dan pengetahuan,
meningkatkan kepercayaan diri, membantu karyawan dalam mengatasi tekanan
ataupun konflik, membantu karyawan untuk tidak takut ketika melakukan tugas
baru, meningkatkan kepuasan kerja, dan masih banyak keuntungan lainnya.
Untuk
perusahaan sendiri, pelatihan karyawan bisa memberikan manfaat seperti meningkatkan
keuntungan perusahaan, mempererat hubungan bawahan dengan atasan, memperbaiki
dan meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan semua karyawan pada setiap
level, membantu perkembangan perusahaan, dan lainnya.
Selain bisa
memberikan manfaat pada karyawan dan perusahaan, pelatihan juga bermanfaat bagi
manajer yakni tugas dan pekerjaan bawahan lebih lancar meski manajer tidak
ditempat, mempunyai bawahan yang terampil maupun ahli, bisa menyerahkan lebih
banyak pekerjaan dan memberikan tanggung jawab kepada anak buah, menunjang
karir pribadi untuk bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, serta terhindar
dari menangani pekerjaan kecil yang bukan porsi seorang manajer.Seluruh manfaat
yang sangat berguna dan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dan
pengembangan perusahaan ini bisa diperoleh dengan efektivitas pelatihan
karyawan.
Cara Mengukur Efektivitas Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan
setiap tahunnya biasanya diadakan oleh perusahaan, instansi, organisasi,
ataupun lembaga lainnya. Tujuan dilakukannya kegiatan pelatihan untuk
meningkatkan mutu, kinerja, daya saing, dan profesionalitas karyawan yang
dimiliki. Untuk itu, kegiatan pelatihan karyawan yang telah dilakukan
perusahaan dapat dikatakan efektif ataupun sukses bila tujuan yang diinginkan
serta ditetapkan perusahaan tercapai.
Efektivitas
pelatihan karyawan bisa dilihat dari meningkatnya keterampilan, pengetahuan,
keahlian karyawan yang sudah dilatih. Pelatihan yang efektif dan sukses akan membentuk pandangan serta cara berfikir
karyawan menjadi sesuai dengan visi ataupun misi perusahaan.
Selain itu,
pelatihan yang efektif dan sukses bisa menjadikan kompetensi seperti
pengetahuan, sikap, perilaku, dan pengetahuan karyawan meningkat.Agar bisa
mengetahui apakah pelatihan yang sudah dilakukan efektif dan sukses perlu
dilakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui ketepatan
dan efektivitas pelatihan karyawan yang sudah dilakukan.
Dampak Apabila Perusahaan Tidak Melakukan
Pelatihan Kerja Karyawan
Berikut merupakan dampak yang
mungkin akan timbul jika perusahaan memilih untuk tidak melakukan training
karyawan:
1.
Karyawan sering melakukan kesalahan dalam
melakukan pekerjaannya.
2.
Hasil kerja karyawan tidak memenuhi standar
kerja perusahaan.
3.
Timbul rasa tidak puas karyawan dan perusahaan
yang berakibat saling menjelek-jelekkan.
4.
Kurangnya pengetahuan dalam menggunakan teknologi
di perusahaan.
5.
Produktivitas kerja cenderung konstan, atau
bahkan menurun.
6.
Loyalitas terhadap perusahaan cenderung rendah.
Daftar pustaka
Artikelnya menarik dan bahasanya juga mudah dipahami, sangat bermanfaat:)
BalasHapusSukses selalu ya kak dan tetep semangat menulis☺️
BalasHapusBeh keren abis dah, sukses ya kak ganjar. Artikelnya berguna bgt
BalasHapus